Baekhyun POV
Hah.. Aku membuang napas kasar seraya berfikir ya ku sudah 1 tahun menikah dengan Park Chanyeol tentu karna kami dijodohkan, pernikahan ini sungguh tidak dibawa rasa cinta seperti pasangan yang lain.Aku tersenyum miris. Mengingatnya saja membuat ku tertawa akan kehidupan miris yang ku alami. Aku selalu berusaha keras untuk membuat nya bahagia namun apa yang ku dapat? Jawabannya tidak ada. Nothing.
Chanyeol selalu bersikap seakan aku adalah orang lain. Ia bahkan tak pernah berhenti sejenak untuk menatap ku ataupun untuk meluangkan waktu luang untukku bagaimana aku bisa mengharapkan ia untuk menumbuhkan benih-benih cinta nya untuk ku?
Selama 2 tahun ini aku sudah terikat janji di atas altar bersamanya dan lama kelamaan aku mulai merasakan ada sesuatu yang tumbuh dihatiku saat aku tinggal bersamanya selama ini.
Ya aku sudah jatuh cinta kepadanya. Namun dia tidak pernah membalas perasaanku.
Bahkan melakukan skin ship pun kami hampir tidak pernah aku ingin sekali bisa merasakan kehangatan seorang Chanyeol yang merupakan suamiku untuk memeluku, menciumku, ataupun berpegangan tangan layaknya pasangan-pasangan lainnya.
Bisakah sekali saja kau membuat itu menjadi sebuah kenyataan?
Aku membuang napas kasar lalu segera melihat kearah jarum jam yang menunjuk kearah jam 12 sudah selarut ini namun Chanyeol belum pulang? Akupun mulai khawatir, apa sebegitu bencinya ia padaku hingga kau selalu pulang larut?
Chanyeol pov
Aku menggerutu seraya melihat jalanan. Ya aku terjebak macet yang sangat parah.Namun entah kenapa pikiran ku melayang pada Baekhyun, nama yang selalu dipikiranku. Sebenarnya aku ingin sekali melakukan skin ship dengannya dan memeluknya ketika ia menangis.
Namun karena ego ku yang terlampau besar aku selalu membencinya, aku kesal karena kami dijodohkan terlebih lagi aku sudah memiliki seorang pacar kala itu.
Baekhyun sangat baik padaku namun ego ku yang selalu menang, jiwa ku terus bergejolak. Ya lebih tepatnya ego ku membencinya. Itu sebabnya aku menghindarinya mati-matian.
Tidak terasa akupun sudah sampai kerumah minimalis milik Baekhyun atau lebih tepatnya kami, ya rumah kami berdua.
Aku langkahkan kaki jenjangku untuk membuka pintu gerbang kami dan mendekati pintu rumah.
Saat hampir memasuki pintu rumah kami lidah ku terasa kelu ingin sekali memanggil namanya berkata 'aku pulang' namun harga diriku yang terlalu tinggi ini membantah sehingga aku hanya bergegas untuk membuka pintu rumah.
Saat aku ingin membuka kunci pintu rumah aku terkejut karena pintu rumah tida tertutup rapat, ternyata Baekhyun tidak mengunci pintu rumah. Hal yang sangat jarang terjadi.
Kulangkahkan kaki ku memasuki rumah dan terlihat wajah manis Baekhyun tertidur disofa.
Apakah dia menungguku? Karna iba melihatnya aku pun menggendongnya bridal style memasuki kamar ku, sambil mengeratkan tanganku takut ia terjatuh dan secara perlahan membaringkan tubuh mungilnya tanpa ingin membangunkannya.
Dengan lama aku menatapnya, ya aku hanya bisa menatap nya hanya ketika ia tidur wajahnya yang sangat damai dan juga manis. Nafasnya yang teratur perlahan naik dan turun. Dia terlihat sangat imut dan indah. Like an angel.
Akupun menyadarkan diri, apa yang kau pikirkan Park?! Ucapku dalam hati.
Aku pun bergegas membersihkan diri dan segera tidur disebelahnya namun tetap menjaga jarak dengan tubuh mungilnya.
To be continued
![](https://img.wattpad.com/cover/36493547-288-k125024.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
unspeakable -chanbaek
Fanfiction"maafkan aku , aku menyesal"-park chanyeol "apapun yang terjadi aku selalu mencintaimu" - byun baekhyun