"KENAPA KAMU BARU PULANG?! MAIN KEMANA SAJA, HAH?!"
"Kenapa?"
"MAMA DAN PAPA MENGKHAWATIRKANMU!"
"..."
"KITA BARU PINDAH KE KOTA INI, KAMU JANGAN KELUYURAN SEENAKNYA GITU! KAMU ANAK GADIS! BELUM LAGI KAMU BAWA MOTOR, BELUM PUNYA SIM! KALAU ADA APA-APA GIMANA?"
"Apa peduli kalian, huh?"
"KIRAN! JAGA UCAPANMU!"
"Sudahlah, ini masih jam 6 sore, bukan jam 12 malam, aku ingin ke kamar!"
"KITA MENGKHAWATIRKANMU, KIRAN! KEMBALI KESINI!"
"Alibi! Aku ragu kalian masih menganggapku anak kalian."
"ANAK KURANG AJAR!"
"Jangan pedulikanku. Urus saja anak emas kalian beserta cucu kalian."
"KIRAN!"
"AKU LELAH! AKU SUDAH MUAK DENGAN SEMUA INI! TIDAKKAH KALIAN SADAR SELAMA INI?! APA PERLU AKU JELASKAN SATU PERSATU?!"
---
"Dengarkan mama!"
"Apa?!"
"Kamu itu tak pernah melaksanakan apa yang aku minta!"
"Lalu?"
"Kamu anak tak berguna!"
---
"Aku tahu!"
"Jika kamu bukan anakku, aku sudah menempelengmu sedari tadi, Kiran!"
"Pukul saja!"
"KAMU!"
----
Yuhuuu.. Gue ada cerita baru nih. Sebenernya, gue masih ada 3 new project, tapi, karna gue pikir bakal gak ada waktu buat nyeleseinnya, jadi 3 project itu gue gabung di cerita ini. Masalah update, gue gk bisa mastiin, so sorry guys :"
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Is (not) Okay
RandomAku sempurna. Hidupku sempurna. Keluargaku sempurna. Semuanya sempurna. Aku hidup di keluarga yang harmonis, tentunya juga kaya. Aku tinggal di rumah bak istana. Orang tuaku sangat menyayangiku, begitu juga ke dua kakakku. Wajahku cantik, kulit...