Episod 1

14 1 3
                                    

"Maafkan saya tuan Aidan, saya mengakui

kalau saya salah,tolong maafkan saya".Ucap seorang pria nangis sambil berlutut dan meminta maaf.

Dia sangat ketakutan sekali, seluruh tubuh nya basah kerana keringat sangkin ketakutan nya.

"Kau tahu kalau aku tidak terima ucapan maaf?Jika ada mengkhianati ku maka aku akan menghabisi nyawa nya, kau tinggal pilih, mau mati dengan cara apa?"

Ucap Aidan, laki-laki yang sangat ditakuti itu. Dia sangat marah,kerana laki-laki yang berlutut di hadapannya itu telah ketahuan mengkhianati nya.


"Tolong tuan, beri saya kesempatan lagi, saya memiliki keluarga anak-anak saya masih sangat kecil, mereka masih memerlukan saya".

Mohon laki-laki itu dengan badan gementaran. Berharap bos mafia itu bisa memaafkan dan memberikan kesempatan nya.

Seluruh tubuh nya sudah penuh dengan luka, darah yang mengalir terus kerana dipukul dan disiksa.

"Ah sudah lah, jangan habis kan waktu ku lebih banyak lagi. Kata kan pada ku, apa permintaan terakhir mu aku akan mengabulkan nya, asal tidak memberikan mu mengampunan." Ucap Aidan duduk dia kerusi kayu sambil meminum kopi. "Tuan tolong lah, saya ingin hidup satu kali sahaja, saya berjanji tidak akan mengecewa kan tuan lagi, saya mohon." Laki-laki itu tidak berhenti memohon maaf, bah kan dia mencium kasut Aidan, memohon maaf tidak memikir harga diri nya lagi.

"Hmmmmmm......kau ternyata tidak faham maksud ku rupanya, baiklah biar aku menentukan,dengan cara apa yang kau mati."Aidan pun berdiri,  meletakkan cawan kopi nya.

"Kau tenang saja, aku tidak akan menyakiti keluarga mu, kecuali kalau mereka menentang ku, aku tidak keberatan untuk menghabis mereka, dan membiar kan mereka menyusul mu, kau dulu pernah jadi anak buah ku, maka dari itu aku akan memberikan kompensasi mu pada keluarga mu jadi anda tidak perlu risau."Ucap Aidan enteng

Dia kemudian berjalan ke arah anak buah nya." Tutup kepalanya, ikat kedua belah tangan nya ke belakang, tembak 3 kali, setelah kirim kan mayat nya ke rumah keluarga nya, pastikan nafas dia tidak ada lagi." Perintah nya kepada anak buah nya yang sedari menunggu keputusan tuan nya.

"Dan jangan lupa, mengirim kan duit 5M kepada keluarga nya, dan memberitahu mereka agar tidak melakukan hal merugikan mereka nanti." Ucap nya lagi, sambil perlahan meniggal kan tempat itu.

"Tuan tolong jangan bunuh saya, saya mohon tuan, kasihani saya tuan saya berjanji akan menuruti mu tuan......tolong saya...... ."Teriak laki-laki itu.

Sementara anak buah Aidan menutupi kepala dan mulut nya mengikat kedua tangan nya ke belakang, dengan posisi berlutut...

DORRR.....DOOORRRR......DDOORRRR

Seketika itu juga, laki-laki mantan anak buah nya itu pun tidak bersuara dan bernafas lagi, 3 sudah bersarang di tubuhnya, di kepala, dada kiri dan dada kanan nya tubuh nya menjadi mayat, tidak ada lagi suara taringan yang terdengar.


Lalu mereka membawa mayat nya, membompong dan akan dimasukkan ke dalam kereta, untuk dihantar kerumah keluarga nya

"Kau lihat kan boss kita."Ucap salah satu anak buah Aidan.

"Dia ternyata sadis juga ya, mengerikan"Balas rakan nya

"Hmmmmm.....Dia sangat minat sekali membunuh, seperti kepuasan batin bagi nya" Ucap nya lagi.

"Apa kau lihat wajah nya? benar-benar menakutkan, dia boleh berekspirasi seperti itu."Balas rakannya lagi.

"Benar, tenang tapi mengerikan, benar-benar iblis."Ucap lawan bicara nya lagi.

"Tapi, tuan kita juga masih peduli sama keluarga si penghianat tu, bukti nya dia memberi kompensasi yang cukup besar buat mereka, tidak tanggung-tanggung, 3 Million"Balas nya.

"Kenapa, apa kau mau juga di kasi duit kompensasi  untuk keluarga mu? Kalau kau mau, gampang, kau tinggal mengkhianati atau lakukan kesalahan saja sama bos kita, hahahahahaha"ejek teman nya.

"Ohh.....tidak hahaha enak aja, aku masih sayang nyawa ku,aku belum puas dengan dunia ini,dan kau?, jawab nya cepat.

Hanya memandangi depan jalan jalan yang mereka lewati. Sang sopir pun tidak banyak tanya, kerana dia tahu kemana arah yang akan di datangi tuan berhati iblis itu.




Aidan adalah laki-laki yang hidup sebatang kara, tidak memiliki siapa-siapa tapi dia memiliki banyak anak buah, tapi cuma dua anak buahnya yang paling mempercayai nya,Nik dan Aris.

Hanya pada mereka berdua lah Aidan percaya,kerana dia yakin pasti cepat atau lambat akan ada anak buahnya yang lain yang akan menghianati nya.

Bagi Aidan, membunuh bukan lah hal sulit bagi nya,itu adalah suatu kesenangan yang luar biasa, tatapan yang sinis dan dingin,arogan, tidak pernah tersenyum manis sedikit pun, hanya ada senyum licik dan menantang.



Sesekali dia menghisap rokok nya, entah sudah berapa batang rokok yang sudah dia hisap, akan tetapi bibir nya tidak menghitam kerana rokok itu.Tidak ada pengampunan apalagi menerima kata maaf dari nya,bahkan dia pun tidak akan meminta maaf, baginya kata-kata itu adalah kelemahan bagi manusia.

Tak terasa mereka tibalah di suatu klub malam, Happy Life, tempat yang paling sering di datangi Aidan dan kawan-kawannya. Mereka berhenti di depan pintu masuk, sementara sopir membawa kereta nya ke parkir VIP, kedatangan Aidan di sambut oleh pemilik klub itu.

"Mari, mari tuan Aidan, silakan masuk, kedantangan anda kami sudah tunggu- tunggu,hahahahahaha." Ajak pemilik klub itu.

Aidan dan anak buah nya masuk tanpa sungkan, dan tanpa ada perbicaraan..

Mereka masuk ke tempat manusi- manusia yang mencari kesenangan, menghapus kesedihan, kekesalan, begitu lah yang fikir kan pengunjung-pengunjung itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 25, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sang Boss Mafia Jatuh CintaWhere stories live. Discover now