Delapan

2.7K 308 18
                                    

Cerita lengkap Taming the Cowboy sudah dapat kalian beli di Google Playbook atau Karya Karsa ya!


Bagi kalian yang mengalami kendala dalam pembelian di Karya Karsa seperti harga koin yang terlalu mahal, dan kendala dalam pembelian melalui web bisa melakukan pembelian pdf lewat email ya (hanya berlaku untuk karya yang aku jual di Karya Karsa saja). Caranya mudah  kirim judul + alamat email kalian lewat kontak di bawah ini :

Instagram : @Sweetblue_baby
E-mail : authorrere@gmail.com
Karyakarsa : @Authorrere

***

"Aku tahu aku tidak salah mengirimmu ke Santa Ana sayang, kau melakukan yang terbaik. Sekarang lanjutkan sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan, sebelum natal tiba aku ingin surat tanah dan lahan peternakan milik Jackson Wilde ada di tanganku, Christabelle"

"Baik, Eddie"

"Sekarang tidurlah kau terdengar sangat lelah, besok ada kejutan yang akan tiba di penginapanmu, selamat malam"

"Selamat malam, Eddie"

Christabelle menghembuskan nafas lelah. Wanita itu memijat lembut pelipisnya kemudian melirik lelaki tampan yang masih terlelap pulas di ranjangnya. Yeah, siapa lagi kalau bukan Jackson Wilde. Koboi itu tidur dengan sangat pulas setelah percintaan panas mereka, begitu pula dengan Christabelle sebelum Edward sialan menghubunginya.

Oh, sekarang Christabelle kehilangan selera untuk tidur. Terlebih lagi setelah wanita itu mengingat rencananya untuk mempengaruhi pikiran Jackson Wilde. Entah mengapa mendadak ada sedikit keraguan yang terlintas di benaknya untuk melanjutkan rencana ini, katakanlah ia wanita yang jahat dan licik tapi ia masih punya hati nurani.

Keraguan ini muncul bukan karena seks yang baru saja ia lakukan versama Jackson. Tapi karena Witt dan Millie yang sangat mencintai rumahnya dan juga kegigihan Jackson sore tadi dalam melindungi apa yang menjadi miliknya. Lelaki itu tanpa merasa takut menghadapi penduduk desa yang ingin mendesaknya untuk menjual tanahnya, jelas bahwa tanah yang Jackson lindungi bukanlah sesuatu yang biasa melainkan sangat  berharga. Tentu saja, di atas tanah tersebut terdapat sebuah rumah yang penuh dengan kenangannya bersama mendiang istrinya.

Dari apa yang Christabelle dengar dari Witt dan Millie, ibu mereka meninggal sejak mereka masih bayi merah, kondisinya lemah dan memburuk setelah melahirkan. Sejak saat itu Jackson Wilde membesarkan buah hatinya seorang diri, menjadi ayah sekaligus ibu untuk Witt dan Millie.

Christabelle pergi ke dapur untuk mendapatkan segelas kopi yang ia harap dapat menjernihkan pikirannya dari situasi yang sangat membebani ini. Christabelle berada di posisi di mana ia menjadi peran antagonis bagi keluarga Wilde, padahal pelaku kejahatan yang sebenarnya adalah Edward Flynn. Christabelle hanya tidak bisa membantah keinginan lelaki itu atau ia akan jatuh miskin.

Air baru saja mendidih saat Christabelle mendapati Jackson Wilde yang sedang ia pikirkan datang menghampirinya tanpa atasan. Rambut cokelat lelaki itu berantakan, dan tatapan yang teduh dia tujukan untuk Christabelle yang berada di balik meja dapur.

"Apa yang sedang kau lakukan, Chrissy?" tanyanya. Oh, aksen selatan lelaki itu tak pernah gagal membuat sekujur tubuh Christabelle gemetar!

"Membuat segelas kopi, kau ingin satu Mr Wilde?"

"Jack, sayang" sahut Jackson, mengoreksi, "Bisakah aku mendapatkan segelas kopi tanpa gula, tolong?"

Wajah Christabelle memerah mendengar Jackson memanggilnya dengan sebutan sayang, wanita itu segera memalingkan wajahnya malu-malu sambil berkata, "Tentu, Jack"

Ya, nama itu terdengar terlalu jantan. Ditambah lagi dari tubuh Jackson Wilde yang seksi tercium aroma percintaan panas yang baru saja mereka lakukan. Aroma seks yang menggelitik bagian dalam perut Christabelle Fox.

"Omong-omong aku tidak tahu banyak tentang dirimu, Witt dan Millie mengatakan kalau kau ada di Santa Ana untuk berlibur apakah itu benar?"

Tubuh Christabelle menegang kaku untuk sesaat. Yeah, itu adalah alasan yang ia berikan kepada Witt dan Mille saat anak-anak manis itu bertanya mengapa ia ada di desa ini dan Christabelle tidak punya alasan lain selain mengatakan bahwa ia sedang berlibur. Tapi terkhusus untuk Jack, tampaknya Christabelle harus membuat alasan yang jauh lebih dramatis, alasan yang dapat menarik simpati lelaki itu terhadap dirinya.

"Ya, Witt dan Millie benar" sahut Christabelle sambil menyerahkan segelas kopi tanpa gula kepada Jackson yang berdiri di sisinya, "Aku berlibur sekaligus untuk mengistirahatkan diriku dari masalah yang pelik di kota"

Sontak satu alis Jack terangkat naik dan entah bagaimana Tuhan menciptakan lelaki itu semakin tampan saat penasaran, "Masalah?"

Christabelle mengangguk, "Ya masalah. Aku baru saja mengundurkan diri dari pekerjaanku karena atasanku adalah pria yang brengsek" untuk yang satu ini Christabelle tidak sepenuhnya berbohong, Edward Flynn memanglah lelaki brengsek walaupun Christabelle senang mengeruk kekayaannya.

"Jadi kau akan segera kembali ke kota?" pertanyaan Jackson mengalihkan Christabelle dari kopinya. Wanita itu menatap wajah Jackson Wilde yang terlihat kaku seakan-akan ingin mengatakan sesuatu yang amat sulit untuk ia katakan. Christabelle tahu ini pasti menyangkut kelangsungan hubungan mereka setelah Christabelle kembali ke kota.

Sangat disayangkan, seharusnya Jackson tak perlu repot-repot memikirkan hal itu.

"Ya, tapi aku belum tahu kapan aku siap untuk kembali" jawab Christabelle. Melihat air muka Jackson yang semakin kaku, wanita itu menghembuskan nafas pelan kemudian menghampiri kekasihnya, "Hei, aku tahu apa yang kau pikirkan Jack tapi kau tidak perlu khawatir aku yakin kita bisa menjalani hubungan ini pelan-pelan, dan jika kita berhasil, aku pasti akan mempertimbangkan untuk meninggalkan kota dan menetap di Santa Ana"

Harapan yang begitu besar berbinar menyinari kedua bola mata Jackson Wilde. Di dalam benaknya Christabelle merutuki dirinya sendiri berulang kali, oh berapa banyak ia harus berbohong dan melambungkan harapan duda malang ini? Oke, semua demi misi, demi keberhasilan Christabelle dalam melakukan tugasnya dan tentu saja demi kepuasan Edward Flynn.

Kecupan yang hangat mendarat di kening Christabelle Fox, Jackson mengusap lembut pipi halus Christabelle setelah ia mengecup kening wanita itu. Matanya menatap Christabelle dengan teduh lalu sambil tersenyum kecil lelaki itu berkata, "Aku harap kau tidak akan pernah mengecewakan anak-anakku, aku sangat menyayangi mereka dan butuh banyak pertimbangan bagiku untuk memulai sebuah hubungan yang baru"

Di dalam benaknya Christabelle merasa gugup, tapi ia segera memasang senyuman yang palsu lalu mengecup ringan bibir Jackson seakan-akan ia berjanji untuk tidak melukai perasaan lelaki itu, apalgi mengecewakan Witt dan Millie.

Oh, misi baru saja dimulai tapi Christabelle sudah merasa bersalah. Hati nurani yang Christabelle pikir tidak pernah ia miliki ternyata masih ada di sana namun selama ini tidak ada sesuatu yang berhasil menyentuhnya. Tidak selain kejahatannya sendiri yang ia lakukan terhadap Jackson Wilde dan keluarga kecilnya.

— TBC —

Jangan lupa untuk vote dan comment, perhatian dan dukungan sekecil apa pun dari pembaca sangat berarti untuk penulis dalam berkarya!

Taming the Cowboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang