#1

13 3 0
                                    

Hai kenalin aku Karina, aku mempunyai seorang teman yang bernama Joy. Dalam Bahasa Inggris nama Joy bisa diartikan dengan Kegembiraan. Bagus kan namanya ? Tapi kegembiraan hanya terdapat dinamanya tidak pada pemilik nama tersebut, sebenarnya dulu Joy adalah anak yang selalu ceria dan murah senyum dia selalu ramah kepada orang sekitarnya tapi itu dulu, sekarang makin bertambah umurnya kegembiraan dan senyuman pada Joy perlahan mulai sirna. Aku tak tahu apa penyebabnya tapi aku selalu mencoba untuk membuatnya kembali tersenyum tapi yah. . . gagal total, aku sempat berfikir bahwa Joy hanya butuh waktu untuk menyesuaikan diri pada pertumbuhannya karena masa remaja itu sangat tidak mudah untuk dilewati.

Oh ya, kalau kalian mau tau aku dan Joy sudah berteman dari kami masih Balita, disebabkan ayah ibu kami yang bersahabat sejak dulu dan jarak rumah dari rumah mereka yang cukup dekat. Tapi setelah beberapa tahun ayah ibu kami tak pernah bertemu lagi dikarenakan pekerjaan mereka yang membuat masing masing darinya sibuk tak ada waktu.

Pada hari Minggu pagi aku berencana pergi bertamu ke rumah Joy, aku sempat mengajak kedua orang tuaku namun mereka menolak dengan alasan banyaknya pekerjaan yang belum mereka selesaikan. Ya sudah aku pun berpamitan pada mereka dan pergi berjalan kaki, untung saja rumahnya dekat. Sesampainya aku disana, aku mengetuk pintu rumahnya tetapi tak seorang pun yang datang untuk membukakan pintu untukku. Apakah aku bertamu di waktu yang salah ? Tapi sepertinya tidak karena di hari Minggu mereka tak ada kegiatan apapun. Selang beberapa menit aku mendengar ada langkah kaki yang mendekati pintu, setelah pintu itu terbuka aku berpikir itu adalah Joy tapi ternyata itu adalah ayah Joy yang keluar dengan raut wajah yang kesal sambil membawa koper. Joy pun keluar sambil berlari mengejar ayahnya yang ingin pergi dengan menggunakan mobil,

Karina : "Joy! Apa yang sedang terjadi ?"

Joy : "Apa yang kau lakukan disini, pergilah aku sedang tidak ingin berbicara dengan siapapun" Jawabnya sambil menangis

Karina : "Jangan seperti itu, sudah sangat jelas kau membu..."

Belum selesai Karina berbicara Joy sudah menutup pintu rumahnya. Sesuatu yang buruk telah terjadi dan aku tidak pernah tau hal itu, aku terlalu penasaran hingga ingin tau masalah keluarga mereka. Aku membutuhkan ayah dan ibu untuk berkunjung kesana sekalian menanyakan hal yang kulihat tadi.

Karina pun pergi menemui orang tuanya dan menyampaikan keinginannya tersebut.

Karina : "Ayolah bu, aku ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Mungkin itulah penyebab Joy sahabatku yang ceria berubah maka dari itulah bantu aku untuk mencari tahu"

Ibu : "Karina tidak baik mencampuri masalah keluarga orang lain, biarkan suasana nya jadi tenang terlebih dahulu nanti kapan kapan ibu dan ayah akan pergi mengunjungi mereka"

Karina : "Tapi mereka bukan orang lain, bukannya mereka sudah kita anggap seperti keluarga kita sendiri?"

Ibu : "Kita yang menanggap mereka seperti keluarga apakah mereka juga sebaliknya? Walaupun seperti itu kita tetap tidak boleh mencampuri urusan mereka"

Ayah : "Jangan keras kepala dengarkan kata ibumu"

Karina : "Baik ayah dan ibu. Selamat malam"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UmbrellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang