Berjuanglah dan semangatlah untuk sekarang, suatu hari nanti kelak kau akan Bersenang
.
.Suara ayam berkokok bertanda malam akan berganti menjadi pagi. Suara tersebut sangatlah nyaring hingga membuat seorang gadis terbangun dan segera bersiap-siap, setiap hari di waktu yang sama ia akan terbangun dan bersiap untuk pergi Kuliah. Tidak ada kata malas dalam dirinya, malas sudah ia ganti dengan kata Semangat. Ia adalah Bella gadis ceria dan penyayang yang berumur 19, berparas cantik luar dan dalam sehingga mampu membuat orang yang melihatnya jadi tersentuh oleh senyumannya yang ramah dan menawan.
Semangat untuk menjalani hidup, dengan cara setiap pagi ia berangkat kuliah dan sorenya ia menjadi pelayan cafe. Sebenarnya Bunda sudah melarang Bella untuk bekerja fokus saja dengan kuliahnya tapi Bella menolak karna ia merasa tidak enak hati dan dengan ia bekerja, ia bisa membatu sedikit keuangan panti. Untungnya biaya kuliah Bella gratis karena Bella mendapat beasiswa sampai lulus. Bella tinggal di panti 'Kasih Bunda' dengan bunda panti yang sudah ia anggap sebagai bundanya sendiri serta adik-adik lainnya yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri.
Panti adalah tempat dimana Bella di temukan sejak bayi, Bella Adira nama pemberian Bunda sejak Bella di temukan. Ia adalah bayi perempuan yang cantik, mungil, imut dan lucu. Tapi sayang ia di tinggalkan sendirian saat malam hari dalam sebuah keranjang yang di simpan di depan gerbang panti, tega sekali orang yang membuang bayi semanis ini. Untungnya saat itu Bella menangis dengan keras sehingga membuat penghuni panti terbangun dan keluar mencari tangisan bayi tersebut.
"suara Bayi dari mana ini?" ibu panti berjalan keluar sambil mencari asal suara tersebut.
"astaga, Bayi siapa ini?" terkejutnya ibu panti menemukan Bayi di depan gerbang.
"cup cup cup sayang jangan nangis, kamu pasti ketakutan ya" di gendongan lah bayi itu dan bayi tersebut langsung diam.
"bund ada apa?" tanya anak laki-laki yang menghampiri ibu panti.
"kita masuk ke dalam saja dulu, Dika tolong bawain keranjang itu ya" ucap ibu panti sambil menggendong Bella masuk ke dalam.
Itulah kejadian saat ibu panti menemukan Bella, tidak ada sepucuk surat hanya sebuah liontin dengan bertuliskan 'Bella.A.P' di tempatkan lehernya sebagai tanda bahwa bayi ini bernama Bella. Kini Bella sudah besar dan menjadi gadis yang berparas cantik, pintar, rajin, ramah dan periang.
Bella pun bersiap-siap setelah di rasa siap dia pun keluar kamar dan menuju dapur untuk membuat sarapan terlebih dahulu untuk ia dan yang lainnya, Bunda dan adik-adik yang lainnya masih tertidur lelap.
"lagi masak apa?"
"astaga, kak Dika ih ngagetin aja" omel Bella kepada Dika yang datang dari secara tiba-tiba
"siapa suruh ngelamun" omel balik Dika sambil tertawa
Dika bernasib sama dengan Bella, ia tinggalkan di panti hanya saja Dika yang terlebih dahulu ada di panti. Dika yang dulu kecil dan mungil, kini sekarang ia menjadi laki-laki dewasa yang tampan, tinggi dan gagah.
"hish, Udah ah aku mau masak dulu"
ucap Bella dan lanjut memasak."mau di bantu?" tawar Dika dan Bella pun meng iyakan, dan mereka pun masak bersama.
Dika setiap hari pasti bangun pagi, makanya ia selalu ada di saat Bella sedang di dapur. Dika bekerja di perusahaan sebagai karyawan kecil terkadang di saat hari liburnya pun Dika malah bekerja sebagai supir taksi, karena ia satu-satunya yang terbesar di panti dan ia merasa memiliki tanggung jawab yang lebih besar daripada Bella.
"nah udah siap" sorak Bella senang dan langsung menyiapkan semua makanan yang sudah selesai di masak ke piring.
"ya udah kita makan dulu yuk" ajak Dika ika sambil membawa beberapa lauk yang sudah jadi ke meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth (SlowUp)
Teen FictionBagaikan batu yang dilempar tiada hentinya, sama halnya dengan yang di alami olehnya. Terungkap yang bisa saja menjadi bom baginya atau diam saja yang bisa jadi penyesalan seumur hidupnya. Takdir semuanya sudah ada yang mengatur, yang perlu kita la...