"Ada apa lagi?"
"Bisakah kau disini sebentar? Aku juga ingin berbicara denganmu"
II
APARTEMEN SOEKJIN
Syukurlaah kau lolos Jiwona, penampilanmu memang pantas diapreasiasi.. Apa aku harus menghubunginya sekarang?? Tapi apa dia masih ada di studio??
Hari ini dengan bertepatan dengan penampilan Jiwon di acara tersebut membuat Soekjin mengambil jatah hari libur agar dia bisa melihat sahabatnya tampil.. Meskipun dia hanya bisa melihatnya di Televisi, itupun sudah cukup untuk mendukung Jiwon
"Yoboseyo"
"Jiwona, odiga??"
"Eoh, aku masih dalam perjalanan ke asrama waeyo?"
"Syukurlah kalau begitu, kukira kau masih ada di studio"
"Ani oppa. Sebentar lagi aku akan sampai"
"Baiklaa, hati hati dijalan.. Jangan sampai kau terjatuh lagi"
"Nee oppa"
"Penampilanmu tadi sangat bagus, sepertinya Sunbaemu benar benar melatihmu dengan baik"
"Mwoo? Oppa melihat penampilanku tadi? Jinjjayo??
"Aku benar benar melihatnya, memangnya aku pernah membohongimu?"
"Eiiy.. Kau memang sering menjahiliku, jadi jangan harap aku dengan mudah mempercayai oppa hehehe"
"Hahaha, araseo araseo.. Tapi kali ini aku tidak berbohong, meskipun oppa hanya melihat di televisi. "
"Gwencana oppa, aku sudah senang jikaa.. Yak! Apa yang kau lakukan? Yak kembalikan ponselku"
"Hya Kim Jiwon? Gwencana? Kau.. "
TUUUTT!!
Panggilan terputus secara tiba tiba
Apa yang terjadi?? Apa seharusnya aku menyusul dia, aku takut terjadi apa apa padanya..
PERJALANAN MENUJU ASRAMA
"Gwencana oppa, aku sudah senang jikaa.. "
Tiba tiba Lee Minho mengambil telfon itu dari Jiwon
"Yak! Apa yang kau lakukan? Yak kembalikan ponselku!!" Jiwon berteriak sambil berusaha mengambil ponsel dari Minho
Minho pun berusaha menghindari Jiwon untuk mengambil ponselnya, bisa dibilang tidak sopan mengambil dari seseorang tapi entah kenapa dia justru senang melakukan ini kepada Jiwon, Dan dengan sengaja mematikan sambungan telfon itu
"YAK! YAK! JEBAL KEMBALIKAN SUNBAENIM"
"Waeyoo? Apa ini dari temanmu itu eoh?"
"Sunbaenimm.."
Jiwon pun berhenti berusaha mengambil ponselnya dari Minho
"Kau sudah lelah rupanya, bagus.. Aku tidak perlu kewalahan seperti tadi"
"Sunbaenim, apa yang kau lakukan eoh? Kau sangat aneh sekali.. Kenapa kau tidak membiarkan aku pergi dan disaat aku pergi kau mengejarku"
"Apa kau tidak mau kujelaskan soal kemarin hah?"
"Emm.. Soal itu lupakan saja sunbae, aku juga sudah tidak terlalu mood untuk membicarakan hal itu" jawab Jiwon dengan lesu
"Waeyoo? Bukankah kau sangat bersemangat kemarin? Kenapa jadi lesu seperti ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Voice From Heart
FanfictionSejak orang tuaku meninggalkan diriku yang masih bayi di sebuah Panti Asuhan dengan menitipkan sepucuk surat di depan pintu. Aku dirawat dan dibesarkan di Panti Asuhan "BITNA", hingga aku memutuskan untuk meninggalkan Panti Asuhan yang berjasa pada...