'Pada malam hari, ditemani langit biru gelap dipenuhi dengan bintang yang menyinari sekitarnya. Di sebuah dataran luas wilayah perbatasan kerajaan merah dengan Negara Besar Iblis. Benteng perbatasan api milik Kerajaan merah tiba-tiba diserang oleh pasukan dari negara tetangga mereka, yaitu negara besar iblis.
"Jangan takut, tunjukkan bahwa prajurit-prajurit kerajaan merah kuat dalam pertahanan. Lihat kebelakang kalian hei prajurit merah!!... Wilayah itu adalah tempat tinggal keluarga kalian, teman kalian, sahabat kalian, dan orang yang kalian sayangi. Apa kalian rela jika semua hal yang kalian miliki di hancurkan begitu saja oleh iblis-iblis itu ? tentunya tidak!!.. Gerakan tubuh kalian, pertahankan benteng ini dan hiduplah" ucap jenderal pertahanan benteng api Soyoo.
ketika prajurit mendengar kata-kata yang dikeluarkan oleh jenderal soyoo, prajurit tersentuh dan berteriak sangat kencang dikarenakan semangat yang meledak dalam diri mereka semua. pasukan pertahanan benteng api dengan cepat bersiap menghadapi penyerangan itu.
"Seperti biasa, jenderal soyoo dengan julukannya, jendral api. Bahkan pada situasi yang tidak mengutungkan seperti ini dia dapat memberikan semangat yang begitu besar kepada prajurit-prajuritnya. heheh.. aku tidak sabar untuk bertarung dengannya" ucap wakil jendral negara besar iblis yang sedang berada diatas kudanya sambil melihat ke arah atas benteng api.
"Tenanglah, ini tidak menguntungkan pihak kita sama sekali. dilihat dari ketinggian benteng api ini, dan juga semangat para prajurit di dalamnya. mungkin ini akan menjadi sedikit menyusahkan" ucap jendral negara besar iblis Kei yang sedang mengendarai kudanya mendekati wakil jendral.
"kalau bergitu jendral, sepertinya ini memang akan menjadi malam yang sangat panjang bagi kita jendral" balas wakil jendral negara besar iblis itu.
Penyerangan negara besar iblis atas kerajaan merah ini terjadi dikarenakan hubungan diplomatik kedua wilayah yang sedang memanas, dan juga dikarenakan adanya percobaan pembunuhan terhadap Raja Besar Iblis dan Ratu Besar Iblis saat sedang berpidato didepan seluruh rakyat negara besar iblis. ada 3 pelaku percobaan pembunuhan, dan 3 pelaku tersebut berasal dari ras manusia. Penasehat negara besar iblis berspekulasi bahwa 3 pelaku itu berasal dari kerajaan tetangga, yaitu kerajaan merah. walaupun tidak ada bukti yang menegaskan pernyataan tersebut. hal itu penasehat negara besar iblis lihat dari situasi diplomatik antar kedua wilayah yang tidak kunjung stabil.
Pada malam penyerangan benteng api itu, bertepatan dengan lahirnya seorang pangeran kecil kerajaan merah. "oe oe oe oe...." tangis sang pangeran kecil. "suara itu!!.. apakah anakku sudah lahir, bagaimana dengan ratuku, apakah dia baik-baik saja ?" pikir raja kerajaan merah yang sedang berada di depan pintu persalinan ratunya. "Selamat baginda raja.. selamat baginda raja.." ucap pelayan yang berada disamping raja kerajaan merah.
Seorang tabib persalinan keluar dari ruang persalinan baginda ratu, " yang mulia raja, selamat atas kelahiran pengeran kecil anda" ucap tabib itu. "begitu, sudah dilakukan dengan baik.. terimakasih tabib. lalu, bagaimana dengan pangeran dan ratuku ? apakah mereka baik-baik saja ?" tanya raja kerajaan merah kepada tabib persalinan. "yang mulia ratu dan pangeran kecil baik-baik saja, namun mereka berdua harus beristirahat dan butuh ketenangan untuk sementara waktu ini" balas tabib persalinan itu kepada raja kerajaan merah. "begitu ya, sekali lagi terimakasih tabib" ucap raja kerajaan merah dengan wajah bahagia. "baiklah, aku akan memerintahkan asisten pelayan ku untuk mengantar tabib pulang" ucap raja kerajaan merah. "baik yang mulia, terimakasih yang mulia" balas tabib persalinan.
Didalam ruang persalinan, ratu sedang tidur dengan lelapnya. tiba-tiba ada sebutir cahaya masuk kedalam tubuh pangeran kecil, hal itu membuat pangeran kecil terdiam dan melihat ke arah langit yang di penuhi dengan bintang-bintang.
Berlanjut di medan perang benteng api perbatasan kerajaan merah dengan negara besar iblis, diluar tembok benteng api dipenuhi dengan mayat-mayat prajurit kedua wilayah. "cih, ternyata benar, ini sangat tidak menguntungkan untuk kita saat ini" ucap wakil jendral negara besar iblis. "Dengan kualitas yang prajurit benteng api miliki, walaupun tidak sebanding dengan kuantitas prajurit kita negara besar iblis. Mereka bertahan dengan tekad dan semangat untuk melindungi yang ada dibelakang mereka, tentu saja mereka akan menjadi batu besar yang sangat kuat. Terlebih lagi mereka juga di pimpin oleh jendral dengan kemampuan bertahan yang cukup baik". ucap jendral negara besar iblis Kei. "baiklah, sepertinya malam ini kita harus mundur dulu, dan melaporkan situasi peperangan kepada pimpinan kita" ucap jendral negara besar iblis Kei dengan membalikkan badan dari benteng api. "baik jenderal" balas wakil jendra negara besar iblis itu.
Dari atas benteng api semua prajurit api dan jenderal soyoo melihat kebawah benteng, "jenderal, lihat itu pasukan negara besar iblis telah mundur!!" ucap salah satu pasukan yang ada di samping jendral soyoo. "Yah sepertinya begitu, tapi kita belum bisa tenang saat ini. Karena kita tidak tahu apakah mereka akan kembali lagi atau tidak. tapi setidaknya, untuk saat ini kita bisa beristirahat" ucap jenderal soyoo, sambil melentangkan tangan kanan yang memegang pedang di atas pundaknya.
Kemudian di dalam istana kerajaan merah, "Lapor yang mulia, pasukan negara besar iblis telah mundur dari benteng perbatasan api" ucap seorang prajurit pembawa pesan. "itu kabar bagus hahahahah" tertawa senang para menteri yang berada di samping raja kerajaan merah. "itu bagus, sangat baik. Tapi, bukan hanya itu saja kebahagiaan yang kita dapat malam ini. Anak ku atau pangerang pertama ku sudah lahir dengan kondisi yang cukup baik dan ratu juga baik-baik saja. Untuk itu, perintahkan untuk ke 12 jenderal besar merah menghadap ku besok malam. Kita akan mengadakan pesta kerajaan, karena banyak kebahagiaan yang datang untuk kerajaan kita malam ini" ucap raja kerajaan merah dengan posisi berdiri tegak di depan singgasana raja.
Didepan ruang persalinan ratu kerajaan merah, ada 2 ksatria penjaga yang ditempatkan didepan pintu. Dalam ruang persalinan ratu kerajaan merah terbangun, ratu membangunkan badannya. ketika ratu melihat ke arah kasur milik pangeran kecil di sampingnya, ada sesosok bayangan hitam yang tidak terlihat wajahnya. Bayangan hitam itu ingin mengambil pangeran kecil, "s si siapa kau ? kenapa kau ada disini ? dan apa yang ingin kau lakukan kepada anak ku ?" tanya ratu dengan raut wajah kesakitan akibat effek samping setelah melahirkan. ruangan persalinan terlihat seperti penuh dengan aura gelap, yang membuat suara ratu tidak bisa terdengar keluar ruangan.
Bayangan hitam itu dengan cepat mengambil sang pangeran kecil, lalu melarikan diri melalui jendela yang berada di samping kasur pangeran. aura gelap di dalam ruangan persalinan ikut menghilang setelah bayangan itu pergi. " tidakkkkkkkkkk !!!!..." teriak ratu yang begitu histeris melihat pangeran kecil di bawa oleh bayangan hitam itu. "yang mulia, yang mulai ada apa yang mulia ? kami 2 ksatria penjaga akan masuk" ucap 2 ksatria penjaga di depan pintu. 2 ksatria itu melihat sang ratu menangis histeris, "Kenapa ini harus terjadi kepada anakku ? kenapa bukan aku saja ?" ucap ratu dengan raut wajah sedih. "yang mulia, apa yang terjadi ? kemana pangeran kecil ?" tanya salah satu ksatria penjaga yang baru saja masuk ke dalam ruangan persalinan.
"kau pergilah, kabarkan hal ini secepatnya kepada yang mulai raja dan ksatria penjaga lainnya untuk mencari penculik pangeran kecil" ucap salah satu 2 ksatria kepada ksatria lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Satu Benua Satu Dunia"
FantasyBenua besar nusa terletak pada bagian paling selatan dunia, benua ini memiliki banyak kehidupan, di dalamnya terdapat 6 ras pribumi yang menjadikan benua besar nusa ini sebagai rumah mereka. 6 ras pribumi tersebut terdiri atas ras jin, iblis, peri...