ALDO

6.1K 334 2
                                    

Bantu votenya yaaa<3


Di suatu kamar saat pagi hari yang letak rumahnya jauh dari keramaian derdengar suara seorang ibu yang sedang berusaha membangunkan anaknya.

"Aldo, ayo bangun ini sudah waktunya untuk turun dan makan bersama"  ucap sisca sambil mengetuk pintu kamar aldo.

"iya mah, bentar habis ini ya aldo udah bangun kok ini lagi beresin tempat tidur aja" sambil sedikit berteriak.

saat aldo samapi di meja makan, aldo bertanya pada sisca

"loh? tumben papa gaada, lagi kemana ma?"

"oh iya papa lagi ada kerjaan dibandung do berangkat semalem, mama pikir kamu udah tidur jadi gak mama kasih tau"

"oh gitu" ucapnya santai

ya papa aldo memang sering seperti itu, jadi dia juga mengerti dan melanjutkan menghabisakan sarapanya.

"yaudah ma, aku berangkat dulu ya"
"iya do, hati hati dijalan ya"
"oh iya kalo nanti kamu lagi ga jalan kemana mana anterin mama ke rumah nenek ya, nanti kamu langsung pulang aja" ucap sisca sambil tersenyum
"siap bos"

tidak heran mengapa aldo sangat menyayangi mamanya, karena mamanya juga tidak terlalu menuntut aldo macam macam.

sesampainya aldo disekolah, ia turun dari mobil mewahnya itu dan langsung bergegas kekelas.

--------------
saat sampai di kelas aldo langsung duduk dibangkunya dan langsung memakai aerphon sambil membaca buku karena semalam dia terlalu asik bermain game sampai lupa kalau hari ini ada ujian sosiologi.

tiba tiba aran dan mirza datang dan langsung mendekat kearah aldo.

"tumben pegang buku do?" ucap aran yang heran karena biasanya aldo akan bermain game sambil menunggu jam pelajaran mulai

"lah iya juga, lagi kenape lu do?" mirza pun ikut heran
"kemarin gasampet belajar gue, hari ini ada ujian sosiologi"

aran dan mirza pun kaget, tidak biasanya aldo tidak belajar saat malam hari.

"kok bisa ga sampet do? habis ngapain lo?" ucap aran
"keasikan main game, untung aja tadi inget"

mereka pun mengangguk pertanda mengerti, setelah itu mereka duduk dibangku masing masing

tak lama setelah itu deo masuk kelas dengan wajah sedihnya dan langsung duduk dibangkunya, tidak seperti biasanya deo yang sangat periang kini seperti sedang ada beban hidup yang sudah tak bisa ditampungnya sendiri.

" yang ini kenape lagi dah" ucap miza yang heran dengan sikap deo
"nanti aja deh gue ceritain waktu istirahat"

ketiga temanya pun mengangguk.

aldo dan teman temanya memang sudah saling percaya satu sama lain, jadi jika ada apa apa dengan salah satu dari mereka pasti tidak sungkan. untuk bercerita.

----------------------

jam istirahat pun tiba keempat orang itu langsung bergegas ke kantin, memang setiap jam istirahat akan mereka gunakan sebaik mungkin karena mereka bukanlah anak yang suka melanggar aturan di sekolah.

"gue pesenin yang biasa ya" ucap deo yang di anggukan oleh teman temanya

setelah memesan deo langsung kembali ke meja yang teman temanya duduki tadi.

"jadi lu lagi kenapa yo?"  ucap aran yang juga bingung dengan sikap deo

"kalian tau kan jinan anak kelas 11 ipa 2,yang kalian ngasih tantangan ke gue buat fotbar sama dia?"
yang hanya dijawab anggukan oleh teman temanya.

"dia itu orang yang gue taksir dari gue smp, dan katanya kemarin dia jadian sama si ari anak kelas 11 ips 4"

"HAHHH" ketiga temanya pun serentak kaget, mereka baru menyadari jika orang yang selama ini diceritakan oleh deo adalah jinan dan kemarin telah resmi berpacaran dengan ari anak yang tidak terlalu populer dan sering terlihat bolos.

"kok bisa ya jinan mau sama dia? tampangnya aja biasa aja" ucap mirza remeh
"iya tuh, padahal di ari sering juga ngelanggar aturan disekolah ini" sambung aran
"jangan terlalu ngeremehin ari, dan lo deo kalo lo diem aja gimana jinan bisa tau kalo lo suka sama dia" ucap aldo yang membuat  ketiga temanya itu kaget.

"lu bener sih do, tapi gue gasiap kalo nanti gue bakalan ditolak sama dia"
"kalo lo gayakin gini, ya tanggung aja sendiri sakit hati lo"
" lu mah enak do, banyak yang mau sama lu jadi lu juga gampang tinggal milih doang" sambung mirza tiba tiba
"selama ini gue baru pacaran 2 kali dan dua duanya gue terpaksa" ucap aldo dingin yang membuat teman temanya terdiam.

tidak lama setelah itu ibu ibu kantin pun datang membawa makanan mereka.

"terimakasih bu ita" ucap mereka bebarengan sambil tersenyum
" iya nak, sama sama" dengan balasan senyum juga.

saat mereka sedang makan tiba tiba ashel dan teman temanya masuk kedalam kanin yang membuat semua mata tertuju pada mereka, ya ashel dan teman temanya itu murid yang sangat populer tetapi mereka sangat cerdas jadi tak heran mengapa banyak yang suka pada mereka.

deo pun tersadar akan satu hal, yaa jinan tidak ada disana saat itu juga dia tidak selera untuk melanutkan makanya yang tinggal sedikit itu.

"nih mir, ambil gue dah kenyang" dan langsung membuka hpnya
"wah bener nih? biasanya juga lu yang abisin punya kita" ucap mirza sambil tertawa

--------------------

saat jam pulang sekolah berbunyi si kelas 11 ips 1 itu sudah banyak para murid nya keluar dari kelas, tetapi berbeda dengan aldo dan teman temanya mereka memang lebih suka keluar lebih akhir tapi tiba tiba ada seseorang yang masuk kedalam kelas nya dan menghampiri aldo.

"hai do, gue eve anak kelas 11 ips 4. gue boleh ga pulang bareng lo?" ucapnya dengan penuh percaya diri yang hanya dijawab anggukan oleng aldo dan aldo langsung berpamitan pada teman temanya.

"gilak si aldo, tiap mau pulang ada aja yang minta bareng dia" ucap mirza
"ya lu pikir lah siapa yang gamau sama aldo alexando seorang yang cakep, pinter, keren lagi" ucap deo yang sudah memakai tasnya.
"yaudah gais kuta pulang aja lah" ucap aran
"gas" ucap deo dan mirza berbarengan.

----------------------

saat sampai di parkira aldo hanya membukakan pintu dan tidak menutupkanya lagi untuk eve, eve pun merasa kesal melihat tingkah aldo yang sengaja menjahilinya.

"sorry sorry" ucapnya sambil tertawa
"serah lu dah" kesal eve
"dimana rumah lo?" tanya aldo
"di #$-+#+-$xc+$: nomor 8"
"oh disitu"

--------------------------

-depan rumah eve

" thanks ya do, lu udah mau anterin gue pulang"
"iya santai aja"
"ohiya gue boleh minta nomor lu ga?"
" buat apaan?" tanya aldo
"ya buat kontekan aja sih, kali aja gue mau minta jemput lo" ucap eve seperti tengah mencari alasan.
"yaudah lu nanti dm gue aja di Instagram, gue lupa nomor gue"
"okeee, nanti gue chat ya" ucapnya dengan sangat senang
"yaudah gue duluan, bye"
"bye, hati hati dijalan ya"




















tbc.
gimana nih? bagian aldonya? tungguin part selanjutnya yaaa<3
-g🦁

Hanya KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang