Part 20

1.6K 124 26
                                    

Krist melihat jam di tangannya yang sudah menunjukan pukul 7 malam, keduanya masih betah berada di dalam tenda karna singto sedari tadi terus memeluk krist.

"Sing... Ayo keluar bergabung dengan yang lain" ucap krist.

Krist merasa tak nyaman dengan yang lain karna mereka masih belum keluar sedari tadi sedangkan teman-temannya yang lain semua sudah di luar menikmati hembusan angin malam dan duduk di dekat api unggun.

"Cium dulu" ucap singto.

Krist mengecup kening singto kemudian singto dan krist beranjak keluar dari tenda mereka dan bergabung dengan yang lainnya.

"Kalian sudah seperti pasangan yang baru menikah" ucap off saat melihat kehadiran krist dan singto.

"Hmm, katakan saja jika kamu iri" ucap krist.

"Cihh"

Mereka berbicara ringan sambil bercanda tawa, ada yang main kartu sambil meminum kopi, ada juga yang asik memanggang daging dan jagung.

Singto tersenyum memperhatikan interaksi krist bersama teman-temannya, ini benar-benar menyenangkan menurutnya, ia bisa tidur di alam bebas, melihat gelapnya malam di tempat terbuka seperti ini.

Setelah masakan mereka siap, semuanya berkumpul duduk melingkar dan mulai memakan makanan mereka.


***
"Apa dingin?" Tanya krist.

"Iya" jawab singto.

Krist membuka jaket yang di kenakannya dan memberikannya kepada singto, mereka masih betah berada di luar sambil berbicara ringan.

"Sebaiknya kita masuk ke tenda, sepertinya akan hujan sebentar lagi" ucap off.

Angin bertiup sangat kencang sekarang membuat daun berguguran dan berjatuhan mengenai mereka.

Mereka semua bubar dan masuk ke dalam tenda masing-masing.

"Aku takut" ucap singto saat merasakan angin begitu kuat di luar sana.

"Kenapa?" Ucap krist.

"Apa akan ada angin kencang nanti? Jika tenda kita rusak bagaimana?" Ucap singto.

"Tidak akan, kamu tenang saja" ucap krist.

Hujan mulai turun, angin masih bertiup kencang, singto mengeluarkan selimutnya dan mulai masuk ke dalam selimut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan mulai turun, angin masih bertiup kencang, singto mengeluarkan selimutnya dan mulai masuk ke dalam selimut.

"Apa dingin?" Ucap krist.

"Sangat dingin, krist" ucap singto.

Puncak gunung di sertai hujan dan angin yang kuat memang akan semakin dingin, krist ikut merebahkan tubuhnya di samping singto dan memeluknya erat, ia menatap wajah singto di sampingnya sambil tersenyum.

"Bagaimana jika kita bermain" bisik krist.

"Main apa?" Ucap singto tak mengerti.

"Bermain permainan yang bisa membuat tubuhmu hangat" ucap krist sembari merubah posisinya menjadi menindih singto di bawahnya.

Amazing Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang