Pertama

2 0 0
                                    


Lagi-lagi hujan mengguyur kota ini, aku bukan seseorang yang membenci hujan tapi hari ini benar-benar kacau.

Semua hal yang ku kerjakan begitu berantakan, jadi boleh aku membenci hari ini?

Tapi pagi ini ada yang kembali membuatku mengingat semua hal tentangnya.

Apa mungkin?
Aku tidak yakin

Lalu

Ingatanku berputar pada kala itu.

❄️❄️❄️

"Aileen!"

Ya itu namaku Aileen Audya Kharisma, aku bukan orang yang populer di sekolah ini tapi cukup banyak yang mengenalku.

Hari ini tepatnya aku berumur 17 tahun, katanya 17 tahun itu umur yang menyenangkan. Aku tidak tahu itu benar atau tidak karena setiap orang menjalani hidup yang berbeda.

Lagi orang itu memanggilku, bisa kutebak siapa yang memanggilku ini.
Suara cempreng yang khas dan yang ku rasa cuma dia yang mempunyainya.

Rissa Dyana - temanku yang paling berisik.

"Aileen! Woyy!!"

Lagi dia memanggilku dengan suara yang memekakkan telinga.

"Apa sih Ica??"
Sebutanku pada Rissa

"Is gua mau ngucapin selamat ulang tahun tau!" Wajahnya kesal memberenggut.

"Ya terus??" Aku jengah dengan tingkahnya yang kurasa abnormal itu.

"Lo budek banget, dari tadi gua panggil-panggil gak nyaut."

"Heh gua ga budek ya, suara Lo yang bisa mecahin gendang telinga gua itu.."

Kata-kataku menggantung di udara ketika sosok laki-laki menghampiriku dengan aura yang kalian bisa menebak -aura dingin yang ketara menyelimuti laki-laki itu.

"Berisik!"

Satu kata, gila Haga Rafardhan. Laki-laki yang selama setahun ini aku kenal bicara denganku? Apa ini keajaiban?

Rissa diam, aku tau temanku ini adalah sepupu dari Haga tapi rasanya status dia sebagai sepupunya bukan apa-apa.

Haga terlalu mendominasi penglihatan ku, hingga tanpa sadar tenyata guru yang akan mengajar kali ini sudah memasuki kelas.

Ya kelas kembali hening seperti semula, tapi seperti yang aku bilang Laki-laki itu terlalu mendominasi penglihatan ku.

Sampai akhirnya...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crystal SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang