Tokyo, 2025Hujan masih turun membasahi distrik Tokyo. Setiap orang berlalu-lalang membawa payung bening itu. Memakai mantel dan sesekali terdengar gerutuan. Mereka tetap fokus pada tujuan, tanpa memperhatikan lainnya.
Disini di lorong sempit, sepasang mata mengawasi orang-orang itu. Rambut hitam yang panjang menyamarkan tubuh orang itu. Diam dan mengamati.
Aku melihatnya, menatap tajam ke arah ku di seberang jalan. Ketika lampu pejalan kaki berubah warna menjadi merah.
Sepasang mata yang kosong, dingin, dan sulit untuk diterjemahkan. Tak kulihat bagian tubuh yang lain karena tertutupi rambut dan hujan. Sedetik kemudian, ku lihat tangannya yang kurus, terpantul lampu-lampu jalanan. Dan tampak sebuah tangan putih pucat yang seakan-akan mengulurkan kepadaku.
Jantungku berpacu dan ku alihkan pandanganku ke lampu lalu lintas, yang sampai saat ini masih bewarna merah. Dengan sedikit keberanian ku, kembali melihat lorong sempit itu. Tangan itu masih diposisi yang sama. Namun, sorot mata itu berubah menjadi sendu, dan mungkin sosok itu menangis. Tak terlihat, tertutupi derasnya hujan.
Setelahnya, ku lihat kembali lampu lalu lintas. Sudah hijau, baik. Mari kita menyebrang. Namun, ketika kaki akan melangkah. Tiba-tiba tubuhku merasa terdorong kebelakang, seperti ada yang mendorongku. Banyak orang-orang yang melihatku sendu dan kaget akan tingkahku.
Dan payung bening terlepas dari tanganku. Mencoba menerka-nerka apa yang terjadi. Kembali ku alihkan pandangan ke lorong sempit tadi dengan sedikit tertunduk.
Sosok itu sudah hilang dari pandanganku. Sontak mataku melotot dan bibirku kelu. Dan kulihat sosok itu berada di sampingku. Dengan senyum yang lebar, hingga memperlihatkan mulutnya yang penuh darah.
...
Hinata Hyuuga
Korban kecelakaan tunggal
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ミドルロード
FanfictionMidorurōdo bagi setiap orang yang terombang-ambing... Sebuah 'jalan tengah' yang mudah dilakukan . . . Hinata H. x ?