1. [Childe]

18 4 0
                                    

Saat sudah lama tidak bertemu...

"Ah... mm... ajax! Kau sudah memelukku lama sekali! Lepas!" Kau mencoba mendorong Childe. Yah, walau usahanya akan tetap sia-sia.

"Tapi aku masih pengen meluuk. Kau lucu sekali aku tidak tahan untuk tidak memelukmu." Kau yang mendengar itu tentu saja tersipu. Childe yang melihat reaksimu langsung terkekeh.

Tetap memeluk dirimu dalam dekapannya.

"Habis ini mau kukirim uang rekening berapa?" Matamu melotot setiap mendengar ini.

"Hah!? Kenapa tiap minggu kau menanyakan itu?"

"Aku juga ingin memanjakanmu." Kau agak bingung. Sedikit menghela nafas lalu menggeleng.

"Uang sebelumnya masih banyak. Tidak usah." Kau sendiri juga bingung. Semisal kalian terpisah pastinya Childe yang akan rugi.

"Mau makan [fav food]?"

"Boleh?"

"Kalau kau memintaku membeli 1 toko pun akan aku turuti." Kau langsung memukul kepalanya. Tentu saja tidak terlalu sakit untuknya tapi dia tetap meringis. Pura-pura merasakan sakit.

"Jangan aneh-aneh!" Teriakmu. Untung saja kalian sedang berdua di ruangan Childe. Jadi tidak akan mengganggu siapa-siapa. Ini juga bukan pertama kalinya tapi kau lumayan sering ke kamar Childe.

Dia tidak akan melakukan aneh-aneh. Hanya menggodamu sedikit untuk melihat reaksimu.

"Haha~."

"Aku... mm... aku ingin pizza saja." Childe terawa. Lalu mencium pipimu cukup lama. Dimatanya kau terlihat sangat manis.

"Baiklah~" kau memegang pipimu yang dicium oleh Childe. Seperti biasa rona merah dipipimu akan terlihat.

"Aku juga membelikan ojou-chan coklat dari swiss." Childe saat itu bekerja di sekitar sana. Selama bekerja juga ia selalu memikirkanmu. Balik-balik dia membawa banyak makanan dan barang. Tak lupa pelukan lama yang belum ia lepaskan hingga sekarang.

"Aku rindu."

"Aku juga." Balasmu. Childe sekali lagi mencium wajahmu berkali-kali. Wajahmu menjadi merah padam.

"Apa apaan itu?" Tanyamu. Childe mempererat pelukannya. Lalu menggeleng.

"Tidak ada. Hanya melepas rasa rindu." Kau diam cukup lama. Membiarkannya melepas rasa rindu. Saat akan membuka mulut Childe membuka mulutnya kembali.

"Kau pernah bilang selalu ingin ke rusia kan? Bagaimana kalau kapan-kapan bersama kesana? Sekalian ke kampung halamanku. Kau tahu kan? Aku tidak bisa selalu di Indonesia. Hah... pekerjaan ku meropotkan sekali." Kau hanya mendengarkan. Mengadahkan kepala hanya untuk menatap wajahnya. Dia begitu tinggi.

"Kalau pergi bagaimana dengan rumah ini?" Tanyamu. Dia mulai membeli rumah sebagus ini semenjak dia sadar dia menyukaimu. Begitu katanya.

"Hm.... saat menikah ingin tinggal di indonesia atau di rusia?" Kau langsung refleks memukul kepalanya. Karena Childe tahu refleks pukulanmu akan keras dia langsung melepas pelukan lalu menghindar.

"Apa-apaan tiba-tiba!??" Teriakmu. Ingin marah namun malu juga tercampur aduk. Kau juga merasa sedikit senang.

Childe langsung memgambil coklat lalu memasukannya ke mulutmu dengan tangannya. Ia tahu jika kau diberikan makanan favoritmu kau akan menjadi tenang. Kau sangat menyukai makanan Childe tahu itu.

"Bagaimana?"

"Mm... enak..." Gumam mu. Tapi masih dapat Childe dengar.

"Baguslah. Aku juga membelikanmu baju." Dia langsung memberikan banyak tas belanja yang pastinya hanya baju untukmu.

"Lihat-lihatlah." Katanya. Kau langsung membuka dan melihatnya. Bajunya terlihat mahal dan indah. Kau sangat menyukainya.

Dengan senyuman manis milikmu, senyuman favorit Childe, seketika luntur saat melihat harga. Begitu mahal. Sangat mahal. Rasanya lebih seperti gaji bulananmu.

Kau juga tidak merasa heran. Dia selalu membuat kejutan seperti ini. Namun tentu saja membuatmu sangat terkejut. Namun melihat kain baju nya juga sangat halus namun terlihat nyaman jadi tidak heran.

"Aku juga membelikanmu sepatu. Oh~ kalau tidak bisa pakai sepatu hak biar aku bantu~" kata Childe dengan cengirannya. Kau busa memakai sepatu hak asal tidak terlalu tinggi.

"Banyak sekali... mana muat buat ditaruh di rumahku..." katamu. Childe terkekeh.

"Kalau begitu taruh dirumahku saja."

Kau terdiam sebentar

Loading.

"Hah!? Apa tidak apa!?"

"Kau kan pacarku jadi tidak apa." Jawabnya. Childe mulai memelukmu lagi.

"Sekalian latihan jadi istriku."

....dia suka sekali menggodamu.

------------------------

A/N:

Halo halo bagi yang mau request tulis aja ya di komentar!!

"To you, my love" [ALL CHR X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang