. Warn! Typo dimana-mana, non-formal
"Pelan-pelang dong.. kasihan kucingnya"
"Iya oke, nih cing gue pelanin. Gue kan bertanggung jawab"
Duyeon megangin kucingnya biar ga kabur waktu di olesin obat lukanya, ni kucing bulunya cantik tapi petakilan.
"Nah udah, perban nya lucu bangettt"
"Iya dong siapa dulu yang pilihin"
Duyeon paling best dah pilih perban warna putih ada gambar ikan, lucu gituuu
"Udah ya cing kamu diem dulu kalo jalan-jalan ntar kaki lu tambah sakit, kamu tiduran di bawah kasur ku dulu oke?"
Ni kucing w bilangin cuma ngelirik sekilas trus masuk ke dalem bawah kasur gue dan tiduran. WAHHH TIPE KUCING IDAMANN
"Udah ah, tidur dulu Kiran"
"Okee, Jaljja Duyeon~"
"Kamu juga jangan tidur larut kayak kemarin"
"Siap!"
Gue langsung aja tidur, ya walau besok libur gue gabisa tidur malem-malem. Sekali nya w tidur kemaleman langsung drop. Apa banget kan?
Morning 07.38, Sunday
Bangun-Bangun kasur Duyeon udh rapi, pasti lagi kerja di cafe nya.. tunggu.. perasaan gue gapunya guling dah... trus in-
"ANJINGGG LO SIAPA?!!!"
Cogan anying- EH TAPI DIA SIAPAAA
"Lo seharus nya di asrama cowo hey..."
Gue goyangin tubuhnya pelan, trus dia gerak trus balik badan liat gue
"ANJING GANTENG- ET DAH LATAH BENER GUE PAS LIAT COGAN. KAMU SIAPA?!"
"... huh?"
"Nama lo siapa?"
"Gapunya nama"
"...."
"huh?"
"Hah huh hah huh, kamu dari mana?"
"Aku kemarin yang kamu luka in"
"Ha? Kapan?"
"Haish."
Dia langsung ngasih tangannya yang di perban. LAH MIRIP BANGET SAMA PUNYA NYA KUCING YANG KEMAREN? EH JANGAN JANGAN-
"LO KUCING KEMARIN?! SILUMAN LO??!?!"
"Sebenernya gue manusia yang jadi bahan percobaan"
"Dan lu jadi manusia setengah kucing?"
"Ya"
"Cuek bner.. yaudah, sana keluar kamar"
"Ngantuk."
Dia langsung balik tidur
"LAH LAH, WOYYYY AAAAA"
"Apa si?"
"Masa iye cowo tidur di kamar cewe?"
"Ya gpp kali."
"Mbuh ws sakarep e siluman iki"
Setelah gue mandi, gue kepikiran beli apartemen buat ni siluman. Minta mami boleh gak ya? Coba telpon deh...
"Halo Mami"
"Iya, kenapa Kiran?"
"Aku boleh beli apartemen ga?"
"Kamu bosen di asrama?"