Jam sudah menunjukkan pukul satu pagi, elvino yang merasakan kepalanya sangat sakit pun mulai terbangun karena tidak nyaman.
"Hiks Daddy, papah", panggil elvino yang mulai menangis, Delvan dan juga David yang baru saja terpejam beberapa menit yang lalu pun langsung terbangun dan menghampiri elvino.
"Anak Daddy kenapa hmm, ada yang sakit?", Tanya Delvan dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka.
"Hiks kepala El pusing Daddy hiks gendong", elvino merentangkan tangannya dan langsung disambut oleh Delvan, delvan segera menggoyangkan badannya kekanan dan kekiri agar elvino tidur lebih cepat, sedangkan David ia pergi membuat susu untuk elvino.
Selang beberapa menit David selesai membuat susu dan langsung diberikan kepada elvino, David yang masih mengantuk pun pergi ke sofa dan memejamkan matanya sejenak, tapi belum lama ia menutup matanya ada suara tangis elvino yang membuat David dengan terpaksa membuka matanya lagi.
"Hiks gak mau, Daddy harus berdiri gak boleh duduk hiks", tangis elvino kembali pecah yang sebelumnya sudah mulai mereda, Delvan yang ingin duduk Langsung berdiri lagi karena rengekan elvino, delvan bukan nya tidak kuat atau lelah ia hanya terlalu mengantuk untuk berdiri, ia takut Elvino terjatuh dari gendongan nya oleh sebab itu Delvan ingin duduk tapi elvino langsung merengek yang membuat delvan mengurungkan niatnya.
"Iya cup jangan nangis ya, ini Daddy gak duduk", Delvan kembali menggoyangkan badannya, elvino yang mendapatkan perlakuan itu matanya mulai terpejam walaupun isapan di dot itu tidak berhenti malah semakin kuat.
Selang beberapa menit susu dibotol itu habis, Delvan yang melihat itu mengambil botol nya dan Menganti nya dengan pacifer, dan saat ia ingin menaruh elvino yang sudah tertidur di ranjang, elvino kembali terbangun dan menangis, Delvan menghela nafasnya dan kembali menepuk bokong berisi elvino.
"Gantian", David yang sedari tadi melihat Delvan yang seperti sangat kerepotan segera menghampiri nya untuk bergantian, delvan menengok ke arah David, tanpa menolak sedikitpun Delvan memberikan tubuh Elvino ke david.
Setelah tubuh elvino berpindah ke gendongan David, delvan segera pergi ke sofa untuk tidur, sedangkan David ia masih menenangkan elvino yang masih sesegukan walaupun mata kucing itu sudah terpejam dengan sempurna.
Selang setengah jam kemudian, David yang mengira elvino sudah tertidur pulas ingin duduk karena dirinya sudah merasa sangat pegal, ia tahu tubuh elvino sedang tidak nyaman jadi Elvino butuh pelukan, tapi perkiraan nya ternyata salah saat David ingin duduk elvino kembali menangis, Delvan yang sudah mulai memasuki dunia mimpinya terkejut dan langsung menghampiri David.
"Apa yang terjadi?", tanya delvan dengan muka yang masih terlihat terkejut, David tidak mengubris pertanyaan delvan dan masih sibuk menenangkan elvino, walaupun delvan tidak mendapatkan balasan ia sekarang tahu kenapa Elvino bisa menangis.
"Berikan elvino", delvan ingin mengambil tubuh elvino tapi langsung di tolak mentah-mentah oleh David.
"Tidak",
"Berikan, nanti setengah jam kemudian kita bergantian lagi", akhirnya David setuju dan memberikan tubuh kecil elvino ke Delvan
Dan aksi tukar menukar berlangsung sampai jam empat pagi, Delvan dan David berusaha mati-matian untuk menahan kantuknya karena menjaga bayi yang selalu merengek dan menangis sampai pagi mendatang.
~~~
Pagi telah tiba, cahaya matahari masuk melalui sela-sela jendela kamar rawat elvino, cahaya matahari itu langsung menyorot muka elvino yang membuat tidur nya terganggu.
"Eungg", ia melenguh pelan, setelah mata itu telah terbuka dengan sempurna Elvino melihat sekeliling nya, dan ia hanya bisa menemukan David dan juga Delvan yang masih tertidur pulas, sepertinya meraka sangat lelah setelah bergantian menggendong elvino yang terus merengek seperti bayi selama tiga jam lamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVINO
Teen Fictionelvino Alexander pemuda imut dan cukup tampan tetapi karena keimutan nya lebih mendominasi menjadikan ketampanan nya terhalangi, walaupun memiliki wajah yang imut, badan yang mungil dan sangat baby face bahkan orang mengira ia adalah anak yang baru...