Salju pertama di bulan November

2K 168 40
                                    

Snowdrop udah tamat
Saatnya balik ke dunia Oren
Happy Reading




01 : 30 KST

Wajah malam kian terlihat hitam pekat udara terasa makin dingin menusuk kulit, jalanan kota Seoul malam ini sungguh berbeda dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah malam kian terlihat hitam pekat udara terasa makin dingin menusuk kulit, jalanan kota Seoul malam ini sungguh berbeda dari biasanya . Tak banyak terlihat kendaraan lalu lalang di jalan utama, deretan lampu dari para pemilik kedai makanan maupun minuman yang biasa berjualan disepanjang jalanan pun nampak sepi. Kerumunan pembeli yang selalu ramai kini entah kemana, hujan salju sore tadi mungkin yang menjadi penyebab semua itu, orang - orang terlalu enggan keluar rumah dan lebih memilih berdiam diri di dalam rumah berkumpul bersama keluarga mereka
Tapi tidak dengan Jisoo. Gadis berperawakan sedang yang memiliki kecantikan sungguh diluar akal itu kini sedang duduk di halte sendirian menunggu bus yang biasa dirinya tumpangi.
hembusan nafas panjang sesekali menyeruak bersama kepulan asap rokok dari bibir berbentuk hati miliknya. Rambut coklat kusut yang entah kapan terakhir kali di sisir itu terlihat berantakan anak rambut menempel didahinya bercampur keringat.
Sepuluh menit lalu Jisoo tengah berlarian dengan sisa tenaga yang ada di dalam tubuhnya mencoba bersembunyi dari seorang lelaki paruh baya yang berusaha mengejarnya, wajah lelaki itu tampak kesal mulutnya tak berhenti mengumpat mengingat hal yang dilakukan oleh Jisoo.

" Demi kau, aku hampir meregang nyawa ditangan pak tua itu, sialan ... Cihh !! " Jisoo menatap rokok yang tinggal beberapa hisapan yang ada di tangannya, kemudian tersenyum nyinyir menoleh keadaan sekitar yang sepi nan dingin
"Apakah pemerintah kota ini sudah miskin , Aku tak melihat satupun tempat sampah di sini " Jisoo bangkit dengan kesal lalu menarik nafas melirik tangan yang masih memegang Putung rokok yang sudah padam lalu memasukkan ke saku Coat hitam lusuh miliknya.
"Ayolah.... ini musim salju yang sangat indah kenapa kalian bersembunyi di dalam rumah. Dasar pengecut !!" Jisoo bergumam sendirian kemudian bersiul  sambil melangkah ringan di tariknya tudung coatnya hingga menutupi seluruh rambut panjang miliknya. Tubuhnya tak bisa berbohong hujan salju bisa saja membekukan dirinya jika tak segera berteduh meski hatinya tak ingin beranjak dari halte.

"Tunggu !! "

Jisoo menghentikan langkah kakinya kemudian menoleh netranya menangkap sosok berdiri tak jauh dari keberadaannya namun sayang cahaya lampu penerangan sedikit mengaburkan pandangan matanya, Jisoo berbalik hendak meneruskan langkah yang sempat terhenti merasa tak mengenal siapa yang berbicara

"Unnie.. tunggu aku " teriak orang itu berlari mencoba menyusul Jisoo. Raut wajahnya nampak sedikit kedinginan terlihat dari bibirnya yang bergetar

Greb!!

"Kau kenapa ? " Ungkapnya menahan kesal saat berhasil menahan tubuh Jisoo karena sedari awal Jisoo sama sekali tak menghiraukan panggilannya
Bibirnya bergetar menahan dingin syal rajut yang melilit dileher mungil itu ditarik dengan tergesa - gesa

" Kau bisa mati kedinginan !! " Teriaknya makin kesal melihat lawan bicaranya tidak menyahut sedikit pun tangannya dengan terampil mengikat syal miliknya ke leher Jisoo

 SHADOW || JENSOO ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang