biadab

3.3K 197 0
                                    

jeno telah masuk ke dalam kelas

ia melihat bright yang telah duduk dikursinya

"selamat pagi" sapa jeno

"pagi" balas bright yang masih fokus dengan secarik kertas

"kau sedang apa?"

"menyiapkan contekan untuk ulangan"

jeno hanya mengangguk-angguk tanda mengerti

"bagi dong"

"ga"

"bagi"

"ga"

"bag---"

"ga"

"yeuu,jangan pelit-pelit,nanti kena karma"

"bodoamat"

jeno hanya mengelus dada

ia lalu duduk,dan melihat bright yang sedang membuat contekkan

bright menyadarinya,ia langsung menutupi kertas itu

"pelit"

"terserah"

"dih,kek cewe kalau ditanyain mau kemana"

bright langsung memberi death glear kepada jeno

sedangkan jeno hanya tertawa

"berjanda" ujar jeno sembari cengengesan

"bercanda,janda mah tetangga gw" ujar bright yang masih fokus membuat contekkan

saat mereka sedang asik bergurau

tiba-tiba bell sekolah berbunyi

tak lama setelah bell berbunyi

guru matematika yang terkenal dengan ke galak-annya masuk ke dalam kelas

buk irene namanya

"selamat pagi" ujar buk irene dengan ekspresi wajah yang galak seperti biasa

"pagi buk" semua murid dengan serentak menjawab salam buk irene

jika tidak menjawab,maka akan dipastikan murid yang tidak menjawab salam itu pasti mendapat hukuman

hukumannya tidak ringan

"hari ini kita ulangan,keluar kan buku ulangan kalian"

semua murid mengeluarkan buku ulangan,dan meletaknya di atas meja

lalu buk irene berjalan ke meja semua siswa untuk memberi soal ulangan

"kerjakan dengan benar,waktu kalian hanya 60 menit" ujar buk irene,lalu ia kembali duduk ditempatnya

bright mengintip ke laci meja,sembari tersenyum

ia mengeluarkan kertas contekkan tersebut

"itu yang dibelakang!,jangan menyontek!"

"saya tidak nyontek buk,ini lirik lagu thailand yang akan saya pakai untuk lomba nanti" ujar bright sembari menunjukkan kertas contekannya itu

ia sengaja menulis pakai bahasa thailand agar gurunya itu tidak tau

"baiklah,lanjutkan ujian kalian!" ujar buk irene lalu kembali fokus pada laptopnya

"enak bet ya bright jadi warga negara asing,mau buat contekkan gampang"

"tentu saja" ujar bright memberi mimik wajah meledek kepada jeno

sedangkan jeno hanya menghela nafas sembari mengelus dada

lalu mereka kembali fokus pada kertas ulangan
.
.
.
.
.
"ahhay,nilaiku seratus bright" ujar jeno memperlihatkan buku ulangannya

"aku mendapatkan 80,bagaimana bisa?! padahal aku sudah membuat contekkan" ujar bright dengan wajah yang masam

"rasain tu karma" ujar jeno lalu tertawa dan berlari ke kantin

"dasar temen biadab!" ujar bright lalu mengejar jeno ke kantin
.
.
.
.
.
.
mereka berdua sudah berada dikantin,sedang memakan semangkuk bakso

tiba-tiba,jeno tersedak oleh kuah baksonya

bright yang melihatnya ngebug sebentar

jeno memukul-mukul pundak bright

ia merasa tenggorokannya sangat sakit,jadi ia meminta air kepada bright

karena geram melihat bright yang terus ngebug ia menampar pipi bright,tidak kuat dan tidak pelan

tetapi tetap saja sakit

"aduh" bright ingin protes,tapi melihat temannya itu terbatuk-batuk,ia pun memutuskan untuk memberi jeno sebotol air

jeno meminum air itu dengan rakus

"hadeuh" ujar jeno

"rasain tu karma" ujar bright

"teman biadab! saat aku tersedak kau ngebug pula!"

lalu bright tertawa

muka jeno benar-benar masam sekarang
.
.
.
.
.
.
.
TbC

tripple up guys

btw,mo crita dikit,wp gw napa dah,dari 3 hari lalu sering bat pas gw mau vote cerita ga bisa

katany karena terlalu banyak vote

tapi baru dikit gw vote cerita orang

langsung ga bisa lagi

nunggunya lama lagi

mengsedih

ok segini dlu,see you next chap

17-12-2021









berUKE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang