Skip to the content
Search
IlmuBudidaya.com
Menu
Home » Hewan » Cara Budidaya Kepiting Bakau di Air tawar – Perawatan Sampai Panen
Cara Budidaya Kepiting Bakau di Air tawar – Perawatan Sampai Panen
Post authorBy Dian Putri
Post dateDecember 14, 2018
Kepiting bakau memiliki banyak sekali peminat, dagingnya yang tebal dengan rasa lezat membuatnya banyak dicari oleh penggemar seafood bahkan hingga ke pasar manca negara. Oleh sebab itulah, peluang budidaya kepiting bakau ini masih terbuka lebar.
Beruntungnya lagi, kepiting merupakan salah satu hewan yang dapat bertahan di berbagai macam perairan seperti laut, air payau, tambak, maupun tawar. Maka untuk Anda yang berniat terjun ke dalam bisnis budidaya kepiting bakau namun lokasinya berjauhan dari pantai, tidak perlu khawatir.
Pada kesempatan ini kami akan mengulas secara tuntas cara budidaya kepiting bakau di air tawar, silahkan disimak.
Cara budidaya Kepiting Bakau di Air Tawar
Sebelum memulai usaha budidaya kepiting bakau di air tawar, yang perlu kita perhatikan adalah mempertimbangkan lokasi dan juga faktor alam yang nantinya berpengaruh terhadap budidaya kepiting bakau nantinya.
Faktor alam yang dimaksud ialah air yang dipakai haruslah bersih dan terbebas dari segala macam polusi, selain itu, ketersediaan pakan alami akan menunjang kesuksesan budidaya kita. Baiklah, langsung saja inilah cara budidaya kepiting bakau di air tawar.
1. Persiapan Lokasi Budidaya
Sama seperti halnya cara budidaya pembesaran ikan gurame atau juga cara budidaya pembesaran ikan koi, dalam budidaya kepiting bakau di air tawar ini juga membutuhkan lokasi yang baik. Siapkan kolam budidaya dengan kedalaman antara 0,8 hingga 1 meter, dan salinitas pada kisaran 15 hingga 30 ppt.
Karena ini merupakan kolam buatan, maka alangkah baiknya jika kolam budidaya Anda dilengkapi dengan filter agar sirkulasi air tetap terjaga dan kepiting bakau tidak terlalu merasakan perbedaan di habitat barunya ini.
2. Mencari Calon Indukan
Adapun ciri-ciri kepiting bakau yang cocok digunakan sebagai indukan dalam budidaya ini adalah sebagai berikut:
Reaksinya cepat dan gesit, baik itu pada tubuh, capit, maupun matanya
Tidak memiliki cacat pada tubuhnya
Matang gonad dengan lebar kerapas 9 – 10 cm bagi betinanya, dan 11 cm untuk pejantan
Berat mencapai 185 gr hingg 250 gr