Ketika itu sudah sore hari. Di belakang sudah banyak member berkumpul.
Ada Doyoung memasak di bantu oleh Jeno. Taeil terlihat membersihkan sayuran.
Taeyong datang dengan banyak kantung belanjaan di tangannya."Aku membeli apa yang aku lihat." Katanya di awal.
Itu banyak sekali jenis jenis bahan makanan bertumpuk menjadi satu dengan beberapa makanan ringan. Doyoung tertawa masam setelah melihat satu persatu tiap kantung belanjaan Taeyong.
"Kenapa Kamu membeli ini Hyung." Itu seikat sosis darah. Doyoung hampir muntah ketika mengangkatnya.
Taeyong mengangkat bahu dan menjawab dengan acuh,"Aku hanya asal membeli."
"Hyung. Ini sudah matang. Harus aku letakkan di mana?" Itu suara Jeno.
Dia cukup kerepotan membakar daging di belakang. Doyoung merasa sudah membiarkan dongsaeng nya memasak sendiri bergegas datang.
"Aku datang " Kemudian semuanya sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing.
Tidak lama Jaemin datang di susul Jaehyun di belakangnya. Jaemin bergegas mendatangi Doyoung juga Jeno yang masih membakar daging.
"Apa yang harus aku bantu." Jaemin menyembulkan kepalanya di antara Doyoung dan Jeno.
Jeno menyerahkan jepitan ke tangan lelaki itu,"Gantikan aku sebentar. Aku harus ke kamar mandi." Kemudian ia buru-buru lari.
Jaehyun terlihat seperti anak ayam, Mengirim kemanapun Jaemin pergi dan lakukan. Berdiri di belakang Jaemin, Jaehyun mengawasi kekasihnya tersebut memanggang daging.
"Baunya harum." Jaehyun meletakkan dagunya pada bahu Jaemin. Ia menjaga tangannya agar tidak sampai memeluk lelaki itu.
"Aaa...." Jaehyun membuka mulut menerima suapan dari Jaemin.
"Bagaimana, enak?" Jaemin mengawasi wajah kekasihnya yang masih mengunyah.
Jaehyun mengangguk dan mengacungkan jempolnya,"Enak sekali." Jaemin tersenyum puas dan kembali melanjutkan pekerjaannya.
Jaehyun terkejut merasakan kepalanya di pukul oleh seseorang,"Apa yang kau lakukan di sana. Cepat bantu aku." Itu Johnny yang melakukannya.
Lelaki itu sibuk menata piring makanan di atas meja. Melihat Jaehyun bergelayut pada Jaemin membuat tangannya gatal untuk memukulnya.
Jaehyun mendengus tapi tetap membantu Johnny.Setengah jam semua member berkumpul untuk makan bersama. Suasana sangat ramai oleh ocehan Haechan dengan banyak bualannya. Ada Renjun yang ikut menjadi pengeruh suasana.
"Sayang setelah ini ayo mengobrol di halaman." Jaemin melihat Jaehyun yang baru saja berbisik dekat telinganya.
Jaemin melihat sekitar dan mengatakan,"Bagaimana dengan yang lain?"
"Biarkan mereka menikmati waktu mereka sendiri." Mendengar itu Jaemin mengangguk setuju.
Selesai makan malam pada member berpencar. Ada yang bermain game, bermain alat musik, menonton. Sementara Jaemin dan Jaehyun mereka memilih pergi ke halaman berdua. Tidak ada kamera di sana yang menyorot mereka. Setidaknya keduanya bisa tenang dengan privasi mereka.
Di halaman ada dua kursi dan satu meja kecil. Jaehyun sebelum nya sudah membawa beberapa minuman untuk mereka. Jaemin dengan tangannya yang penuh makanan datang. Jaehyun tertawa ketika melihat itu.
"Duduklah di sini." Kata Jaehyun.
Jaehyun sebelum memposisikan kursi mereka untuk saling berdekatan. Itu menghadap langsung pada jalanan di depan mereka.
Suasana halaman sangat sepi karena para member kesemuanya berada di dalam rumah. Jaehyun mengambil tangan Jaemin untuk ia genggam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Partner
FanfictionBerada di sub unit yang berbeda. Jaehyun maupun Jaemin sangat jarang terlihat bersama. Seberapa dekat keduanya ketika bertemu tidak ada yang tahu. Jung Jaehyun x Na Jaemin.