Sepuluh

2.1K 256 11
                                    

Cerita lengkap Taming the Cowboy sudah dapat kalian beli di Google Playbook atau Karya Karsa ya!

Bagi kalian yang mengalami kendala dalam pembelian di Karya Karsa seperti harga koin yang terlalu mahal, dan kendala dalam pembelian melalui web bisa melakukan pembelian pdf lewat email ya (hanya berlaku untuk karya yang aku jual di Karya Karsa saja). Caranya mudah  kirim judul + alamat email kalian lewat kontak di bawah ini :

Instagram : @Sweetblue_baby
E-mail : authorrere@gmail.com
Karyakarsa : @Authorrere

***

Dibantu oleh penjaga toko Jackson memindahkan pohon natal berukuran sedang yang baru saja ia beli ke bagian belakang mobil pick upnya. Christabelle, Witt, dan Millie menyusulnya tak lama setelah ia selesai. Mereka membawa kantung belanjaan berisi pernak-pernik natal yang nantinya akan menghiasi kediaman keluarga Wilde.

"Kau membeli lebih untuk menghiasi penginapanmu, Chrissy?" tanya Jackson, menghampiri kekasihnya.

Christabelle menggeleng, "Ah, tidak perlu Jack aku yakin Tuan Robyn Donald sudah menyiapkannya"

Jackson mengangguk paham, ia mengajak kekasih dan anak-anaknya masuk ke dalam mobil agar mereka bisa segera tiba di rumah sebelum hujan turun. Angin yang berhembus lumayan kencang membuat Jackson yakin kalau sebentar lagi akan turun hujan, jika itu benar-benar terjadi maka pohon natal yang baru saja mereka beli akan basah dan anak-anaknya pasti merasa kecewa. 

Namun, sesuatu yang memadati jalan membuat mereka terpaksa harus berhenti. Tanpa alasan yang Jackson ketahui penduduk Santa Ana berkerumun di tengah jalan seakan-akan sedang menyaksikan sesuatu dan sayup-sayup Jackson juga mendengar suara jeritan melengking seorang wanita bersama isak tangis anak kecil.

"Apa yang sedang terjadi di sana?" tanya Christabelle yang juga mendengarnya.

"Entahlah, kalian tetap di sini aku akan segera kembali"

Jackson urun dari mobil lalu mendatangi kerumunan itu dengan penasaran. Ia menyalip orang-orang yang berkumpul di tengah jalan hingga ia dapat melihat apa yang sebenarnya tengah mereka saksikan. Tubuh Jackson menegang kaku dan kedua tangannya terkepal erat, sontak sepasang matanya menyorot tajam merasa geram dengan apa yang sedang ia lihat.

Itu adalah anak-anak buah Edward Flynn yang tengah memaksa seorang gadis kecil masuk ke dalam mobilnya. Sementara kedua orang tuanya hanya dapat menangis dan memohon meminta waktu lebih untuk melunasi hutang-hutangnya agar mereka tidak membawa anaknya pergi.

Jackson hendak menolong mereka tapi seseorang memegang erat pergelangan tangannya saat ia ingin maju untuk menyerang anak-anak buah Edward Flynn yang tak memiliki hati nurani. Orang itu adalah Manny, lelaki yang dulu merupakan teman dekatnya tapi mendadak memusuhinya sejak Jackson tak setuju untuk menjual tanah dan lahan peternakannya.

"Lepaskan aku Manny! Kau tidak lihat apa yang sedang terjadi di depan matamu saat ini? Menyingkirlah, aku harus mencegah mereka membawa anak itu pergi"

Manny mendengus, "Jangan bodoh Jack, jumlah mereka terlalu banyak untuk kau tangani sendiri dan kita semua tidak bisa berbuat apa-apa saat ini, kedua orang tua gadis kecil itu terlilit hutang kepada Edward Flynn dan sebelumnya mereka telah menjanjikan anak mereka sebagai jaminan"

Oh, brengsek!

Jackson tidak bisa berbuat apa-apa saat anak perempuan itu dibawa pergi dari orang tuanya. Dia hanya dapat menyaksikan kejadian itu sama seperti penduduk Santa Ana yang lain dan ia merasa sangat geram, Jackson geram kepada Edward Flynn dan juga kedua orang tua gadis kecil itu yang sampai hati menjadikan anak sendiri sebagai jaminan hutang.

Sentuhan jemari lembut Jackson rasakan di punggung tangannya, lelaki itu menemukan Christabelle Fox berdiri di sisinya dengan wajah yang pucat. Jackson yakin kekasihnya merasa takut dengan apa yang baru saja mereka lihat bersama-sama, terkadang hidup dapat berubah menjadi sangat mengerikan terlebih lagi untuk orang-orang yang tidak memiliki banyak uang dan kekuasaan.

"Jack, ayo kita pulang" pinta Christabelle, ketakutan.

Jackson mengangguk, ia menggandeng tangan Christabelle dan hendak membawa gadis itu kembali ke mobilnya tapi tiba-tiba saja seseorang melempar kerikil ke arahnya, "Ini semua terjadi karena dirimu, Jackson Wilde!"

Jackson berbalik, lelaki itu mendorong Christabelle untuk berlindung di belakang tubuhnya kemudian menatap tajam ibu dari gadis kecil tadi yang mendadak menyerang dan menyudutkannya.

"Aku tidak mengerti, atas dasar apa kau menyalahkanku nyonya?" tanya Jackson, mencoba untuk bersabar dan bersikap sopan.

Ibu muda itu menghampiri Jackson lalu berkata, "Jika saja kau setuju untuk menjual tanah dan lahan peternakanmu, aku pasti sudah bisa melunasi hutang-hutangku dan mereka tidak akan mengambil putriku!"

"Itu semua adalah kesalahanmu dan suamimu, orang tua macam apa yang menjadikan anaknya sebagai jaminan hutang?" sahut Jackson.

Penduduk Santa Ana menyaksikan keributan itu sambil berbisik-bisik. Sebagian besar dari mereka menyudutkan Jackson Wilde, satu-satunya orang yang hingga saat ini tak ingin menjual tanahnya kepada Edward Flynn sehingga turut menyulitkan mereka.

"Kau tidak tahu apa-apa, kami kelaparan, hama menyerang perkebunan kami dan kami tidak memiliki cara lain selain meminjam uang kepada Mr Flynn!" kali ini suami dari wanita tersebut angkat bicara dan Jackson terdiam, "Aku harap hal yang sama tidak akan menimpamu dan juga keluargamu, Jackson Wilde"

Jackson yang tersulut amarah hendak menyerangnya tapi dengan sigap Christabelle memeluk erat pinggang lelaki itu sambil berkata, "Jack, sudah, aku mohon kita pulang saja"

Jackson mendengus, ia menggenggam erat tangan Christabelle lalu pergi meninggalkan kerumunan penduduk Santa Ana yang sudah mulai berkurang setelah keributan berakhir. Christabelle masuk ke dalam mobil disusul oleh Jackson, lelaki itu menatap kedua anaknya yang duduk di kursi belakang dengan lekat seakan-akan merasa khawatir jika sesuatu yang sama terjadi dan menimpa keluarganya.

"Daddy, mengapa diluar ramai sekali?" tanya Witt dengan polosnya.

Jackson tidak menjawab pertanyaan itu, ia kembali menatap lurus ke depan lalu mengemudikan mobil menuju arah pulang. Christabelle yang tak ingin Witt dan Millie mencemaskan sang yang mendadak berubah menjadi pendiam, mengambil alih tugas Jackson untuk menjawab pertanyaan mereka, "Ada anak kucing yang hilang jadi mereka berkumpul untuk mencarinya"

"Kucing siapa, Chrissy?" tanya Millie.

Christabelle meringis pelan, oh cerita karangannya ini akan menjadi panjang. Seharusnya ia tahu resiko apabila berbohong kepada anak-anak.

"Aku tidak tahu Millie, kita cari tahu besok ya?"

Millie mengangguk lalu bergumam, "Oh, kasihan sekali"

Ya, kasihan sekali.

Christabelle tersenyum kecil kemudian melirik lelaki yang sedang fokus menyetir di sampingnya. Jackson menatap lurus jalanan dengan matanya yang menyorot tajam, jemari lelaki itu mengepal menggenggam kemudi dengan erat. Christabelle mendesah pelan tak tahu harus melakukan apa agar lelaki itu kembali tenang. Ia juga tidak menyangka Edward akan menjadi senekat ini, Christabelle tak percaya atasannya itu sampai hati mengambil seorang gadis kecil sebagai jaminan hutang. Oh ini pasti bagian dari rencana liciknya, Christabelle harus menghubungi Edward dan meminta kepada lelaki itu agar membawa kembali anak perempuan tadi kepada kedua orang tuanya.

— TBC —

Jangan lupa untuk vote dan comment, perhatian dan dukungan sekecil apa pun dari pembaca sangat berarti untuk penulis dalam berkarya!

Taming the Cowboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang