aku pernah memohon agar Tuhan kirimkan seorang yang memperlakukan diriku selayak-layaknya tanpa mengurangi atau melebihkan dalam segi apapun, dan sang pencipta Memberikan kepada ku seseorang seperti itu namun....
Tuhan mengirimkan seseorang yang agama ku pun tidak menerimanya, bahkan sang takdir pun enggan melihat kebersamaan kami.
Bukan ku mengeluh atas apa yang kau berikan namun jika kau mempertemukan kami tanpa mempersatukan lebih baik mengenal tanpa mengetahui satu sama lain.*****
Seorang gadis berambut cokelat yang sedang berdiri di derasnya air hujan, tubuh nya sudah basah kuyup karena sudah hampir satu jam dirinya berdiri di sana.
Ia sedang mengutuk dirinya sendiri atas kesalahan yang mungkin bukan ia sendiri yang melakukan, di pikiran nya saat ini hanya kata 'kenapa' kenapa tuhan memberikan luka tanpa tau letak luka itu sendiri.
"Kenapa semua yang sudah ku usahakan selalu tidak berhasil, di mana letak kesalahan ku pada mu tuhan"
Hari itu adalah hari yang sangat menyakiti bagi dirinya, ia harus kehilangan seseorang yang baru saja ia miliki setelah perbedaan yang sangat besar bahkan dinding kokoh yang ingin ia hancurkan agar perbedaan itu menjadi nyata pun sama sekali tidak membiarkan mereka bersama.
"Kenapa? Kenapa?"
"Kenapa aku harus terima tawaran itu jika akhirnya itu sendiri yang membuat perpisahan"
Sabtu, 25 April 20**.
"Gua bakal buat tawaran itu buat lo, kalo pada saat itu juga gua menang gua bakal baca dua kalimat itu buat lo" ucap seorang lelaki dengan tubuh tinggi yang menghadap seorang gadis mungil di hadapannya.
"Gua terima, tapi..."
"Apa lo gk takut kalo tuhan lo bakal murka sama lo karena memilih dua kalimat itu di bandingin kalimat yang sering lo ucapapin?" Gadis itu memberikan pertanyaan yang membuat sang lelaki bungkam.
"Apa pun itu"
"Walaupun gua harus merobohkan dinding itu".
Rabu, 12 Oktober 20**
Seorang gadis berdiri di tepi jalan dan melambaikan tangan kepada seorang laki-laki di sebrang jalan dengan membawa buket bunga.
"Ko gua gelisah padahal seharusnya gua seneng akhirnya gua dan dia bisa bersama"
Brukkkkkk
"Kenapa lagi dan lagi?"-
Note date:
Bukan aku yang memilih namun tuhan lah yang menentukan segalanya.
Kita hanya bisa menerima dan mengeluh.
Terkadang sesuatu yang kau kejar mungkin saja satu hal yang mustahil, tapi ingat segala hal yang mustahil akan berubah menjadi nyata jika kita terus berusaha.
-rr©2022
By: yuliantiBantu follow tik tok yuli_rarrr
Karena aku bakal spill spoiler di Sanah
Instagram: @yuli_anti095
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Kalimat
Short Story"Apakah perbedaan itu selalu tidak bisa bersama" - «Jika kau mempertemukan tanpa membuat kebersamaan makan tolong buang rasa itu dari hatiku dan biarkan rasa ikhlas bersama diriku» DUA KALIMAT KEBERSAMAAN DENGAN WAKTU ® ©2022