O1; Prolog

44 7 1
                                    

Tap tap tap, suara hentakan kaki dengan tempo cepat itu, mendekat ke arah seorang lelaki yang sedang menatap kosong lukisan di tembok pinggir jalan.

Langkah gadis itu terhenti saat melihat lelaki yang ia rasa sangat tidak asing baginya.

Gadis itu merungkuk, mengatur nafasnya agar stabil karena tadi berlari. Lelaki yang tadinya menatap lukisan di pinggir jalan itu, melihat ke arahnya dengan tatapan terkejut.

"Lo.. masih suka bangun kesiangan?" tanya lelaki itu sedikit ragu.

Gadis itu melirik ke arah nya. Membenahkan tubuhnya agar tegap. "Lo.. masih suka ngeliatin lukisan jalanan?"

...

Na Jaemin as

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Na Jaemin as

Jaemin Mahendra

Jaemin Mahendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Minju as

Minju Ellyshan

...

"Eng, engga. Kebetulan lewat." jawab Jaemin sedikit ragu, sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Minju mengangguk mengerti.

"Lo, gabisa tidur lagi?" tanya Jaemin selanjutnya.

"Hah? Engga, itu semalem gue nugas sampe malem. Makanya, kesiangan." alibi Minju yang sialnya sangat terasa bahwa itu hanya sebuah alasan.

Jaemin hanya mengangguk mengiyakan ucapan Minju. Suasana menjadi hening, sangat amat canggung. Tidak ada percakapan apapun dari mulut mereka.

 Tidak ada percakapan apapun dari mulut mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hening, hanya ada suara angin yang berhebus. Mereka berdua duduk dengan canggung di kursi panjang depan toko klontong di dekat situ.

"Em, kabar lo gimana?" tanya Jaemin memulai percakapan, dengan amat canggung.

"Gue, baik. Lo sendiri?" tanya Minju balik.

"Gue juga baik." jawab Jaemin, di angguki Minju sebagai jawabannya.

"Wahh, udah lama banget kita ga ketemu. Kayaknya, lo lebih keren." kata Minju dengan nada ceria yang sedikit dipaksa. Agar suasana mereka tidak canggung.

"Ju, gue mau nanya. Kenapa waktu itu kita pu-" belum selesai Jaemin menanyakan pertanyaannya. Alarm handphone Minju berbunyi. Kringg kringg

"Ah, Je sorry, gue harus ke kampus sekarang. Gue duluan. Bye!" ujar Minju terburu-buru lalu berlari pergi meninggalkan Jaemin sendiri.

"Ah, gue. Hati-hati." kata Jaemin memudar.

"Huft~ Untung aja alarm gue bunyi." gumam Minju setelah berlari jauh dari tempat tadi.

.
.
.

©naguriezz, 2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When We Were Just a Teenager; JaeminjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang