Percaya atau tidak ini adalah sebuah kisah nyata titik kisah yang terjadi pada diriku sendiri jika kamu tertarik mendengarnya kemarilah dan mendekat padaku akan ku ceritakan sebuah pengalaman yang sangat aneh menurutku pribadi.
Bila aku mengatakan bahwa makhluk halus itu nyata, akankah kamu akan percaya? Karena sesungguhnya ada makhluk lain yang tak kasat mata hidup diantara kita. Normalnya mereka tidak akan terlihat tapi beberapa orang pernah mengalami atau bahkan mendapat gangguan. Tenang dulu, karena aku akan membawakan sebuah cerita yang sedikit berbeda.
Kisah tentang sekumpulan orang, yang memiliki kemampuan istimewa yang dapat melihat makhluk hidup secara nyata kamu dapat menyebut mereka dengan istilah “indigo” jika kamu bertanya padaku beberapa bulan yang lalu, apakah aku percaya dengan seseorang memiliki kemampuan seperti itu, akan kujawab dengan tegas bahwa aku tidak mempercayainya karena merasa semua itu sangat mustahil. Namun berbeda dengan saat ini sebelum semua hal itu terjadi padaku sendiri.
Jujur pertama kali melihat mereka aku merasa aneh karena semua perbincangan mereka sangat tidak masuk akal. Kadang kala mereka membahas tentang topik yang ada di luar nalar kepalamu saat ini istilahnya sangat tidak terduga kadang kala mereka memakai bahasa yang sedikit ambigu membuatku susah untuk memahami makna yang tersirat di dalamnya. Apalagi jika mereka mulai membahas tentang kemampuan istimewa yang mereka miliki, bagiku yang tidak mempunyai kemampuan sama seperti mereka merasa sangat sulit untuk mengimbangi perbincangan di antara kami.
Bahkan dari grup ini, memiliki peraturan yang sangat unik yaitu percakapan yang terjadi di dalamnya tidak boleh sampai keluar baik atau dijadikan status atau pun kita sendiri yang menceritakannya kepada orang lain.
Salah satu dari mereka menyebut dirinya sebagai “ibu rumah tangga atau mami” bingung? Sama aku juga merasakan hal yang sama.
Saat ingin berbicara satu sama lain kok mas di dalam grup kami mempunyai nama tersendiri titik salah satu member dalam grup itu kami menyebutnya dengan sebutan “mami”. Awalnya semua masih baik-baik saja, belum ada hal janggal yang terjadi, sebelum suatu hari mereka mulai membahas tentang keistimewaan yang dimiliki mami. Jika kamu ingin tahu, mami memiliki sebuah keistimewaan yaitu terkadang dapat melihat makhluk halus seperti penampakan, kadang kala dapat mendeteksi bentuk bahkan lokasi serta suara maupun tanda-tanda orang yang ingin meninggal. Juga dapat pergi ke mana pun yang ia inginkan titik namun aku akan bercerita tentang salah satu kemampuan mami yang datang berkunjung ke rumahku.
*******
Aku sempat tidak percaya apa yang mereka katakan aku hanya mengira mereka sedang bercanda gurau dengan menyebutkan bahwa mami ingin datang berkunjung, di dalam pikiranku hanya terlintas kalimat.“tidak mungkin, mana bisa mau yang berkunjung ke rumah dirinya saja berada jauh di sana bahkan kami terpisahkan oleh sebuah pulau.”
Namun semua pikiran itu lenyap saat mami memberikan ciri-ciri tanda keberadaannya saat ingin berkunjung. Satu persatu tanda-tanda mulai nampak mami mulai datang ke tempat mereka, aku mengetahuinya dari apa yang mereka katakan dalam grup. Walau sudah seperti itu aku masih menyangkal dan menganggap bahwa mereka sedang bercanda lagi lagi yang itu yang dapat kulakukan. Sampai sebelum di mana semua ini mulai terjadi di saat aku menginginkan mami datang ke rumahku, mami juga sempat meminta izin untuk datang berkunjung. Semua tanda-tanda yang diberikan sangat nyata kualami. Hawa dingin mulai menusuk leher terasa bulu kudukku berdiri karena merinding.
Mami mulai berbicara dalam grup dan berkata, “Itu siapa yang lagi di atas kasur?”
Aku terlonjak kaget karena saat itu posisi kau sedang tepat di atas kasur dan bermain HP. Oke aku masih menyangkalnya Dengan mengatakan bahwa itu hanyalah sebuah kebetulan. Dan karena tidak tahan dengan dinginnya, aku memutuskan untuk pergi ke ruang tamu namun tiba-tiba kucing yang kupelihara datang kepadaku dan mengelus kakiku aku menyebutnya dengan sebutan jodoh kucing kecil yang kudapat dari huntara-hunian sementara bagi para penyintas korban gempa Palu, 28 September 2018. Aku mengambilnya karena dia terlihat sangat kurus kau mau juga tidak terawat dan begitu kelaparan.
Aku mendorong Judo mencoba menjauhkannya dariku karena sedang tidak ingin diganggu namun dia berusaha keras untuk tidak pergi dariku titik sekeras apa pun usaha yang telah kulakukan ia tetap tidak ingin menjauh titik aku tidak memedulikannya lagi, dan memutuskan untuk fokus di dalam perbincangan grup itu titik aku menanyakan pada mau apa lagi melihat dalam rumahku titik mami mengatakan bahwa ia melihat sebuah foto kecil juga kursi panjang dari sini aku mulai percaya dengan apa yang dikatakan kenapa? Karena foto dalam rumah ku hanya terdapat satu itu terpasang di ruang tamu serta kursi panjang yang sedang duduki saat ini.
Judo juga tidak berhenti untuk menyinggung serta melihat sesuatu di sampingku, mungkin itu mami yang sedang melihatku. Aku mengatakannya seperti itu karena merasa hawa dingin sangat terasa menusuk di sebelah tempat duduk yang sedang ku tempati titik tidak Lana, sudah meninggalkanku dan tidak lagi bengong. Aku iseng bertanya kepada mami dalam grup.
“mami sudah tidak di sebelahku lagi, ya?” dan sungguh jawaban yang tidak terduga. Mami menjauh, “Iya, kok kamu tahu?”
Iseng untuk kedua kalinya aku menjawab, “Karena Judo uda ga lengket lagi sama aku.” Dan untuk memastikan lagi bawa juga dapat merasakan “Keberadaan mami” aku memutuskan meminta mami untuk datang berkunjung kembali. Akhirnya mami datang saat itu kami sedang membahas tentang aku yang sering merasakan hal ini dalam ruang keluarga lebih tepatnya di depan tivi tempat aku sering berkumpul bersama keluarga. Dan tanda tangan yang diberikan mami terasa kembali juga judul yang tiba-tiba datang kepadaku setelah menikah seperti tidak ingin berpisah titik jangan lupakan suara meongnya serta tatapannya yang seperti melihat “sesuatu”.
“Kenapa kamu diam saja, Fitra?”
Tiba-tiba kami bertanya padaku di dalam grup titik aku harus menunjukkan ruang tv di hadapan mami. “itu Mami apakah mami bisa lihat? Terasa sangat aneh bukan?” Tanyaku Semarang menuju ke dalam ruangan gelap itu kan lampunya sedang rusak.
Mami hanya menjawab, “Iya sangat gelap yah, Fitra”. Untuk kesekian kali aku merasa sangat kaget. Dari sini aku sudah tidak bisa menyangkal bahwa semua ini nyata, setelah berbincang bersama mereka mengenai kemampuan itu aku melirik jam dinding di kamarku. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 01.00 aku merasa sangat lelah dan memutuskan untuk bergerak di bawah selimut, membentuk kelompok yang menemaniku selama aku tinggal di rumah ini titik perlahan aku memejamkan mata yang membuka kelas mimpi di alam bawah sadarku melupakan semua hal yang terjadi pada diriku malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Alam Sadarku Bersama Teman Satu Grup Wa
HorrorApakah kamu percaya? sesungguhnya ada makhluk lain yang tak kasat mata hidup diantara kita. Normalnya mereka tidak akan terlihat tapi beberapa orang pernah mengalami atau bahkan bisa melihatnya , kemarilah dan mendekat padaku karena aku akan menceri...