Hai by, Mamat is back. Lagi kangen Johnten nih, kering momen.
chapter ini masih lanjutan dar chapter 'Seo dan dunianya' yaa. Selamat membaca
Best Family
Mamatpecintauke Present👨👨👦👦👨👨👦👦👨👨👦👦👨👨👦👦👨👨👦👦
"Uh tinggi, echan tidak sampai"
Matanya yang bulat melirik sekitar hingga agensinya jatuh pada bangku kecil yang sering ibunya gunakan untuk mengambil dan meletakkan barang.
Langkahnya tergesa mendekati bangku kecil, kemudian tangannya mengangkat dengan susah bangku itu. Lumayan berat, tapi tak mengapa karena Haechan tidak akan menyerah sampai apa yang ia mau tercapai
"Naik bangku, kanan....kiri....hiat. Yeayyy echan bisa ambil sosisnya ~"
Senyumnya mengembang saat usahanya berhasil. Kemudian ia berlari dari dapur entah menuju kemana
.
.
.
.Kini dua buah sosis matang berada digenggamannya, langkahnya seirama dengan gumaman lucu khas bocah 5 tahun. Badan berisi nya ia sisipkan diantara rak rak buku milik sang ayah
"Hihihi mam cocis~"
Tawanya yang nyaring mengisi kekosongan ruang dengan aroma buku buku tua. Tanpa ia sadari sang Ayah mengintip dari celah pintu yang terbuka
"John! Echan udah ketemu?" Ten menepuk pundak Johnny
"Sttt lihat anakmu lagi ngapain tu didalem"
Ten melihat ke arah haechan yang masih sibuk memakan sosisnya. Lucu sekali, pipinya menggembung dengan kepala yang bergerak ke kanan dan ke kiri.
"Ngapain itu echannya? Kok ngumpet disini?"
"Kan kata mae tadi waktu mau pergi echan ndak boleh mam sosis, harus bobok sama daddy" Hendery menjawab
"Eh jadi adekmu takut dimarahin kalau ketahuan? Duh bontotnya Johnny lucu banget
"Udahlah Abang mau bobok, ngantuk. Doain ya biar abang mimpi Ojun nanti, bye bye~"
Langkah si Sulung Hendery menjauhi kedua orang tuanya, meninggalkan heran pada Johnny akan sikapnya
"Dia jadi bucin anaknya yuta? Bucin banget heran ampe mau dibawa ke mimpi" Johnny bertanya pada Ten
"Si abang kayak kamu, persis tingkahnya"
"Ah enggak kali, kan kamu yang bucin ke aku babe"
"Dih aku mah dikejar kejar sama kamu dulu, inget gak yang sampe kamunya ngasih surat dilaci terus ditulisin 'jangan lupa mimpiin aku ya ten, kalau bisa mimpinya happy ending biar nanti aku wujudin"
Wajah Johnny memerah pertanda malu, ah kenangan manis waktu remaja memang indah
"Wahh kamu sapa?"
Atensi pasangan Seo langsung tertuju pada si bungsu yang menatap guci dengan penasaran
Tangan haechan menyentuh refleksi dirinya diguci. Heran kenapa ada orang lain yang mirip dirinya
"Kamu namanya sapa?"
Tidak ada jawaban dari bayangan di guci, membuat haechan agak kesal
"Ih kalau ada yang tanya harus jawab kata Mae, kamu sapa? Aku echan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Family
HumorIni cuma cerita random tentang bocil-bocil elit dan para orang tuanya. cuma cerita sederhana yang dari para uke imut dan seme bucin mengurus para bibit bibit berkualitas mereka. Tentang anak" imut yang punya orangtua terbaik menurut mereka. *Ini cer...