Bagian 3

2 1 0
                                    

" Darrr!!!!!"

"Astaghfirullah... Ayah, mengagetkan ku saja"

"Hahahahahaha..ternyata putri ayah ini bisa kaget juga"

" Hmmm... ngomong-ngomong apa ayah tau apa dibalik pintu ini?" tanyaku

" Pintu itu? Ayah juga tidak tahu. Pintunya terkunci,  ayah mencari kuncinya tapi tidak ketemu dan pintu yang menuju bawah tanah didalam rumah juga terkunci" ujar ayahku

" Kalau begitu congkel saja" saranku

" Mungkin lain kali. Ayah sedang sibuk sekarang, pekerjaan ayah belum menumpuk dah harus diselesaikan besok" tolak ayahku

" Dan juga jaga adikmu ibumu akan pergi ke rumah 🏠 pak RT untuk mengurus surat pindah dan sebagainya" tambah ayahku

" Ayah harus ke kota mungkin sekitar 2 Minggu, jaga keluarga baik-baik"

" Siap Bos"

Tak lama kemudian ibu pulang dengan membawa makanan yang diberikan oleh istri pak RT

" Wihhh...makanan nih..."

" Kalo soal makanan lancar" ucap ibuku  nada mengejek

Ternyata isinya adalah kue 🍰 yang sangat aku suka. Tak lama setelah bungkusan dibuka kue itu habis oleh ku dalam sekejap

" Kau menghabiskan semuanya!?"

" Hehehe....iya"

" Astaga"

Setelah itu aku pergi berkeliling sekitar lagi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
Aku melihat laki-laki kemarin dan menghampirinya

" Euh...kemarin kita bertemu, tapi kau langsung pergi"

" Apa kita bisa berkenalan?"

" Maaf, tapi aku tidak bisa" balasnya dengan sinis

Ia pun pergi dan Citra datang menghampiriku

" Dia memang selalu bersikap begitu" ucapnya

" Namanya Rian"

" Jangan dekat-dekat dengan nya dia aneh"

" Owh emang gitu ternyata, kirain akunya yang aneh"

" Kamu mau kemana?"

" Hanya jalan-jalan. Menyesuaikan diri dengan lingkungan"

" Kalo gitu aku ajak keliling desa, gimana mau?"

" Tentu"

Kami pun berkeliling desa seharian dan berakhir di rumah Citra, kemudian dia mengajakku kerumahnya

" Ini rumahku 🏠, maaf kecil"

" Tidak apa-apa, itu bukan masalah"

" Bu....aku pulang. Aku bawa temen?" Teriak citra memanggil ibunya

" Euh....ini siapa ya ibu baru liat" tanya ibunya Citra

" Saya Aya Bu. Saya baru pindah kemarin" jawabku

" Oh... Ayo masuk anggap rumah sendiri aja" ibunya mempersilahkan ku masuk

Tapi hari semakin gelap dan memutuskan untuk segera pulang. Ibunya Citra menyuruh Citra mengantarku pulang karena takut tersesat.

" Ngomong-ngomong rumah 🏠 mu dimana?"
" Itu rumah 🏠 tua diujung jalan"

" Maksudmu rumah ujung jalan yang tua itu?"

" Iya"

" Kalo gitu maaf ya aku gak bisa nganter" ucapnya dengan takut

" Oh..yaudah gapapa... Dah..."

Akupun berpikir kenapa dia merasa takut dengan rumah 🏠 itu . Hari semakin gelap ditambah pepohonan yang menghalangi cahaya dan ditambah lagi dengan tidak adanya lampu.

Tapi, untungnya aku membawa hp ku akupun mulai berlari agar segera sampai.

Home?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang