Terluka.
Mungkin itu yang tengah aku rasakan.Lelah,ya sangat lelah.Aku berharap semuanya hanya mimpi.Terbangun tanpa rasa sesak di dada ini.
Peduli hanya sebuah kata.Ya,mereka hanya berkata kita peduli,tanpa memaknai apa kata peduli.
Semoga sesal tak merenggut jiwa.Berharap semua tetap baik-baik saja,padahal tidak.Aku berharap aku sembuh,sembuh dari semua kata terluka.
Aku butuh Ibu,aku butuh Ayah.Aku butuh semua orang untuk mendukung ku.Aku berharap,sangat berharap.Tapi pada kenyataannya itu hanya pengharapan bukan kenyataan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku (Tidak) Baik-baik Saja
General Fiction"Bu,apa Ibu benar-benar akan pergi?",ucapku di sela-sela tangis."Maafkan Ibu nak,"Ibu terus menyeret koper biru itu bersama Nenek.Berjalan seolah menulikan pendengaran.Padahal tidak ada yang tahu, apa isi kepala dan hati Ibunya. ********* Meisya Zah...