Aku melihat namja itu, min yoongi. Namja yang dijodohkan denganku sejak kita SMA-sedang merangkul yeoja paling seksi diuniversitasku. Aku heran kenapa appaku dan appa yoongi menjodohkanku, hanya karena mereka berteman lama. Tidakkah mereka memikirkan perasaan kita Apakah kita cocok? Aku dan yoongi bagaikan langit dan bumi. Ia sangat populer,tampan terkenal jenius dan playboy. Berbeda denganku yang biasa biasa saja.  Aku juga menyukai namja lain, namanya jimin. Hingga aku rela memasuki club dance yang jimin ikuti di tempat kuliah.berharap bisa melihatnya dance dan menatap puggung gagahnya.uh,aku benar benar sudah gila dan sangat menyukai jimin

Hari ini adalah hari pertama aku masuk club dance ini, aku menari dengan semangat hingga ada seorang yang nampak sengaja menyenggolku, membuat pantat tebalku mendarat dilantai. Saat aku melihat orang itu..MIN YOONGi! Kenapa dia ada di club dance ini? Yoongi hanya menatapku dingin. Jimin membantuku berdiri, apakah ini mimipi? Walaupun aku dikerjai iblis bernama yoongi ini, tapi aku masih bernasib baik saat jimin simalaikat tanpa sayap menjulurkan tangannya dengan senyum manis yang ia miliki menolongku berdiri. Ada masalah apa sih yoongi, memang sih dia kelihatan sekali benci padaku karena perjodohan ini, tapi bukan hanya dia yang menentang, aku juga. Pernah aku berbicara denganya agar kita menolak perjodohan saja, tapi dia tidak menjawabnya dan hanya menatapku dengan dingin.

Hari ini aku ingin menyatakan perasaanku pada jimin. Aku menyukainya sejak sekolah menengah, ingin dia mengetahui rasa sukaku yang aku pendam sejak lama. Biarlah bila ditolak, yang penting aku sudah mengutarakanya. Aku menunggunya didepan kelas dance. Jimin terlihat keluar dari kelas, dan.. DAMM ia bersama min yoongi. Jimin dan yoongi memang bersahabat.
"Jimin!" Aku memanggilnya dan ia berjalan kearahku diikuti min yoongi. "Jim, aku ingin berbicara sesuatu yang penting" Aku melirik kearah yoongi, ia hanya diam disana dengan tatapan dinginya membuang muka.
"Apa itu han, katakan saja"
"Jim, aku sangat menyukaimu dari dulu. Aku hanya ingin kau tahu . Itu saja. Aku tidak berharap kau mau menerima perasaaanku" Jimin tersenyum malu terlihat rona merah dipipinya yang menggemaskan
"Benarkah? Apa yang kau sukai dariku han, aku tidak tampan"
"Semuanya, senyumu tawamu semuanya" Setelah mengatakan itu aku langsung kabur

Aku sampai rumah dan memasuki kamar pukul 07.00 malam. Bersiap untuk menuju kamar mandi. Saat mengguyur dengan air shower percakapanku dengan jimin tadi kembali terputar. Aku benar benar sudah gila,sebaiknya aku langsung sudahi berlama lama mandi, mengambil handuk kemudian keluar kamar. Seseorang menariku dan mengunci pergerakanku didinding, aku hampir berteriak dan terkejut mendapati namja itu lagi yoongi. Mencengkram pergelangan tanganku dengan erat ditembok.
"Tahukan kau aku sangat cemburu mendengar kau menyatakan cinta pada jimin!" Aku sangat syok mendengar ucapan yoongi. Apa aku tidak salah dengar
"Apa maksudmu yoon?"
"Kenapa kau pura pura bodoh! Aku menyukaimu. Aku mencoba untuk membuatmu cemburu. Merangkul gadis gadis itu didepanmu, tapi kau sama sekali tidak punya rasa untuku" Tatapan yoongi sangat tajam menatapku. Terlihat kilatan emosi terpancar dimatanya. Aku benar benar malu diposisi ini,dengan hanya handuk yang melilit ditubuhku.
"Yoongi lepaskan, kita nanti bicara lagi setelah aku memakai baju"
"Apa kau takut? Rumahmu sekarang sepi han. Hanya kita berdua. Orang tua kita bisnis keluar kota" Ujarnya berbisik ditelingaku dan ia mencium bahu polosku. Ini sudah kelewatan!
"Yoongi lepaskan, aku mencoba berontak dan ia akhirnya melepaskan tanganku" "Yoon, aku tidak punya rasa untukmu jadi maaf" Aku mencoba berlari keluar kamar, tapi sial pintu itu dikunci. Yoongi menunjukan kunci kamar itu ditangannya
"Aku ingin memilikimu seutuhnya han" Yoongi berjalan cepat kearahku membuatku menutup mata, sungguh aku sangat takut dan hanya bisa menangis
"Kumohon han, berusahalah cintai aku. Aku ingin menikahimu. Aku sudah mengatakanya pada kedua orang tua kita, agar pernikahan kita segera dilaksanakan" Ujarnya seraya memeluku
Aku benar benar tidak percaya dengan perkataan yoongi. Orangtuaku benar benar sekongkol. Yoongi memeluku dan berusaha menenangkanku yang sedang tersedu. Ia mencium keningku, hidungku dan perlahan melumat bibirku lembut, ia merebut ciuman pertamaku!
Tanganya mengelus punggung polosku, kenapa aku meremang dengan sentuhanya? "Yoon" Panggilku berusaha menghentikan ciumanya.
"Kumohon han, aku ingin melakukanya denganmu. Lupakanlah jimin, dan berusaha cintai aku"
"Aku berjanji akan berusaha melupakan jimin, tapi untuk sex aku ingin melakukanya saat kita menikah"
"Aku memaksa han!" Yoongi menggendongku ala bridal style dan menjatuhkanku diatas ranjang, membuatku memekik
"Apa kau sering melakukanya yoon?"
"Kau pikir aku cowok brengsek yang melakukanya dengan sembarang gadis? ini pertama kalinya juga han. Hanya denganmu" Ia kembali melumat bibirku lembut, jadi beginilah rasanya berciuman
"Yoon,kenapa kau menyukaiku dibanding semua gadis gadis sexy itu"
"Aku menyukaimu sejak kita dijodohkan,tapi kau tidak pernah peka! Dasar!" Wajah dan tubuh yoongi berada tepat diatasku.
"Kenapa kau tak mengatakannya?"
"Aku ingin mengatakanya,tapi saat mengetahui kau menyukai jimin benar benar membuatku hancur dan membalasmu dengan yeoja yeoja itu tapi kau sama sekali tidak peduli. Mungkin dengan cara ini aku memilikimu" Tangan yoongi membuka haduku dan melemparkanya asal, ciumanya semakin menuntut.ia mulai meraba raba daerah sensitifku, membuatku meremang
Ia membuka pakainya, aku benar benar tidak menyangka akan melalukanya dengan yoongi. Ia benar benar memperlakukanku dengan lembut, sentuhanya ciumanya. Saat ia berusaha memasukan miliknya membuatku menahan sakit yang teramat.
"Yoon,sakit"
"Tahan ya sayang.." Ia mencium keningku lembut dan kembali menggerakannya hingga berhasil memasukiku sepenuhnya. Ini benar benar sangat menyakitkan. Saat aku sudah terbiasa ia mulai menggerakan pinggulnya. Ia menatapku dalam, ya tuhan kenapa aku langsung jatuh cinta padanya sejak ia menyatakan perasaanya.

Aku terbangun dengan posisi yoongi memeluku dari belakang, kami masih polos tanpa sehelai benangpun. Aku memutar badan dan menghadap wajah yoongi bermaksud menatap wajah damainya, benar benar seperti kucing sangat imut jika sedang tidur. Tiba tiba ia tersenyum, rupanya ia sudah terbangun sejak tadi. "Selamat pagi sayang" Sapanya dengan mata sipit yang setengah terpejam. "Pagi yoongi sayang" Entah kenapa terasa canggung saat memanggilnya sayang. Ia membelai pipiku dan tersenyum. Namja dingin itu ternyata bisa selembut ini. "Yoon, sebenarnya aku juga menyukaimu sejak dulu" "Bohong, jika kau menyukaiku kenapa kau menyatakan perasaanmu pada jimin bukan padaku. Saat pertandingan basket kau juga lebih mendukung jimin daripada aku" "Yoon, kau juga kenapa merangkul gadis gadis sexy itu hingga membuatku tak percaya diri" "Sudahlah sayang, sekarang yang terpenting kita saling memiliki tidak ada jimin atau gadis sexy lain. Karena hanya kau gadis sexy miliku" "Kau rabun ya yoon. Aku sama sekali tidak sexy" "Kau sexy dan cantik sayang. Tapi kau tidak percaya diri. Kau juga sangat baik hati. Kau paling menawan dimataku dan sangat menggoda, buktinya tadi malam kita sampai beberapa kali" Aku memukul bahu yoongi karena malu dengan ucapannya yang vulgar. Ia hanya tertawa menunjukan senyum manis gusinya itu. Semanis gula.
Hari ini yoongi mengajaku viting baju pengantin. Ternyata niatnya sudah bulat untuk menikahiku. Ia bahkan minta kepada orang tuanya dan orang tuaku agar pernikahan kita secepatnya dilaksanakan. Selesai mandi aku turun dari kamar dan mendapati yoongi saat ini sedang sibuk memasak didapurku. "Aku harap kau suka dengan masakanku" Ujarnya. Menata masakan yang sudah ia masak. Perlakuanya benar benar membuatku luluh. Aku menyici nasi goreng kimchi buatanya yang ternyata sangat enak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My sweet heart(NC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang