BAGIAN KETIGA🤨

31 0 0
                                    


Pov Saint

Sial dia kan si Perth alay yang sok ke gantengan itu, lah ngapa jadi sekamar sama gw sih anj!!!. Ya gw dulu emang musuhan sama tu makhluk, kenapa? Ya karena dia dulu pernah jadi sahabat gw nah pas gak tau kenapa dia malah jauhin gw dan suka misuh-misuh ke gw.

Mungkin stress kali ya? Dan juga gw benci banget sama dia itu. Dia pernah malu-maluin gw di depan umum, jadi ceritanya tuh gw lagi nungguin bus di halte. Dan waktu itu gw masih ada di bangku kelas 2 SMA, dan gak ada longsor gak ada banjir

Tiba-tiba tuh makhluk nongol duduk disamping gw. Nah gw kaget dong, sampai kagetnya gw gak sengaja neriakin dia maling. Padahal dia cuman diem duduk doang disamping gw, dan bodohnya gw gak mau liat dulu siapa yang duduk disamping gw.

Dan alhasil ada sekitar 3 orang bapak-bapak nyamperin gw sama si Perth dan si Perth ngejelasin kalo gw tuh cuman mau prank doang. Katanya suruh bikin konten youtube neriakin orang maling.

Lah gw shock dong, masa iya gw difitnah kyk gitu? Dan setelah bapak-bapak tadi dah bubar, baru aja gw mau minta penjelasan tuh anak langsung ngebirit pulang, lah anj juga ni anak

Dan mulai sejak itu gw itu benci banget sama si Perth ituu.

oh iya kalian jangan percaya sama omongan Perth di chapter sebelumnya yaa, karena yang bener cuman disini. tuh anak emang gobloknya kebangetan jadi muter² kalo ngomong.

Pov End

Seperti biasa, suasana kampus akan sangat ramai di jam sekarang. Dan terlihat seorang pemuda pendek sedang berjalan menuju ke perpustakaan.

Melihat-lihat buku yang sekiranya dia ingin baca, dan setelah mendapatkan buku yang dia inginkan. Langsung saja dia duduk di deretan bangku yang memang disediakan untuk membaca.

Srett~

Seorang menarik sebuah kursi, dan pemuda pendek tersebut menolehkan kepalanya untuk melihat siapa yang duduk didepannya. And see dia melihat sang roommatenya yang sedang duduk dihadapannya.

Dan tanpa memperdulikan orang didepannya ini, dia kembali membaca bukunya tersebut. Tanpa tau ada sepasang mata yang sibuk menatapnya intens.

Jam menunjukkan pukul 17.00 yang dimana, disebuah kelas yang ditempati seorang pemuda berkulit putih tersebut menandakan telah selesai. Berkemas dan dengan cepat dia membereskan buku-buku yang ada di meja. Karena dia akan janjian dengan temannya.

Berjalan menyusuri lorong kampusnya dengan wajahnya yang sedang dalam mood baik, karena sebentar lagi dia akan memulai gosip panas yang sedang tren saat ini. Setelah sampai di halte, Saint pemuda itu menunggu temannya untuk menjemput, tak lama setelah itu Earth teman saint datang menjemputnya.

Lalu mereka berangkat ke cafe terdekat untuk membahas hal-hal yang berbau gosip bersama teman-temannya dan menghabiskan waktunya disana hingga malam hari.

Dan mari kita beralih ke Perth mantan teman tersayang Saint , terlihat raut wajahnya ehh sedikt stress mungkin? Ya, karena terlihat dari wajahnya dia nampak seperti orang yang sedang frustasi

Mengapa demikian? Yah saya tidak tau mengapa dia nampak frustasi. Dengan memesan ice Americanno 5 shot tanpa gula, mungkin itu akan sedikit lebih baik, pikirnya.

Tanpa sadar dia melihat Saint si teman roommatenya sedang berada di cafe yang sama, merasa moodnya tambah hancur Perth akhirnya keluar dari cafe itu. Karena entah tanpa sadar melihat wajah Saint yang menyebalkan membuat dia tiba-tiba kehilangan semangat hidup.



Jam menunjukkan pukul 22.00 malam, dimana Saint baru saja selesai dengan urusannya dan saat ini dia sedang berjalan menuju ke sebuah halte, ya dia baru saja pulang dari acara berbincang-bincang dengan temannya itu. Awalnya Earth ingin mengajak Saint, tetapi dia berkata dengan tegas bahwa ingin menaiki kendaraan umum. hhhhh yausudalah, pikir Earth karena temannya itu sangat keras kepala.

Akhirnya setelah menunggu sekitar 10 menit, beruntungnya ada sebuah bus yang beroprasi dimalam hari. Menempuh jarak 30 menit, akhirnya sampailah dia di halte dekat tempat asrama.

Menaiki lift menuju letak kamarnya, dan sepertinya dia sedikit kelelahan karena banyaknya tugas dari dosennya. Haahhh.......memikirkannya saja kepala dia rasanya ingin meledak. Tapi apa boleh buat, jika dia ingin lulus maka, dia harus menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Tingg~

Setelah menapakan kakinya di lantai 3, langsung saja dia bergegas jalan ke arah kamarnya. Sesampainya disana dia membuka password kamar itu. Ya, di asramanya disediakan password untuk membuka kamar. Dan setiap anggota di kamar tersebut harus tau passwordnya masing-masing

Dan untuk passwordnya sendiri, merekalah yang membuatnya.

Setelah membuka pintu, hal yang dilihat pertama kali adalah gelap. Mungkin teman sekamarnya belum pulang, pikirnya. Namun ketika membuka pintu kamar tidur, dia melihat teman sekamarnya sedang tidur.

Dan dia abaikan saja, mungkin lelah toh. Memutuskan untuk berendam air hangat mungkin sangat cocok untuk saat ini. Menghabiskan waktu 20 menit berendam, akhirnya pemuda putih tersebut menyudahi acara berendamnya

Dan setelah memakai piama tidur langsung saja dia bergabung dengan teman se kamarnya itu. Ingatt, dia hanya tidur tidak lebih.

Pagi pun tiba, sinar matahari masuk melalui celah tirai yang tidak tertutup rapat. Membangunkan 2 anak adam yang sedang terlelap. Bangun, mandi dan sarapan, itu adalah rutinitas mereka setiap bangun. Dan yang memasak sarapan tentu saja si Saint, mengapa bukan temannya? Karena jika Perth yang menyentuh dapur

Bisa-bisa dapur kalian nantinya akan meledak, skip. Melakukan rutinitas memasak setiap pagi, memang bukanlah hal yang sulit untuk Saint, dia dengan lihat mengaduk masakan dipenggorengan sambil bersenandung kecil.

Dan entah ada yang salah dengan pendengarannya atau tidak, dia mendengar suara anak kecil sedang tertawa. Yaaa, dia tidak salah dengar dan suara anak kecil itu terdengar di depan pintu asramanya.

Entah pikiran darimana Saint mencoba untuk membuka pintu asrama. Dan see yang pertama dia lihat adalah anak kecil yang sedang memandangnya sambil tertawa.

Mamaa~

Mamaa~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












































T B C
Thank you for reading ( ◜‿◝ )

ROOM 965 [PERTH-SAINT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang