>angst
>inspiration from : my imagination:>
>Request from shsjbsvsh•
•
•
Tidak ada POV
Hari itu hujan turun dengan deras seakan ikut merasakan kesedihan yang orang-orang rasakan.Suara tangisan dan hujan saling beradu saat itu.
(L/N) (M/N) ia meninggal dunia dikarenakan menderita penyakit yang belum diketahui jenisnya.
Semua dokter sudah berusaha menyelidiki jenis dan cara agar menyembuhkannya, tetapi sepertinya takdir berkata lain.
(M/N) ia sudah bertemu ajal nya terlebih dahulu.Orang orang tidak tau menau tentang penyakit yang dideritanya kecuali kedua orang tuanya.
(M/N) ia selalu bertingkah seperti tidak apa² ia bergembira, tertawa, tersenyum seperti orang lain.
Jadi semua pasti kaget bahwa anak yang ceria itu menderita penyakit yang berbahaya dan mengancam nyawanya.
Beberapa dari mereka masih tidak menyangka bahwa nyawanya telah diambil oleh Yang Maha Kuasa.
ITU TERLALU CEPAT!
Semua orang beranjak untuk meninggalkan pemakaman.Ada salah satu kelompok tertentu yang masih terdiam menatap sendu batu nisan di depannya.
Sampai satu orang menyuarakan suaranya."Mari kita pergi" Ucap laki-laki bersurai Dwi warna tersebut.
Yang lain hanya mengangguk mengiyakan perintah dari orang tersebut.
Mereka beranjak pergi kecuali satu orang bersurai abu abu yaitu Miya Osamu.Salah satu dari mereka melihat bahwa Osamu masih berdiam diri di tempatnya.
"Osamu ayo kita pergi" Ucap si Surai pirang kotor.Miya Atsumu kembaran dari Osamu.
"Aku disini sebentar lagi" Jawab Osamu pelan matanya menatap kosong nisan di depannya.
Atsumu hanya menganggukkan kepalanya seolah ia mengerti perasaan kembarannya itu dan pergi bersama yang lain.
Berdiam selama beberapa detik lalu merasa ada yang menepuk bahunya.Osamu berbalik dan melihat 2 orang yang familiar yaitu orang tua dari (M/N) sendiri.
Pasangan itu hanya tersenyum sendu menatap Osamu.Ayah (M/N) mengusap punggung Osamu.
Mengangguk lalu pergi bersama istrinya sambil menenangkan nya.Ibu (M/N) masih tidak terima apa yang dia lihat sekarang.
Putra satu-satunya meninggalkan nya selama lamanya.Ia masih tidak terfikir bahwa ajalnya akan diambil secepat ini.
Kembali ke Osamu
Menatap kepergian kedua pasangan itu lalu membalikkan tubuhnya lagi melihat nisan di depannya
Kaget.
Matanya melebar kala melihat sosok yang tidak asing berdiri di depannya.
"Eh?" Satu kata yang menggambarkan perasaannya saat ini.Payung yang ia genggam seketika terjatuh dan air mata yang tidak dapat ia bendung lagi.
Di depannya berdiri seorang (L/N) (M/N) sahabat sekaligus cinta pertamanya."Maaf Osamu" Ucap (M/N) dengan senyum sendunya.
Badan Osamu berjalan dengan sendirinya seolah ia ingin memeluk sosok di depannya.
Ia ingin.. Osamu ingin sekali memeluk sosok yang lebih tinggi darinya itu tetapi saat ia ingin memeluk bayangan dari sosok itu memudar.
Kala itu juga Osamu mengingat kenangan-kenangan yang ia lalui bersama dengan (M/N).
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐎𝐍𝐄𝐘 | 𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲𝐮𝐮 𝐎𝐧𝐞𝐬𝐡𝐨𝐨𝐭!
Fanfiction𝕆𝕟𝕖𝕤𝕙𝕠𝕠𝕥 ℍ𝕒𝕚𝕜𝕪𝕦𝕦 Mohon bijak dalam membaca dan memilih buku, dosa di tanggung sendiri! Untuk anak usia kurang dari 15+ tolong jauhi book ini atau jika ingin tetap ingin membaca resiko di tanggung sendiri! S!Male reader 𝕳𝖆𝖕𝖕𝖞 𝖗𝖊�...