"Ketika semua kebenaran datang bertubi-tubi dan semua itu terungkap secara terlambat, apa yang akan kamu lakukan? Bahagia? Marah? Sedih? atau Kecewa?"
.
.
."Bell kamu gak ada niatan mau cari orang tua aslimu?
"Engak, buat apa? Sekarang ini aku sudah ada bunda, kakak, dan juga adik-adik yang lain kan"
"Iya, tapi bagaimana jika orang tua aslimu tiba-tiba datang mencarimu"
"Entahlah, bagaimana nanti saja. Semua nasib orang sudah ada yang mengatur yang perlu kita lakuin hanya sabar dan mengunggu sampai nasib itu datang dan ikuti alurnya sampai kita bisa melalui semua itu"
"Ya benar apa yang kamu bilang"
"Iya, kita gak tau kan nasib kita besok dan kedepannya bagaimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth (SlowUp)
Teen FictionBagaikan batu yang dilempar tiada hentinya, sama halnya dengan yang di alami olehnya. Terungkap yang bisa saja menjadi bom baginya atau diam saja yang bisa jadi penyesalan seumur hidupnya. Takdir semuanya sudah ada yang mengatur, yang perlu kita la...