Day 5 -Flower-

76 8 8
                                    

Bunga anyelir merah =  "aku tidak akan pernah melupakanmu"

.

.

.

Waiting You 'till The End

Emu berjalan menuju sebuah pohon unik, memiliki batang pohon berwarna gelap bergradasi dengan warna putih di bagian bawahnya, daun-daun di pohon itu memiliki warna putih kebiruan dan juga transparan, sangat indah ditambah dengan bermandikan cahaya bulan purnama. Pasang manik morganite miliknya menatap pohon itu tak henti-hentinya, kedua tangannya menggenggam erat sebuah bunga anyelir merah.

"Aku akan menunggumu bersama dengan bunga ini."

Emu menundukkan kepalanya, melihat bunga anyelir itu dengan lembut, ia tersenyum tipis.

"Di tempat yang sama."

Emu mendekati pohon itu, lalu mendudukan dirinya di bawah pohon dan menyandarkan punggungnya ke batang pohon tersebut. Emu memperhatikan daun-daun yang sudah mulai berguguran. Sangat cantik, kecantikannya mampu menghipnotis, membuat semua yang melihatnya begitu nyaman berada di pohon ini dan terlelap.

Bunga anyelir tetap berada di tangan Emu, bunga ini juga menikmati daun yang berguguran. Anyelir merah melihat daun berguguran itu berkumpul menjadi satu dan berubah menjadi seorang lelaki tampan, berambut coklat, memiliki mata seindah permata lapis lazuli, pemuda berbalut kimono biru bercorak kupu-kupu putih bak salju saat musim dingin.

Lelaki itu berjalan mendekati Emu sementara anyelir merah itu terus memperhatikan lelaki tersebut. Lelaki itu berlutut dengan satu kaki dihadapan Emu, tangan kanannya mengelus wajah Emu, ia mendekatkan wajahnya pada Emu, lalu mengecup kening Emu dengan lembut. Tangan kirinya mengelus punggung tangan Emu, tangannya begitu dingin.

Hiiro sudah terlambat, namun ia merasa lega bahwa Emu tak melupakannya sedikit pun, terus menunggunya sampai hari ini.

"Maaf aku membuatmu menunggu selama 13 tahun, aku juga tidak akan pernah melupakanmu."

"Kamu tetap cantik seperti biasa."

"Semuanya ... pada akhirnya akan berakhir, tapi aku tidak akan pernah meninggalkanmu."


Seven Days with Angst-Humor |HiiroMuWeekINA 2021|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang