2

702 69 13
                                    


Dengan hati-hati Ten menggendong bayi mungil tersebut dan membawanya masuk ke dalam rumah dengan di ikuti Johnny yang menggendong putranya.

"Ayah apakah manusia kecil yang di gendong bunda tadi adikku?"

"Adik? Memangnya kamu pengen punya adik, hem??"

"Iyaa, hendiyy pengen punya adik sepelti yang di gendong bunda!"

"Kamu mau adik kecil tadi jadi adikmu?"

"Yaa! Ayah benal, dia lucu hendiyy suka jadi bisakah dia menjadi adikku??"

"Emm, nanti ayah tanya sama bunda dulu ya sayang?"

"Okeee"
___________________________

"Tidak!"

"Loh kenapa, hendery pengen punya adik, kasihan dia pasti kesepian selama ini karena gak ada yang bisa dia ajak main di rumah?"

"Aduh jhon, kita gak bisa dengan mudah mengadopsi bayi ini! Bisa saja orang tuanya cuma menitipkan untuk sementara, atau mungkin bayi ini korban penculikan terus penculiknya menaruh bayi ini disini dan mungkin sekarang orang tua bayi ini sedang mencari dia?"

"Oke-oke, lalu sekarang apa yang mau kamu lakukan dengan bayi itu?"

"Huhhh, kita rawat dulu bayi ini. Kalau sampai 1 bulan belum ada tanda-tanda ada orang yang mencari bayi ini, maka aku akan setuju dengan pendapatmu yang pertama untuk mengadopsinya gimana?"

"Baiklah, semoga saja orang tuanya tidak mencarinya"

"JOHNNY!!!"

"Awokawok kaburr!"

"Huh, capek banget punya suami kelakuanya kayak gitu"

Ten hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah suaminya itu. Tak lama matanya tertuju pada sang bayi yang sedang tertidur di pangkuannya.

"Kenapa kamu lucu sekali?"
"Pipinya gembul sekali"
"Apa kamu benar-benar di buang oleh orang tuamu? Kalau memang banar, kenapa? Kamu itu lucu, pasti orang tua kamu bakal menyesal membuang kamu"

__________________________

"Haloww adik kecill!"
"Utututu kamu lucu cekalii!!!"
"Adek kecil ayo bangun, ayo kita main belcama!"

"Hendery sayang, adik kecilnya lagi bobok jangan di ganggu nanti dia nangis"

"Tapi bundaa hendiy mau main sama adik kecil"

"Iya, tapi nanti kalo sekarang adik kecilnya lagi bobok"

"Huhuhu, ayah... Bunda ngak bolehin hendiy main sama adik kecil hiks.."

"Hey, kok nangsi sih gak malu sama adek?"

Setelah mendengarkan perkataan Johnny hendery pun terdiam dia merasa bahwa apa yang dikatakan oleh ayahnya itu benar.

Tidak-tidak! Aku ndak boleh nangis didepan adek, aku ndak mau dikila lemah sama adek! Aku halus jadi kakak yang kuat buat adek! Adek i love you 3> kakak janji bakal jadi kakak yang telbaik buat adek!.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BABY CHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang