The Cold King and His Spoilt Wife: His Genius Consort Is Breathtaking

26 - 40

Bab 26: Putri dalam Masalah

Xia Muqing memercikkan semangkuk air ke hidung elang hitam itu.

Tapi itu sudah terlambat. Bubuk itu mulai bekerja dan elang hitam itu menggosok hidungnya dengan sayapnya. Itu terlalu geli.

Xia Muqing merasa sedikit tidak berdaya. Dia mengeluarkan sebatang rumput hijau mengkilap dari tasnya dan meremukkannya sebelum meletakkannya di hidung elang hitam.

Itu adalah bedak gatal yang dia buat saat dia bosan.

Tanpa diduga, itu digunakan pada elang hitam.

"Kakak, aku gatal."

Elang hitam merengek sedih, dan matanya berubah merah.

Xia Muqing memelototi elang hitam itu. "Mari kita lihat apakah kamu masih berani penasaran."

Elang hitam mengamati berbagai botol di tanah.

Dia tidak lagi penasaran seperti sebelumnya dan mundur selangkah ketakutan.

Xia Muqing merasa lega melihat elang hitam itu telah mempelajari pelajarannya.

Untungnya, kali ini adalah bubuk gatal. Jika itu adalah racun mematikan lainnya, konsekuensinya akan mengerikan.

Setelah menyingkirkan semua botol, Xia Muqing memimpin elang hitam keluar dari pegunungan.

Tepat ketika dia mencapai pinggiran, dia melihat sekelompok orang berlari dengan panik.

Xia Muqing memperhatikan bahwa itu adalah seseorang yang akrab.

Bukankah itu putri nakal yang dia temui ketika dia akan memasuki pegunungan?

Huangfu You awalnya mengenakan pakaian mewah, tetapi sekarang dia tampak acak-acakan dan kotor.

Jika Xia Muqing tidak melihat lebih dekat, dia tidak akan mengenalinya.

Huangfu You bergegas ke arah Xia Muqing dengan ketakutan tertulis di seluruh wajahnya. Beberapa penjaga mengikutinya.

Ini adalah pertama kalinya elang hitam melihat begitu banyak orang dan mendekati mereka dengan rasa ingin tahu.

Huangfu You, yang melarikan diri untuk hidupnya, berbalik dan melihat kepala elang yang membesar.

"Ah!"

Huangfu You menjerit dan pingsan di tanah.

Ketika para penjaga yang mengikutinya mengenali bahwa itu adalah Elang Awan Biru, mereka juga terkejut dan menghunus pedang mereka untuk melindungi Huangfu You.

Elang hitam, yang dikejutkan oleh Huangfu You, juga mengeluarkan teriakan tajam.

Huangfu You dan yang lainnya menjadi lebih gugup, dan suasana berangsur-angsur menjadi khusyuk.

Tamparan!

Mereka melihat elang hitam ditampar di kepalanya. Huangfu You dan yang lainnya tercengang. Siapa yang begitu berani?

Xia Muqing berjalan keluar dari belakang elang hitam.

Tanpa tubuh besar elang hitam untuk menutupinya, Huangfu You akhirnya bisa melihat wajah Xia Muqing dengan jelas.

Dia menunjuk ke arahnya dan tergagap, "Kamu, kamu, kamu ..."

Karena dia terlalu gugup, dia tidak bisa menyelesaikan kalimatnya.

Xia Muqing tersenyum dan meminta maaf. "Maaf, hewan peliharaanku telah menakuti kalian."

Setelah mengatakan itu, dia berbalik dan menegur elang hitam itu. “Kenapa kamu berteriak? Anda membuat mereka takut.”