Ruang Kesehatan

138 8 0
                                    

Mulmed cr: pinterest



Chenle-Yireon

ceklek!

Laki-laki itu mengarahkan matanya pada sesosok perempuan yang berdiri di ambang pintu. perempuan itu tampak panik lalu menghampiri laki-laki yang sedang duduk di kasur ruang kesehatan dengan tergesa.

"astaga Chenle! kamu kenapa?! kok bisa luka lebam kayak gini? habis ngapain kamu?"

Lelaki itu, Chenle, hanya tersenyum tipis melihat betapa paniknya perempuan di depannya.

"ih jawab le! jangan diem aja, ini kamu kenapa?"
"nggak apa kak, aku nggak papa" jawab Chenle lembut
"nggak papa gimana? luka kamu banyak banget ini!"

Perempuan itu, kakak kelas Chenle, Yireon, langsung mengambil kotak perawatan untuk mengobati luka lebam Chenle. Yireon berdiri di hadapan Chenle, lalu perlahan membersihkan lukanya.

"aku nggak papa kok kak, jangan panik gitu" Chenle berujar dengan tersenyum menatap manik mata Yireon. Sementara yang ditatap hanya diam, fokus pada luka yang diobati, demi mengalihkan diri agar tidak salah tingkah.

"harusnya aku yang tanya, kakak kenapa? ada masalah?" pandangan lelaki itu berubah menjadi serius, masih menatap Yireon.

Yireon menghentikan gerakan tangannya yang sedang mengobati, "Apasih le? nggak usah aneh-aneh deh". Yireon lanjut mengobati.

"Kakak itu yang aneh, beberapa hari ini kakak seolah menghindar, diajakin berangkat bareng selalu nolak, diajak jalan habis pulang sekolah pasti nggak bisa, kenapa?" tatapan Chenle bener-benar serius, bahkan hingga dahinya sedikit mengerut.

Menghela napas, Yireon melatakkan kasa yang digunakan untuk mengobati, lalu menunduk, "Shuhua.. .siapa?". Meski lirih, Chenle dapat mendengarnya, lalu terkekeh geli pelan.

Lantas Chenle mengambil kedua tangan Yireon, memainkan jari-jari kecilnya.
"kak, liat aku coba" ujarnya sambil menarik dagu Yireon agar menatapnya.

"Dengerin coba" Chenle membelai kepala Yireon perlahan.
"Aku kan tiga bersaudara, aku anak tengah, yang berarti aku punya kakak sama adek. Kakak kenal sama adekku kan?" Yireon mengangguk kecil.

"Nah, kalau kakakku dari SMP di China, nemenin kakek sama nenek. Dan sekarang tahun terakhirnya di SMA malah pulang ke sini, jadi anak baru di sini, kakak kelasku, temennya kakak, namanya kak Shuhua" jelasnya panjang lebar dengan tersenyum sambil menyisir rambut Yireon dengan jemarinya.

Yireon mengerjabkan matanya kaget, karena fakta yang baru saja diketahuinya dan juga karena perlakuan lelaki itu terhadapnya.

"Jadi.... ..dia kakakmu?" dibalas anggukan lucu dari Chenle

"duh, aku malu" Yireon langsung menenggalamkan wajahnya di dada Chenle sementara jemarinya masih dimainkan oleh Chenle.

Chenle tertawa pelan atas respon Yireon. Benar-benar menggemaskan! Ia tidak tahan. Chenle pun memeluk kepala Yireon di dadanya dan menggusrak rambut gadis itu gemas.

"?!"

Yireon tersentak kaget karena Chenle tiba-tiba menarik kedua tangannya dan diletakkan di bahunya. Sementara tangan Chenle bergerak memeluk pinggang Yireon posesif.

Gadis itu terpaku, tidak berkedip dan nyaris menahan napas. Sementara yang ditatap hanya mengulas senyum miring yang terlihat membuatnya merinding.

Cup!

Si gadis hanya bisa mengerjab kaget dan itu lucu di mata Chenle, sehingga dia hanya tertawa menanggapi respon yang diberikan gadisnya.

"Ahahaha....kakak gemesin banget sih..." Chenle tertawa hingga matanya menyipit.

Siapapun tolonglah Yireon. Gadis itu rasanya ingin menyublim saja. Dia benar-benar kaget dan malu atas semua perlakuan tunangannya padanya.

meanwhile...

"HOT NYUSS! TUAN MUDA KITA BISA NGEBUCIN!!''

"SUMPAH ITU CHENLE?"

"DEMI APA WOI TUNANGANNYA KAKKEL?"

"BISAAN YA SI CHENLE DAPETNYA YANG PORSELEN"

"ASTAGHFIRULLAH ADEGAN PLES-PLES!"

Dan jangan lupa dengan puluhan gambar dan video yang mereka ambil dari luar ruang kesehatan:')

"Tapi le, kamu tadi berantem sama siapa?" -Yireon yang udah normal.
Sementara Chenle hanya tersenyum kecut karena Yireon menanyakan hal ini lagi.

🐬












Haloo👋👋
Ini FF pertama ku, dan bentuknya one shoot gitu hehe
Aku masih butuh banyak belajar lagi buat ningkatin skill nulis ku, jadi maaf kalo kalimatnya belibet atau terlalu to the point, dan juga typo nya maafkeun yeuuaa huhu🤧
Oh ya, kedepannya akan ada chapter yang manis manis gitu, dan ada yang agak vurgal🌞🤦🙏🏻 tapi nggak terlalu mendetail kok, karena jujur aku kurang PD nulis begituan🙈🙉🙊
Oh ya, aku nggak bisa sering sering update karena aku rada sibuk, bukan nyari sibuk tapi emang rada sibuk

So, buat yang mau bisa kasih kesan, pesan, kritik, dan saran nya, aku menerima semuanya di sini👉👉👉

Makasih buat yang mau bacaa

❤️Luv,
ifvi

KapalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang