Balapan

1 1 0
                                    

Halo semua..🙌
Makasih udah mampir ke cerita aku, jangan lupa vote dan coment yah cinta <3
Maaf kalau ada typo yah 😩

Happy Reading




Setelah usai kelas, mereka berempat bertemu di kantin kampus, untuk membicarakan sesuatu untuk nanti malam.
"Yaudah nanti malam kita kumpul di warung mang Uduy, nanti dari warung mang Uduy, baru kita sama sama ke arena". Usul Bima, "Boleh deh gitu aja, supaya kita sama sama ke arena". Timpal Adam.
"Okeh, nanti malam jam 10, diwarung mang Uduy, Jangan telat". Final Dylan, "Gua mau balik duluan, Lo semua masih ada kelas?". Tanya Bima kepada teman temannya. "Gua Udah gak, barusan dikasih kabar Pak ali gak masuk". Ucap Dylan, "Lo ka ada kelas gak?". Tanya Adam.

"Ada, Lo semua duluan aja kalo mau balik". Ucap Aska, "Yaudah Gua balik duluan ke kelas, udah Jam masuk". Tambah Aska.
"Okeh, hati hati bro". Ucap Adam sedikit kuat agar di dengar oleh Aska, yang telah berjalan keluar kantin. "Gua juga balik Duluan, lo berdua hati hati". Ujar Dylan kepada Bima dan Adam yang masih santai menikmati sepiring nasi goreng dan semangkok bakso. "Yoi bro, hati hati juga lo". Ucap Bima kepada Dylan yang sudah berjalan keluar kantin juga. "Bim, Gua kasian deh sama Dylan". Ucap Adam seraya menatap sendu Ke arah pintu keluar kantin. "Kenapa?". Tanya Bima, "Gua kasian, selama ini lo tau kan, Dylan orangtuanya hilang gak ada kabar". Jawab Adam.

"iya juga sih, mama papa si Dylan gak ada kejelasan tentang keberadaan mereka, bahkan ketika nenek dan kakek si Dylan meninggal pun, mereka gak ada". Ucap Bima, "Yaudahlah, kita doain aja yang terbaik buat Dylan". Ucap Adam.
"Lo masih mau disini Bim?". Tanya Adam kepada Bima, yang masih setia duduk di bangku kantin, sementara Adam sudah berdiri dan bersiap untuk keluar, karena mereka berdua sudah tidak ada jam masuk mata kuliah lagi, maka mereka memutuskan untuk pulang. "Gak lah, yok balik". Ucap Bima sambil berdiri dari tempat duduknya.

Rumah Dylan

"sore Bi". Ucap Dylan yang baru saja turun dari mobil dan memberi salam kepada Bi Ima yang sedang menyiram bunga di halaman depan. "sore juga den, baru pulang ya?". Tanya Bi ima kepada Dylan yang sedang berjalan kearahnya.

"iya bi, Dylan mau mandi dulu yah bi". Ucap Dylan sambil berjalan kearah rumah.
"iya den". Jawab bi Ima kepada Dylan. "semoga kebahagiaan den Dylan kembali lagi, Amin". Ucap Bi Ima dalam hati sambil menatap pintu rumah.

Kamar Dylan...

" Capek banget gila", gerutu Dylan sambil berbaring dikasur kesayangannya, sambil menatap langit langit kamarnya. "Kangen". Ucap Dylan pelan yang tanpa sadar dirinya meneteskan air mata. "Gua capek, Gua sakit, Gua juga pengen bahagia, tapi kapan waktu itu datang? Sampai kapan Tuhan?". Monolog Dylan yang kini sedang mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan.

"Gua kuat" ucap Dylan menguatkan dirinya sendiri, "Anjir malah ngegalau Gua, mending mandi dulu", Ucap Dylan pada dirinya sendiri.

-Hal terbaik ketika lemah adalah menguatkan diri sendiri-
Dylan Argamantara

Sesudah mandi, Dylan menuju kebawah dengan setelan pakaian, kaos hitam yang dilapisi dengan jaket kulit dengan warna yang sama, sepatu sneakers putih, dan masker hitam, untuk menutupi wajahnya di arena sebentar.

"Bi Ima". Panggil Dylan sambil duduk dimeja makan, "Iya den", jawab Bi ima kepada Dylan.
"Dylan mau pamit, ada urusan diluar, nanti pulang larut, bibi tidur aja, Dylan nanti ke apartement aja". Ucap Dylan kepada Bi ima, "Mau balapan yah den? ". Tanya Bi Ima.
"Tuh bibi tahu, udah yah Dylan pamit dulu," pamit Dylan sambil mencium tangan Bi ima. "Yaudah hati-hati yah den". Ucap Bi Ima.
"Siap Bi". Jawab Dylan

Warkop mang Uduy....

Brum.. Brum.. Brum
Suara motor terdengar di depan warkop mang Uduy, iya tentu saja mereka adalah Dylan dan kawan kawannya.
"Gila Lan, ganteng banget lo". Puji Bima yang kini sudah duduk di bangku yang telah disediakan sambil menatap ke arah Dylan yang baru turun dari motornya dan memperbaiki model rambutnya.

Gak usah bayangin! Dylan DAMAGE NYA 😾

"Halah, sok sok an muji pasti lo mau minta bayar Dylan kan?, ngaku Lo". Ucap Adam sambil menatap Bima dengan tatapan sinisnya. "Tau aja lo kulit rebus". Ucap Bima sambil meledek.
"Dih Gua lebih ganteng yah daripada lo, dasar remahan kerupuk". Jawab Adam yang juga ikutan meledek Bima.

"Halah bacot lo Dam, kalo lo ganteng gak mungkin lo jomblo sekarang". Ledek Bima kepada Adam. "Diem lo berdua". Ucap Aska sambil menatap dingin ke arah Bima dan Adam, yang membuat Bima dan Adam langsung terdiam.
"kita langsung ke arena aja". Ujar Dylan kepada teman temannya, "Ayok Gas". Ucap Bima dan Adam serempak. "ngikut ngikut mulu lo". Ucap Adam sambil menunjuk wajah Bima. "Dih kepedean lo ayam". Ucap Bima sambil kembali meledek Adam.

"Lo berdua mau adu bacot disini apa mau adu gas di sirkuit?", Tanya Aska dengan tatapan andalannya yaitu tatapan dingin.
"Berangkat". Ujar Dylan sambil menaiki motornya. "Tungguin atuh, tega kamu bang". Ucap Bima Alay. "ALAY LO". Teriak Mereka bertiga yang kini sudah siap menggas motornya dan menuju ke sirkuit.

Arena balapan (sirkuit)

brum... Brum... Brum..

Suara motor saling sahut menyahut di arena balapan.
"Dateng juga lo, Gua sampai mikir lo bakal takut sama tantangan gua". Ucap Bara sambil menatap ke arah Dylan dan kawan kawan dengan tatapan permusuhan, "Udah siap kalah?". Ujar Aska kepada Bara dan juga geng nya, "Kalau udah tau gak pernah menang, gak usah sok sok an nantangin, ntar kalah nangis dipojokan lo semua". Ucap Bima meledek Bara dan Juga kawanannya.

" gak usah banyak bacot, Gas Duel". Ucap Rifky teman Bara yang sudah terbakar emosi akibat ledekan Bima. "Duh emosi dia HAHAHA". Ucap Adam sambil tertawa keras yang membuat Bara dan kawan kawan makin panas karena emosi.
"Kalau Gua menang, lo dan kawanan lo harus berhenti ganggu Gua dan kawan kawan gua". Ucap Dylan memberikan persyaratan kepada Bara. " okeh Deal, tapi kalau gua menang, lo harus jadi anak buah gua sekaligus pembantu gua". Jawab Bara yang juga memberikan persyaratan kepada Dylan.

"okeh". Jawab Dylan, sekarang mereka sedang bersiap siap di atas motor masing masing, Dylan kini telah menghidupkan motornya, begitupun juga dengan Bara.
" Siap? " aba aba dari Adam mulai terdengar diikuti suara gas dari motor kedua peserta yaitu Dylan dan Bara.
"1"
"2"
"3"
Bersamaan dengan hitungan terakhir, motor Dylan dan Bara pun melaju dengan kencang.
"Gua yakin Bara bakal menang". Ucap Rifky dengan yakin, "Liat aja nanti", Jawab Aska sambil menatap ke arah jalanan.

Setelah 10 menit, suara motor pun terdengar mendekati arah garis Finish, dan motor itu adalah motor Bara yang dibelakangnya diikuti motor Dylan.
Namun, ketika ditikungan terakhir, Dylan menyalip motor Bara dan yups, Dylan mencapai Garis finis duluan.
"YUHUUU, TEMEN GUA TUH",Teriak Adam dan Bima ketika melihat Dylan sudah mencapai garis finish. "liat, yang terdahulu belum tentu menang". Ucap Aska sambil melirik ke arah Bara dan Rifky.

"Gua menang, dan jangan lupa perjanjian tadi". Ucap Dylan mengingatkan kepada Bara tentang perjanjian mereka. "Gua gak bakal puas, tunggu tantangan Gua selanjutnya, lo bakal tunduk sama gua", Ujar Bara sambil menatap Sinis kepada Dylan dan kawan kawan.
" Terserah lo". Ujar Dylan
"Cabut," perintah Dylan kepada kawan kawannya. "CIE KALAH HAHAHA". Ledek Adam kepada Bara sambil menaiki motornya dan melaju meninggalkan Bara yang masih tak terima kekalahan untuk kesekian kalinya.

Haiii semua 😍
Apa kabar? Hehe maaf yah aku lambat buat up karena sesuatu dan lain hal...
Jangan lupa Vote dan komen yah cinta 😚🙏
Follow juga ig @wattpadRen
Untuk next chapter bakal aku spill visual mereka okeh...
Semangat dan sehat selalu cinta 😚🙏
See u next part.... 😋🙌

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dylan ArgamantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang