Hyuga Neji

369 16 0
                                    

***Happy Reading***

“Hahaha! Seorang Shika yang selalu berkata ‘Mendokusei’ Ternyata bisa sangat romantis” Ucap Kiba ceria

“Aishiteru Ino” Sambung Naruto mengikuti ucapan Shikamaru di layar kemudian tertawa bersama Kiba

“Dasar Si*la*n” Ucap Shikamaru geram melihat Kiba dan Naruto

“Huu Cinta memang luar biasa! Bahkan si Shika yang pemalas ini bisa sangat berubah” Ucap sok Sakura bijak

“Haha” Ucap Asuma sambal menepuk kepala Shikamaru seperti orang tua yang bangga dengan pertumbuhan anaknya

“Kalian Ter..lihat san..gat serasi Ino Shikamaru” Ucap Hinata gugup
Sementara Ino dan Shikamaru hanya diam dengan wajah yang sangat merah seperti tomat.

“Huuu seungguh memalukan” Ucap batin Shika tidak percaya

“Kyaa Shika sangat romantis” Ucap batin Ino

“Baiklah kita lanjutkan saja, Siapa selanjutnya?” Tanya Hiruzen selaku hokage ke tiga.

Hening

“Saya selanjutnya Sandaime-sama”  Ucap Neji memecahkan suasa hening tersebut

“Baiklah, silakan maju Neji” Ucap Hiruzen

“Bagaimana masa depanku? Apakah aku akan tetap jadi klan bawah dan membenci klan atas. Apakah takdirku akan berubah? Sakura yang seorang fans girl itu bisa berubah jadi ninja yang hebat dan murid dari sannin. Naruto yang bodoh itu bisa menjadi hokage sesuai mimpinya. Bahkan Hinata-sama yang pemalu bisa berubah dan memiliki masa depan yang baik” Ucap batin Neji dengan rasa penasaran yang tinggi dan takut bahwa masa depannya akan suram.

Ruangan yang tadi cerah tiba-tiba mulai gelap dan muncul layar.

Terlihat Tenten berlari di lorong rumah sakit dengan wajah sedih, senang,dan bingung karena kabar yang baru diterimanya dari Sakura. Dia berlari menuju sebuah ruangan dengan sangat cepat hingga Hinata harus ikut berlari di belakangnya dengan wajah cemas.

"Kenapa Hinata terlihat cemas?" tanya Sakura

"Benar! Dia terlihat cemas saat Tenten lari, Kenapa?" Ucap bingung Ino

"Lihat saja nanti pasti akan tahu" Jawab malas dari Shikamaru

Tenten dengan perut yang sudah memasuki bulan 7 sudah sangat besar berlari dengan cepat di lorong rumah sakit, tentu saja Hinata sangat cemas melihatnya

"Tenten! Hati-Hati" Teriak Hinata karena cemas melihat Tenten lari hingga mereka sampai di depan pintu sebuah kamar pasien

"Astaga Tenten! tentu saja Hinata cemas melihat kau lari" Ucap Sakura

"Aku... Hamil" ucap Tenten tidak percaya

Tenten terlihat takut membuka pintu tapi Hinata yang melihatnya seakan memahami apa yang dirasakan Tenten hanya terseyum sambil menepuk bahu Tenten berkata "Masuklah Tenten, Aku yakin dia juga akan senang"

Tenten memberanikan diri membuka pintu, terlihat seseorang yang duduk di kasur pasien rumah sakit melihat ke arah luar jendela

"Neji" Ucap Tenten dengan mata penuh air mata

"Itu Neji Nii-san! Dia terlihat berbeda?" Ucap Hinata

"Wah NEjI! Kau terlihat lebih ramah" Ucap Lee senang

Neji mengalihkan pandangan yang awalnya ke arah pintu, Sangat terlihat keterkejutan di wajah Neji kemudian berganti menjadi bahagia. Neji terseyum dengan tulus melihat orang yang ada di depannya. Tenten yang melihat itu langsung menuju Neji kemudian memeluknya dengan menagis hingga tersedu-sedu sedangkan Hinata yang melihatnya hanya bisa terseyum bahagia.

Seeing a different future (NS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang