Di tengah lapangan sekolah yang luas banyak murid berkumpul mengerubungi dua orang yang sedang saling berhadapan
"Heera, gw udah merhatiin lo dari kelas 10 dan sejak saat itu gw suka sama lo... Tapi gw baru berani ngungkapin sekarang, lo mau kan jadi pacar gw?" Heera terkekeh
Dilihatnya pemuda di depannya dengan intens dari ujung kaki sampai ujung kepala
"Skip, lo bukan Justin Bieber" Semua yang ada di lapangan cengo dengan ucapan Heera
"Gw lebih ganteng dari justin bieber kali!" Ucap Nathan, pemuda yang menyatakan cinta ke heera
"Diem lo rambut rumput laut! Buang-buang waktu gw aja lo, gw mau pulang!" Heera melewati Nathan dan keluar area sekolah
Semua murid yang ada di lapangan bubar, kecuali Nathan dan teman geng nya
"Sabar bro..."
"Ho'oh sabar, abis tu rambut kenapa ijo-ijo sih, ga salah si heera manggil li rumput laut"
"Bacot lo berdua!" Nathan pergi meninggalkan para sahabatnya
Heera pergi ke sebuah kafe tempat dia bekerja paruh waktu untuk membantu ibunya, ayah heera sudah meninggal lama jadi dia hanya tinggal berdua dirumah kontrak.
Saat sampai mata heera di buat terbelalak karena kafe tempatnya dia bekerja sudah di robohkan dan terlihat bos nya sedang berbicara dengan seorang pria bule
Heera menghampiri bos nya dan mulai protes
"Bos! Ini kenapa di robohin? Saya mau kerja dimana lagiiiiiiii" Heera menatap bos nya lelah
"Maaf heera, kamu bisa cari pekerjaan lain... Saya sudah menjual tanah ini untuk tuan Jake" Heera melihat pria bule yang di yakini itu adalah Jake
"Ga bisa gitu dong..." Wajah heera memelas
"Bisa lah, kenapa engga" Jawab si bos
"Sudah... Ini gaji terakhir kamu" Si bos memberikan heera amplop berisi uang gaji nya"Mr. Jake, I'm sorry because i still have business" Jake hanya mengangguk, dan Bos heera pergi dari sana
Heera menatap sengit Jake yang dari tadi menatapnya polos seakan tak punya dosa
"Hey sir! Wer ar yu prom?!" Jake yang tidak mengerti maksud heera hanya mengangkat sebelah alisnya
"Sorry?" Heera menghela nafas, dia ga bisa bahasa inggris
"Ihhh kok gw kesel!"
"Lo... lo masih ada urusan sama gw! Gw mau pulang dulu, laper!" Heera membalikkan badannya menuju arah jalan pulangJake hanya melambaikan tangan ke Heera walaupun tidak dilihat oleh gadis itu dan Jake tersenyum
"Kalo ga bisa bahasa inggris jangan sok make bahasa inggris, saya bisa bahasa indonesia" gumam Jake di sertai kekehan di akhir kalimatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Australia (END)
Teen FictionKisah Jake Shim yang merupakan seorang duda, tapi bukan duda biasa. Dia duda asal australia yang banyak duitnya dan awet muda, walaupun udah punya buntut satu Dia belum mau nikah lagi, sampe akhirnya ketemu gadis bernama Heera yang ngeselin sama aga...