Part 24

954 106 17
                                    

Krist ijin tak masuk bekerja lagi di bengkel, hari ini dia harus bersikap gentlemen dengan bertemu kedua orang tua singto, krist menatap pantulan tubuhnya di cermin dan belajar berbicara menyapa orang tua singto agar terlihat sopan, setelah beberapa menit akhirnya krist keluar dari kamarnya, di depan dia bertemu mamanya yang sedang menyiram tanaman, terlihat wajah tua mamanya yang keriput membuat krist tak tega untuk memberi kabar mengejutkan itu.

"Kamu tak berkerja krist?" Tanya mamanya.

"Tidak, ma..."

"Mama perhatikan kamu sering ijin akhir-akhir ini" ucap mama krist.

"Aku hanya ada keperluan lain" ucap krist.

"Pasti bertemu singto lagi, apa kalian menjalin hubungan?" Tanya mama krist.

"Huh.. A-aku pergi dulu ma" ucap krist, ia sengaja tak menjawab ucapan mamanya.

Krist menghidupkan motornya dan mulai pergi dari perkarangan rumah, jantung krist berdebar tak karuan saat ini hingga 30 menit kemudian krist tiba di depan rumah mewah singto.

Krist mencoba menghubungi singto namun tak ada jawaban, krist memberanikan diri untuk memencet bell tak lama pintu di buka oleh seseorang yang menggunakan seragam maid.

"Apa kamu tamu tuan singto?" Tanya maid itu.

"I-iya"

"Tuan singto dan nyonya sudah menunggu, ayo ikut saya"

Dengan takut-takut krist berjalan mengikuti maid itu, sembari mengikuti maid mata krist tak henti-hentinya berkeliaran mengagumi kemewahan rumah itu, pantas saja singto berkulit putih dan wajahnya sangat manis, jika saat dia berada di dalam rumah saja tidak pernah kepanasan, gumam krist dalam hati sembari menghibur dirinya sendiri.

Singto yang tak sabar menunggu kedatangan krist menyusul krist ke depan.

"Singto...." Ucap Krist saat melihat Singto datang menghampirinya.

"Ayo Krist mama dan papa ku sudah menunggu" ucap Singto.

Maid yang mengantar krist pamit undur diri dan pergi, krist lanjut berjalan bersama dengan singto hingga mereka tiba di ruang keluarga.

Mama dan papa singto terkejut melihat kedatangan Krist, bukankah mereka menunggu kedatangan kekasih Singto? Tapi kenapa yang datang seorang pria?

"Singto, mana pacar mu?" Tanya papa Singto.

"Perkenalkan om, tante, saya pacar Singto" ucap Krist.

*Tringg...... Gelas kaca yang di pegang mama Singto langsung jatuh begitu saja saat mendengar krist memperkenalkan dirinya.

"Singto!!"

"Pacar ku pria ma, pa" ucap Singto sembari menggenggam tangan Krist.

"Pergi kamu dari rumah ini!!" Ucap papa Singto kepada Krist.

"Pa..." Ucap singto setengah memohon.

"Bukankah papa sudah bilang jangan pernah berhubungan dengan pria!!!" Ucap papa singto marah.

"Om, tante... Saya hanya ingin mengatakan jika singto sudah hamil anak saya, jadi saya ke sini ingin bertanggung jawab dan meminta ijin untuk menikahi singto" ucap krist.

Papa singto mengambil telpon yang berada di ruangan itu dan menghubungi satpam, tak lama datang dua satpam mendekat.

"Usir pria itu!!!" Ucap papa singto.

"Om, tante, saya berjanji akan membuat hidup singto nyaman saat menikah dengan saya, saya juga akan membiayai pernikahan kami sendiri, saya hanya butuh restu dari om dan tante" ucap krist.

Amazing Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang