00. Prolog

10 3 4
                                    

Cinta tidak memandang fisik, wajahmu jelek, wajahmu tidak cakep, itu tidak masalah, karena cinta itu dari hati.

Tapi...

Kalau mencintai sahabat sendiri apakah itu boleh?

Yeahh sepertinya itu cinta terlarang, bahkan aku mengakui bahwa aku berdosa telah menaruh cinta ini padanya.

Namun menurutku hubungan ini adalah hubungan yang tidak membuatku sakit hati, aku bebas ingin melakukan apa saja bersamanya tanpa larangan.

Aku bisa tidur 1 kasur bersamanya, bahkan... mandi bersamanya pun mungkin pernah?

Ah sudahlah..

Nama ku NATALA AVANO, biasa di panggil dengan sebutan Nata, kini aku menginjak kelas 1 SMA.

Sebentar, sepertinya gue gak cocok ngomong bahasa baku dan nyebutin diri pake sebutan 'aku.'

Ok Nata normal mode on.

Gue punya adik cewek, namanya Naura, dan Naura punya sahabat namanya Lea, Gue gak tau gimana ceritanya mereka bisa dekat kayak adek kakak, bahkan gue sebagai abang pun gak sedekat Naura dan Lea.

Emak sama bapak gue juga udah anggap si Lea anak mereka sendiri, oh ya ngomong-ngomong gue panggil ortu gue pake sebutan mamy papi, padahal gak ada keturunan luar, sumpah gak jelas banget kan?

Oke skip aja, gak penting itu.

Gue gak tau kalau si Lea ini punya abang, gue kira dia anak tunggal, saking jarangnya gue ngeliat saudaranya padahal gue sering main kerumahnya.

Tapi asal lu pade tau ya, abangnya Lea cakep cok, sumpah gue sebagai cowok aja mengakui kecakepan abangnya Lea. Kayaknya kalau dia ikut lomba bocah terganteng dia bakal menang dan juara 1 deh.

Ah enggak, gue becanda.

Cok gue sesat.. gue suka sama dia..

Tapi gue yakin lu pade pada penasaran kan sama kisah cinta gue sama abangnya Lea?

Sama cok gue juga penasaran..

•♡•

Hari sudah menunjukkan pukul 6 pagi, Naura sudah siap untuk berangkat ke sekolah, tentunya bersama abangnya.

Ibu nya sibuk membuatkan mereka sarapan di dapur, sedangkan kedua bersaudara itu sibuk berebutan kamar mandi di lantai atas.

"Ribut terus kalian kerjaannya, papi aja yang duluan make kamar mandi," ucap papi mereka sambil menutup dan mengunci pintu kamar mandi.

"PAPIIIII!" teriak mereka bersamaan.

"Ini gara-gara Nata! coba tadi Nata izinin Gue masuk duluan, pasti gak gini," cerocos Naura.

"Dih salahain Gue, elu tuh yang bangunnya telat, udah tau gue kalau jam segini make kamar mandi, masih aja telat."

"Bodo amat! pokoknya habis papi mandi Gue yang duluan mandi."

"Heh gak bisa! Gue lah duluan mandi."

"Gue!"

"Gue!"

"Ssttt sttt sttt udah! Kalian kerjaannya berantem mulu, gak malu apa sama tetangga hah kalau di dengar?" lerai sang ibu yang sudah selesai pekerjaan dapurnya.

"Itu Nata duluan yang ngajak berantem Mamy."

"Naura, Nata kakak kamu lho, kok manggil nama doang? Panggil abang dong biar sopan," tanya mamy.

"Tau tuh si Naura," tambah Nata.

"Kamu juga ajarin adekmu yang baik, jangan ngajak berantem terus!"

"I-iya mi."

"Udah mamy duluan ya yang make kamar mandinya."

Naura dan Nata langsung melotot saat melihat kamar mandi sudah kosong sedari tadi.

"MAMIIIII!"

•♡•

Kedua adik kakak itu kini tengah berdiri di lapangan menjalankan hukuman mereka, dengan alasan telat.

"Ini semua salah mamy sama papi, coba aja tadi kita duluan yang mandi, pasti gak telat," cerocos Naura sambil memanyunkan bibirnya.

"Elu juga coba aja tadi bangunnya gak telat, pasti gak gini."

"Lah kok gue?"

"Ya emang lu."

"NAURAAAA!" panggil sahabat Naura yang sedang berlarian menuju lapangan.

"LEAAAA OMG DARI MANA AJA KAMU?"

Nata memutar bola matanya malas saat melihat adik dan sahabatnya tengah berpelukan seperti tidak bertemu selama 1 tahun, padahal tadi pagi mereka sempat bertemu.

"Maaf Nau, gue tadi di kelas dan gak tau lu disini, maaf yaa?" ucap Lea sambil memasang wajah imutnya.

"Anjir geli gue," ucap Nata dan kembali menghadap tiang bendera.

"Btw Abang lu mana Le?" tanya Naura.

"Ada di rumah."

"Emang lu punya abang?" Kini Nata yang tengah bertanya.

"Punya lah, dikira gak punya."

"Kok gue gak tau?" Tanya Nata lagi.

"Ya elu sih sibuk ngenolep mulu," sindir Lea.

"Anjir tugas gue banyak gini di bilang nolep."

"Udah ah, selamat menjalankan hukuman kalian, gue pamit dulu bye bye," pamit Lea sambul melambaikan tangan.

"Weh Lea, tega banget lu ninggalin gue, gak setia kawan banget sih lu!" Teriak Naura yang dihiraukan Lea.

"AHAHAHA KASIAN..!"

"Diem lu!"

Nata diam dan kembali melanjutkan hukumannya sambil menunggu bel istirahat berbunyi.

>>>>

TBC

<<<<

Bentar, masih baru prolog jadi gak ada sweet sweet nya, entar part 1 nya kita kasih yang sweet deh! ^_^

Jangan lupa votement nya bestie!

Minggu, 19 des 2021 -Pangeran hendrik

BESTIE [BL Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang