Prolog

31 1 5
                                    

"KENAPA KAMU BARU PULANG?! MAIN KEMANA SAJA, HAH?!"

"Kenapa?"

"MAMA DAN PAPA MENGKHAWATIRKANMU!"

"..."

"KITA BARU PINDAH KE KOTA INI, KAMU JANGAN KELUYURAN SEENAKNYA GITU! KAMU ANAK GADIS! BELUM LAGI KAMU BAWA MOTOR, BELUM PUNYA SIM! KALAU ADA APA-APA GIMANA?"

"Apa peduli kalian, huh?"

"KIRAN! JAGA UCAPANMU!"

"Sudahlah, ini masih jam 6 sore, bukan jam 12 malam, aku ingin ke kamar!"

"KITA MENGKHAWATIRKANMU, KIRAN! KEMBALI KESINI!"

"Alibi! Aku ragu kalian masih menganggapku anak kalian."

"ANAK KURANG AJAR!"

"Jangan pedulikanku. Urus saja anak emas kalian beserta cucu kalian."

"KIRAN!"

"AKU LELAH! AKU SUDAH MUAK DENGAN SEMUA INI! TIDAKKAH KALIAN SADAR SELAMA INI?! APA PERLU AKU JELASKAN SATU PERSATU?!"

---

"Dengarkan mama!"

"Apa?!"

"Kamu itu tak pernah melaksanakan apa yang aku minta!"

"Lalu?"

"Kamu anak tak berguna!"

---

"Aku tahu!"

"Jika kamu bukan anakku, aku sudah menempelengmu sedari tadi, Kiran!"

"Pukul saja!"

"KAMU!"

----
Yuhuuu.. Gue ada cerita baru nih. Sebenernya, gue masih ada 3 new project, tapi, karna gue pikir bakal gak ada waktu buat nyeleseinnya, jadi 3 project itu gue gabung di cerita ini. Masalah update, gue gk bisa mastiin, so sorry guys :"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Everything Is (not) OkayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang