1.hujan berkah

10 1 0
                                    

  Haiiii baca yaa jangan lupa follow juga

               Thanks ya yang udah follow 🥰

Cerita ini reel pemikiran sendiri tidak menjiplak karya orang lain dan buat yang baca hanya sekedar ingin menjiplak lebih baik tidak usah baca.!!

Queen anak gadis biasa seperti umumnya dan mempunyai mimpi belajar di pondok pesantren tetapi terhalang oleh keadaan ekonomi keluarga nya. Bunda queen hanya seorang ART dan queen punya abang yang bernama Alfian .

Ayah queen bercerai dengan bunda nya sejak queen berumur 5 tahun sejak itu bunda nya lah yang mencapai nafkah. Alfian pun waktu itu masih berumur 9 tahun.

Tak terasa ujian kenaikan kelas sudah di mulai tinggal menghitung hari queen akan lulus sekolah SMP nya. Hari hari queen belajar dengan giat serta penuh semangat agar mendapatkan nilai terbaik.

Sekarang hari dimana ujian berakhir queen mengerjakannya dengan sungguh-sungguh dan teliti agar tidak ada yang terlewat.

Ting ting ting

Bel pulang telah berbunyi tandanya ujian berakhir , tak terasa mereka menyelesaikan ujiannya dengan cepat karena 10 menit sebelum bel kelas queen sudah beres mengumpulkan kertas lembar Jawaban.

"Queen" Panggil riri

"Hay, ada apa "

"Kamu pulangnya di jemput? " Tanya riri

"Gatau bang al di chat tpi ga aktif, kayaknya nunggu sambil jalan aja biar cepet jadi ga terlalu lama jemputnya"

"Ouh yaudah bareng"

"Iya ayo, kamu di jemput? " Tanya queen

"Engak makanya jalan kaki gimana si"

"Heheh iya ya"

"Queen sekolah lanjut kemana" Tanya temen riri

"Gatau pengenya si mondok"

"Ouh semoga bisa ya"

"Iya Aamiin do'ain ya"

"Pasti"

"Kalian lanjut kemana"

"Ya disana aja g pindah "

"Ouh oke"

Mereka pun berjalan sambil tertawa riang, bercerita panjang lebar hingga tak terasa sudah sampai bunderan dan tak lama kemudian bang alfian sudah menjemput queen.

"Duluan ya, dadahhh" Pamit queen riri dan teman hanya menganggukkan kepalanya dan melambaikan tangan.

                  ****

"Sana langsung mandi trus tidur ntar malam ada pengajian tempat nya lumayan jauh" Titah bang alfian

"Pengajian ke mana" Tanya queen

"Lupa, yang jelas memakan banyak waktu"

"Ouh okee"

Queen masuk kamar dan segera mandi tidak butuh waktu lama untuk rutinitas mandi queen hanya 15 menit. Setalah mandi queen pergi ke dapur untuk makan siang .
Setelah makan siangnya selesai queen mencuci piring kotornya dan segera pergi ke kamar untuk tidur, sebelum tidur queen membuka hpnya dan benar nanti sore ada jadwal pengajian.

"Allahuakbar Allahuakbar" Suara adzan di masjid telah berkumandang

"Queen queen bangun udah adzan ashar" Bang Alfi membangunkan queen sambil mengunjang pelanggan tubuh queen

"Emmm masih ngantuk" Balas queen sambil mata tetap merepet

"Bangun sholat abang mau ke masjid"

"Hmm iya 5 menit lagi"

"𝙎𝙚𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜" Singkat padat dan jelas serta penuh dengan penekanan

"Iya ini bangun"

"Ya cepat ke kamar mandi abang pergi ke masjid Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah beres menunaikan shalat ashar queen segera membereskan rumahnya karena bunda maryam akan segera pulang.

Tak terasa sudah pukul 17.00 queen langsung pergi membersihkan diri dan istirahat karena sebentar lain bakal pergi pengajian dan bang Alfi sedang menjemput bunda maryam.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam bunda" Sambil mencium tangan bunda

"Bun ada jadwal pengajian bunda ikut? "

"Engak bunda mau istirahat "

"Ouh yaudh bunda istirahat aja"

Tak lama kemudian adzan magrib pun terdengar queen bersiap siap karena pengajian nya setelah sholat magrib.

"Queen cepetan lama amat jadi anak cuman nganti baju aja setaun" Marahnya bang Alfi

"Queen udah siap dari tadi abangku yang kurang gantengggggg" Sambil memicingkan matanya

"Yaudah cepet berangkat udah di tungguin sama pak ustadz"

"Iya"

Dengan perasaan dongkol queen jalan duluan bang Alfi di belakang dan benar setelah sampai di masjid  pak ustadz sudah menunggu.

"Ayo ayo masuk mobil nanti kita telat " Intruksi pak ustadz

"Iya" Jawab anak pengajian serempak

Okee  sekarang semuanya sudah masuk mobil .

"Ihh awas quen mau di deket jendela dimas"

"Apa si loo, gua duluan yang duduk di sini"

"Ihh gak pokonya quen yang di sini 𝙢𝙞𝙣𝙜𝙜𝙞𝙧"

"Iya iya quen bawel ke sepiteng"

"Apaa lo dim_"

"Udah kenapa jadi berantem si kan mau berangkat pengajian harus nya diam ga usah berisik harus nya baca dzikir bukan malah ngomong  mulu" Potong ustadz

"Al pimpin baca ratib"

"BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM"

Baca ratib pun di mulai dengan hikmah tidak ada percakapan yang  lain selain membaca ratib.

"Alfatihah"

Baca ratib pun selesai dan kita masih di perjalan menuju tempat pengajian. Masih jauh? Tentu

Setelah selesai membaca ratib sekarang penuh dengan canda dan tawa.

"Dim bikin konten coba yang Tuhan bisakah engkau turunkan hujan yang itu dim coba bikin"

"Yaudah ayo gasss lah"

"Bang al yang ngomong nya"

"123"

"LANGIT BISAKAH ENGKAU TURUNKAN HUJAN"

"Hahahahhahahah ini lagi hujan bang al ahahahaha" Semuanya tertawa karena tingkah alfian

"Yang lain"

"Langit bisakah engkau turunkan duit"

"Ihh belum di vidio bang al"

"Hadehhh udh bagus malah kagak di vidio "

"Dah ah capek gua"

Hening menyelimuti mereka tidak ada yang membuka suara

Seketika langsung ketawa semua

"Hahahahahha hahabaha"

Kira kira ada apa ya kok sampe ketawa

Yang kepo lanjut gak nihh

Jangan lupa follow ig:vivih_sl956

Okeee see you

Lanjut g nih?

Komen yaaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jodoh Dalam IstikharahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang