Akhir Perjalanan

13 1 0
                                    

Pada hari itu Ari menghabiskan waktunya dengan kuliah.Dia baru selesai kuliah pada malam hari sekitar jam 8 malam.

Ketika Ari sedang beristirahat,tiba tiba Ana nelpon:

Suara dering hp Ari***

Ari: Aduh...siapa lagi ini yang nelpon.Oalah si Ana.

Ari mengangkat telfonnya

Ari: Iya halo bii,ada apa?

Ana: ini loh bii...kan temenku ada yang ultah,nah terus temen temenku kesana bawa pasangannya gituuu.nah kamu mau ga temenin aku kesana?

Ari: hmmmm,gimana ya bii.Aku baru aja selesai kuliah,ini aja aku baru istirahat.

Ana: biiii,kamu itu jarang loh deket sama ku lagi.kamu itu terlalu fokus sama kerjaan lah kuliah lah sampe aku ga diperhatiin.

Ari: yaa itu kan untuk kehidupanku juga,aku kerja dapet duit,duitnya jugakan dipake buat jalan jalan kita juga.

Ana: jalan jalan aja kita jarang

Disini Ana sudah marah karena Ari terlalu sibuk dan tidak perhatian dengan Ana.

Ana: yasudahlah aku jalan sendiri.

Ari: hat-------

Telfonya pun langsung di matiin sama Ana.

Ari: haduuhh.

Setelah itu,Ari langsung tertidur karena sudah lelah dengan kuliahnya tadi.

Ana yang ingin berangkat sendiri ke pesta ultah temennya ,tiba tiba Ana dapat telfon dari Daffa.

Suara dering hp Ana***

Ana: ehh daffa nelfon,ada apa yaa?

Ana pun mengangkat telfonnya

Ana: halo daffa,ada apa?

Daffa: iya halo na,kamu jadi pergi kepesta ultahnya Veni.

Ana: iya jadi kok,ini udah siap pergi.

Daffa: mau bareng aku ga pergi nya.

Ana: gausah repot repot daf,aku sendiri aja bisa.

Daffa: kok sendiri?yang lain ada pasangan masa kamu ga ada.

Ana yang mendengar itu langsung tersipu malu

Ana: bisa aja kamu daf.

Daffa: yasudah aku tunggu depan kos an kamu ya.

Ana: ya.

Pada malam itu,Ana dan Daffa pergi ke pesta ulang tahun Veni.dari sana lah perasaan suka mereka berdua muncul.

Pagi hari tiba,Ari bangun dari tidurnya dan dapat chat dari temennya Ana kalau semalam Ana pergi ke pesta bareng sama Daffa dan ada foto mereka berdua sedang pelukan.

Seketika itu Ari langsung telfon Ana dengan rasa emosi.

Ari: Halo Ana

Ana: kenapa nelfon?

Ari: kamu semalam jadi kesana?

Ana: iya jadi,kenapa emangnya?

Ari: sendiri?

Ana: iya sendiri.

Ari: sendiri yaaa...ini apa kalau bukan sendiri.

Ari menunjukan foto Ana dengan Daffa yang sedang berduaan.

Ari: ini cowo kemarin yang kamu post di instagramkan?yang nganter pulang pas kamu selesai pesta kan?

Ana: Iya kenapa memang.

Ari: oohh gitu kamu sekarang,main belakang ternyata.

Ana: ri,dia itu lebih perhatiaan sama aku,lebih bisa ngeluangin waktunya buat aku.

Ari: Ya aku kerja ini kan apa engga buat kita juga.

Ana: kamu gapernah buat aku,kamu itu terlalu sibuk dengan kehidupanmu.aku lebih senang deket sama dia.

Setelah itu mereka saling diam diaman,dan tak lama kemudian Ana berbicara.

Ana: rii,terima kasih buat 10 bulan ini.mungkin kamu harus fokus ke masa depamn kuliah mu dan pekerjaanmu dan aku juga harus dapat bahagiaku untuk kedepan nanti.aku mau hubungan kita berakhir disini ya rii.

Ari: ya na,mungkin ini jalan terakhir kita.aku sekarang harus fokus ke kerjaan dan kuliahku dan maaf untuk 2 bulan terakhir aku jarang merhatiin kamu.

Ana: iya rii,gapapa.

Dan percakapan itu adalah percakapan terakhir yang mereka bisa katakan,setelah itu mereka pun lost contact.

Setelah 1 minggu Ari tidak mendapat kabar apapun tentang Ana,Ari dapat kabar dari Bagas kalau Ana sudah berpacaran dengan Daffa.Ari yang mendengar kabar itu sudah tidak ada rasa apapun lagi,dia sudah ikhlas dengan kepergian Ana di hidupnya,Ari harus move on dan harus fokus dengan kerja dan kuliahnya.

FriendlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang