Eps 3.

25 2 0
                                    

.

.

.

.

Di Rumah Ara

"Assalamualaikum, Ara pulang!."

"percuma gue ucap salam ni rumah pada akhirnya momplong enggak ada orang." - Dalam hati Araa

Ara menutup pintu rumah, Ia berjalan menuju kamarnya.

Semenjak Orang tua dia bercerai, semenjak itu juga kehidupan Ara berubah menjadi sendirian.

Ara menghempaskan tubuhnya di kasur, melihat layar Handphone miliknya.

@Ajx.Yh_7
Hidup bagaikan sebuah Angin yang menghembuskan kita ke jalan yang berbeda, tanpa sadar kita sudah dikondisi itu. Tanpa melihat kita bertanya "Siapa kah Aku?" Satu kalimat yang menandakan bahwa kita berubah saat itu juga.

       @fgh.Hom8
           Rembulan cinta menyadarkan
           Kita untuk saling melindungi
           Satu sama lain mengibarkan
           Fenomena Biawak medus.

        @jkh.One0
            Mereka tersadar akan wanita
            Yang memiliki kecantikan
            Bagaikan bidadari Tsuci
            Seperti Khink dan Khosh.

        @bko_iter.1
            Angin yang berhembus juga
            Menyadarkan kita akan ke
            Unggulan suatu makhluk
            Bidadara dan Bidadari, Itu
            Akan menjadi Bola tombak
            Untuk menyadari kita, bahwa
            Manusia hidup saling
            Membutuhkan satu sama
            lain.

-------------

Ara menutup layar Handphone miliknya, setelah membaca Path.

Ara menutup matanya dan mulai mengikuti alur jiwa tubuhnya. Yaph yaitu Ara tertidur.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Di Rumah Leo

"Tumben banget lo nulis gitu di Path?." Tanya Thom

Pertanyaan Thom mengarah pada sih pembuat Path tersebut.

"Gue udah bilang sama kalian, hidup gue sekarang bagaikan Angin terserah mau berhembus kesana atau kesini." Jelas Leo

Brak!...

Dari luar kamar Leo terdengar Suara benda terjatuh.

Leo keluar kamarnya, mengecek sesuatu yang terjadi di bawah.

"Mama!."

Leo berlari menghampiri bibinya yang sudah pingsan.

"Ma, apa-apaan ini?."

"Tangani dia."

Mama Leo pergi begitu saja, meninggalkan Leo yang masih penuh dengan pertanyaan. Mama Leo pergi masuk ke kamarnya.

Leo naik ke atas menuju kamarnya.

"sudah pelayan yang ketiga mama buat pingsan."- Dalam hati Leo

Leo membuka pintu kamarnya, melihat teman-temannya berdiri melihat dia.

"Kenapa?." Tanya Bione

"Enggak ada apa-apa." Bilang Leo

Suasana berubah menjadi canggung, tidak ada yang berbincang sedikit pun.

Leo mulai mengambil Laptop miliknya, dan memasukkan password, terpampang sudah foto ia dan Ara saat masih kecil.

"Eh Leo, Ini Ara?." Tanya Piter yang kagum melihat foto Leo dan Ara masih kecil begitu manis.

"Iya benar ini Araa." Bilang Leo

Thom dan Bione pun juga ikut penasaran.

"Ah seriusan itu Ara? Cantik banget dia waktu masih kecil, gimana udah besar ya, gue kepo." Ucap Thom

"Sama gue juga kepo, secantik apa dia besar ini ya? Eh Leo, lo enggak kepo apa gitu gimana kabar dia sekarang?, Lo enggak mau cari informasi soal dia?." Ucap Bione

"Gue sebenarnya belum kepikiran untuk cari informasi soal Ara di Yogyakarta ini." Balas Leo

"Yah mulai Hari ini aja Lu cari informasi soal dia." Di balas Piter

"Betul, dari pada lo mati penasaran gimana?." - Bione

"Gue enggak gitu juga kali, Bione." Bilang Leo, Menepuk pundak Bione










Terima kasih semua
Comment dan Vote semua 😊🙏

Genggam Pertemuan Pertama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang