Awal bertemu

24 6 4
                                    

Siapa sih yang sempurna pasti semua orang mau kan sempurna kaya punya Mata yang indah ,kaki yang indah ,badan yang ideal, dan wajah yang sangat  bagus seperti artis papan atas sekali tidak ingin cacat, jika itu pun mereka cacat pasti melakukan operasi plastik atau semacamnya. Tapi bagaimana dengan diriku?wanita cacat sejak lahir atau yang bisa dikatakan lahir secara prematur orang tuaku sama sekali tidak peduli dengan ku sejak lahir namaku Nadira  umurku masih 14 tahun kelas 2 SMP aku buta sejak lahir dan kaki yang cacat sehingga aku selalu duduk di kursi roda, orang tuaku tidak menginginkan kelahiran ku sejak kecil karena manusia yang sempurna adalah kata manusia yang suci dari kata dosa itulah orang tuaku selalu katakan. Aku selalu menjadi korban pembullyan disalah satu sekolah terkenal yang bernama SMPN Merdeka 34 di Jakarta memang sekolah itu impian semua orang dan banyak sekali alumni kelas 6 ingin masuk sekolah tersebut ada jalur Zonasi, jalur reguler sedangkan aku? Jalur mandiri karena aku gak bisa mencapai dengan jalur reguler ataupun yang lain.

Kehidupan sekolah sama rumah sama tidak ada beda sama sekali di bully di hina seperti aku ini anak haram, aku anak pembawa kesialan dan menganggap hal itu biasa tidak ada perlawanan sampai dimana aku berjumpa dengan anak kembar yang bernama Aldebaran Pratama Riadi dan Bintang Pertama Riadi mereka teman pertama ku dan terakhirku saat aku memutuskan meninggalkan segalanya Bagaimana tertarik dengan kisahku?.

Hari senin tanggal 23 Juli adalah hari pertama kali aku sekolah ku yang baru, aku sedang berada di dapur sambil duduk di kursi dengan apron berwarna merah Jambu. Tidak lama kemudian orang tua ku datang dari atas segera aku menyambut mereka.

"selamat pagi nyonya tuan" tapi hanya dibalas dengan deheman mereka, segera aku membawa makanan untuk mereka dengan hati - hati.

"Ada apa tuan?apakah masakan ku kurang bumbu?" Sambil tersenyum

"Sini makan bersama kami" dengan nada yang sangat datar

"T-tapi Tuan aku tidak pantas makan bersama kalian dan akan menganggu Makan kalian, lebih baik aku Makan bersama bibi saja tolak ku dengan halus dan segera Pergi.

Ayahku masih menahan sabar sampai dia menarik badanku dan memukul ku pakai tongkat yang biasa ku gunakan sambil bilang

'DASAR MANUSIA CACAT YANG TIDAK

TAHU Dl UNTUNG TINGGAL MENURUT SAJA APA SUSAHNYA" aku hanya bisa meraung kesakitan Dan menangis dalam diam di balik kain

"Ampun tuan ampun hiks ampun tuan maafkan saya tuan maafkan saya hiks "

"Cih cepat pergi jangan menunjukkan mukamu disini " ucap ibuku beserta decihan yang sangat menyakitkan segitu membencinya diriku ini, aku langsung membenarkan pakaian sekolah langsung pergi tanpa pamitan

Sesampainya di SMPN 34

Terdapat banyak sekali anak - anak yang diantar menggunakan mobil bersama ayah dan ibunya, sedangkan aku? Mana mau mereka mengantarkan ku sangat malu memiliki anak yang buta ini.

Di Iorong sekolah.

banyak yang menatapku dengan tatapan aneh sampai adayang mengatakan bahwa aku ini anak haram hei aku ini bukan anak haram tapi akuhanya anak yang tidak diinginkan oleh kedua oleh kedua orang tua ku itu saja . Lalu datanglah seorang anak perempuan dan....dia terlihat sangat cantik dan akan menjadi primadona sepertinya,matanya sangat indah tapi sayang hatinya buruk.Walaupun aku ini buta tapi bisa tahu bagaiaman sifat orang dan kepribadiannya

"heh lo anak baru kenalin gua rachel "ucapnya sambil berjabat tangan dan

" iya salam juga Namaku Nadira" yang berjabat tangan juga tapi saat ingin berjabat tangan dia memegang tanganku dengan kuat sambil berbisik

" Gua gak akan buat lo bahagia nadira" Lalu menghempaskan tangan dengan kencang dan pergi begitu saja,yang membuat orang tertawa terbahak bahak karena nadira terjatuh.

Di kelas juga sama aku di lempari tepung terigu ternyata pelakunya adalah temannya Rachel yang bernama Rayyan,teman satu gengnya Rachel dan dapat dikatakan bahwa mereka se geng pembully yang di takut semua Murid.

"Ups sorry buta gua gak sengaja" ucap rayyan dengan nada mengejek
"H-hah iya gak papa kok" ucap ku yang ingin berjalan ke kursi masih kosong tiba tiba rayyan meluruskan kakinya sehingga aku terjatuh
"Hahahahaha Aduh buta buta makanya jalan tuh liat liat" sekelas langsung tertawa membuatku ingin menangis disitu dan hari pertamaku di sekolah pun mulai dengan penderitaan dan semacam.

Kemudian guru pun masuk dan membantuku sambil bilang
"Kamu kenapa Kok matamu ditutup kain?
"Buta bu dia hahahaha " sambar Rachel
"Ya kamu mau duduk kan?sini ibu bantu" mengantarkan ku ke kursi yang pojok

Di kursi pojok pun sama banyak sekali orang yang terlihat mengintimidasi diriku seolah - olah mereka mereka ingin membunuhku , dan terpaksa aku diam saja, tapi tak lama kemudian datang kedua anak kembar gak sama yang satu matanya sipit dan satu tangannya agak bengkok gitu ya, disitu aku penasaran dan berusaha pura pura menulis mataku masih memandang kedua anak tersebut yang berbicara kepada guru demi apapun seberani itu mereka saat berbicara guru dengan santai.

the life of a blind girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang