Dominant? |Yongjae

Bagian 5

Keesokan harinya dimeja makan tampak beberapa orang tengah berkumpul untuk sarapan

Pagi hari yang sedikit mendung tidak memengaruhi mereka

Namun hampir semua atensi terhenti pada satu orang lelaki yang kini sedang memegang hp nya

"Taeyong-ssi aku masih akan menawarkanmu sesutu"

Taeyong yang sedang melihat layar hpnya kini mendongak untuk menatap pamannya dengan datar

Sementara ayah taeyong nampak tidak peduli dengan pembicaraan yang ada ia terlihat lebih asyik dengan memakan sandwichnya dengan elegan

"Benar nak kami akan merawatmu dengan kasih sayang dan cinta"ucap bibi taeyong

"Lalu kalian menikmati warisan kalek?"pertanyaan taeyong membuat beberapa orang diam membisu

Mereka semua tau Taeyong sangat mirip dengan Kakek Lee,sifatnya yang dingin,cuek,tenang,penuh dominasi,dan jangan lupakan kata-kata yang keluar dari mulutnya selalu tak terbantahkan. Sangat persis dengan Kakek Lee

"Aku selesai"setelah mengucapkan dua kata taeyong bangkit lalu pergi tanpa kata lagi

"Sombong sekali"ucap seorang gadis disana

"Yang penting anakku tidak jadi menikah denganmu gadis ular"ayah taeyong bangkit dan pergi tanpa mrlihat gadis yang kini nampak marah

"TAEYONG"

"Tak usah berteriak"ucap taeyong

"Ayolah yong jangan sedih aku turut berduka bagaimanapun kakek Lee cukup baik padaku"ucap ten

"Be the way yong gimana lusa?"tanya ten

Taeyong menyerngit bingung, memangnya ada apa lusa? Ia lupa sesuatu sepertinya

"Itu lho acara camping buat kelas 10 kan osis ikut buat mendampingi adekel, lu kan waketos"jelas ten

Ah taeyong ingat sekarang, piknik ke pantai untuk melatih siswa baru dan menyeleksi murid baru untuk masuk suatu organisasi seperti osis. Disana bukan untuk refresing atau piknik beneran karena piknik yang dimaksud adalah piknik latihan. Taeyong dulu juga begitu namun ia mendaki gunung bukan piknik ke pantai.

"Gak kerasa ya kita udah mau lulus aja tujuh bulan lagi"ucap jungwoo

"Anj- sejak kapan kau disini"kaget ten saat ada yang ngomong disampingnya selain taeyong

"Aku baru datang dan melihat kalian jadi gabung aja"ucap jungwoo

"Gimana mangsa kemarin?"tanya ten

"awalnya ngeselin dia kira gw uke mentang mentang bongsor tapi saat ditusuk lemes"ucap jungwoo

"Wow hebat bro"ucap ten

"Ah akhirnya feromon ku bisa bebas"winwin tiba tiba menyahut dari belakang

Yah kini semua orang tau bahwa empat lelaki itu ternyata bukan omega melainkan seorang alpha dan kuat dengan hanya menghirup feromon mereka

"tapi aku benci menjadi pusat perhatian"ucap jungwoo

"Hm ada benarnya, aku tidak suka dengan suasana ini"ucap ten

"Hey yongie bagaimana denganmu?"tanya winwin

Taeyong mengedikkan bahu tak acuh

Setelah sampai dikelas mereka,taeyong meletakkan tasnya dibangku namun tatapannya bertemu dengan seseorang lalu memutuskannya dengan cepat,taeyong pergi keluar kelas untuk menemui gurunya

"Bagaimana?"

Taeyong menyerngit pada pertanyaan kepala sekolah

"Tentang olimpliade Ipa bulan depan"jelas kepala sekolah

"terserah"ucap taeyong

"Baguslah kau akan mengikuti olimpliade ini bersama dua siswa lain"ucap kelapa sekolah

"Siapa?"

"Namanya Kim Mingyu dan Cha eunwoo"jawab kepala sekolah

"Oh, boleh pergi?"ucap taeyong

"Ah iya silahkan, untuk informasi lainnya kau bisa tanya Kim Mingyu"ucap kelapa sekolah

"Ya"ucap taeyong sembari pergi meninggalkan ruang kepala sekolah

Setelah keluar dari ruang kepala sekolah taeyong berpapasan dengan dua pasang orang tua yang akan memasuki ruangan kepala sekolah disusul suara speaker yang menyebutkan nama Jung Jaehyun dan Jeon Jungkook

Ah itu sudah cukup biasa jika mereka dipanggil namun kini orang tua mereka juga datang

"Taeyong"

Merasa namanya dipanggil taeyong berbalik untuk melihat siapa yang memanggilnya

"Aku benar ternyata kau taeyong, masih ingat aku?"tanya nya

Taeyong menyerngit bingung dan berusaha mengenali siapa sosok pasangan didepannya ini

"Paman Jeon?"ucap taeyong ragu

"Akhirnya kau mengingatku sudah lama tak berjumpa bagaimana ayahmu?"ucap paman Jeon yang menepuk pelan bahu taeyong

"Ayah masih sama ia sangat mencintai petualangannya"ucap taeyong

"Ah begitu,katakan jika senggang mari bermain golf seperti dulu"ucap paman jeon

"Baiklah"

"Yasudah paman dan bibi masuk dulu, anak nakal itu terus membuat masalah,apakah dia akan membuat masalah saat aku mati nanti"ucap paman jeon yang dihadiahi cubitan kencang dari istrinya

"Kami masuk dulu ya yongie-ya bibi mencintaimu dadah"ucap bibi jeon sembari menarik telinga paman jeon untuk memasuki ruang kepala sekolah

"Taeyong?"

Baru saja taeyong berbalik hendak berjalan satu orang menyapanya dihadapannya

"Aku malas berbicara denganmu"ucap taeyong meninggalkan Jungkook yang kini mendengus sebal

Kini jam istirahat tengah berlangsung  dan sekumpulan lelaki juga tengah makan dan bergurau dikantin

"Jungkook kau lucu sekali bagaimana bisa kau menolak pria manis itu"ucap ten

"Dia hanya tau bermain"ucap Namjoon

"Gw belum pengen pacaran"ucap jungkook

"Alah bilang aja lu terus ditolak sama si mpi"ucap jimin

"Dih kagak"Elak jungkook

"Btw gimana nih taeyong? Masa lu mau terus jomblo"ucap namjoon

Taeyong menjitak jidat Namjoon dengan kuat

"Sadar diri bang lu juga jomblo"ucap jimin

Namjoon mendelik sinis pada jimin yang dibalas tatapan sinis

Sekilas taeyong nampak melihat jaehyun bersama teman-temannya lalu menampilkan smirk tapi tak ada yang menyadarinya

Taeyong pun mengeluarkan hp barunya dan mengirim pesan pada seseorang

Setelah melihat targetnya pergi taeyong berdiri dan membuat temannya bingung

"Toilet"singkat taeyong sembari pergi menuju toilet

"Dia cukup aneh"ucap namjoon

"Yah kakek kesayangannya pergi dari dunia dia pasti terpukul keras,apalagi ia tak sempat bertemu dengan kakeknya"ucap winwin

"Btw win katanya lu nemu uke baru?"tanya Jimin mencoba mengalihkan topik

"Bukannya kalo gak salah namanya yuta ya?"tanya namjoon

"Woah gile lu win, best banget bisa naklukin seme akut itu"ucap jungwoo

"Heh jangan sok iye lu juga udah pacaran ama si lucas"ucap winwin

"Heh anjing ember banget sih lo"ucap spontan jungwoo

"Nghh..shh ahh taeyonghh"

TBC

Udah berapa lama ku gak up ah lupain, thanks ya kalian yang udah vomet ni cerita