kurang kasih sayang?

59 12 0
                                    

mereka sudah sampai di ruang kesehatan

dan yuna pun berbaring

"aku tidak apa-apa, kau balik saja ke kelas" ucap yuna pada haruto

"tidak, aku akan disini" jawab haruto

"aku tidak apa-apa sungguh, kau akan ketinggalan pelajaran kedua haruto" ucap yuna

"aku tidak peduli, aku sudah bilang aku akan menunggu mu disini" ucap haruto sedikit penekanan

yuna hanya bisa menghela nafas pasrah haruto sangat keras kepala

"terserah padamu saja" ucap yuna pasrah

yuna pun memejamkan matanya untuk menghilangkan sedikit rasa pusingnya, dan haruto yang sibuk dengan ponselnya entah apa yang dilakukannya

sudah terbilang berberapa menit yuna memejamkan matanya, yuna sudah merasa pening nya hilang lantas membuka matanya dan duduk dipinggir kasur, lalu dia melihat haruto yang masih bermain ponselnya

"tadi seharusnya aku memaksa mu untuk tidak disini" ucap yuna kesal

haruto hanya mengerutkan alisnya nya bingung

yuna pun menghela nafas

"kau disini ataupun tidak sama saja, kau hanya sibuk dengan ponsel mu" ucap yuna lagi

haruto pun mendekati yuna dan kedua tangan haruto berada di antara paha yuna, oh ayolah ini sangat dekat

"kau kenapa?" tanya yuna sedikit gagap

"lalu kau harus aku bagaimana hm?" ucap haruto dengan deep voice nya

yuna yang mendengar nya menjadi merinding

"t-tidak, aku sudah tidak apa-apa aku akan kembali ke kelas" ucap yuna sedikit menunduk dan gagap

yuna pun sedikit mendorong haruto untuk menjauh, yuna pun berdiri akan menuju ke kelasnya tapi pergelangan nya ditahan haruto

"apa lagi?" tanya yuna sedikit kesal

"kau ingin meninggalkan ku? ayo berjalan bersama" ucap haruto menggenggam tangan yuna

yuna hanya mengedipkan matanya

"ayo tunggu apalagi" ucap haruto

yuna hanya mengangguk

mereka bergandengan untuk sampai ke kelas untung koridor sekolah nya sepi karena udh pada masuk

sampai lah mereka berdua di depan kelas

"bisa kau lepaskan tanganmu" pinta yuna

"untuk apa?" tanya haruto

"aku tidak ingin ada kesalahan pahaman" ucap yuna

"untuk apa ada kesalahan pahaman, biarkan seperti ini supaya mereka tau kau ini milik siapa dan tidak ada yang akan menggangu mu" ucap haruto

yuna hanya pasrah mau lawan juga ga ada gunanya haruto sangat keras kepala

saat memasuki kelas semua menatap haruto dan yuna, yuna yang dipandang pun menjadi risih, jangan tanya haruto dia hanya jalan dengan santai seperti tidak ada yg terjadi

mereka pun duduk di kursi mereka, chaeryoung yang melihat pun memanggil yuna

"yuna, yuna" panggil chae

yuna pun menoleh

"ada apa?" tanya yuna

"kau, kau berpacaran dengan haruto?" tanya chae

yuna pun menggeleng brutal

"tidak, tidak aku tidak berpacaran dengannya" ucap yuna sambil menggelengkan kepalanya

"benarkah?" ucap chae menggoda

"tidak chaeryoung-ah sungguh" ucap yuna dengan wajah memelas

"hahaha, kau sangat imut" kekeh chae

dan chaeryoung pun mencubit pipi yuna saking gemasnya

"sakit chae" ucap yuna dengan bibir dikerucutkan

"haha, maaf-maaf" ucap chae

ssaem pun sudah masuk ke kelas

"yuna-ya aku dengar kau pingsan, kau tidak apa-apa?" tanya ssaem

"iya ssaem, aku tidak apa-apa" jawab yuna

"baiklah" ucap ssaem

kelas pun berlanjut, yuna pun menoleh pada haruto yang tertidur

yuna pun mengguncang pelan badan haruto tapi tidak ada tanda-tanda akan bangun

yuna hanya menghela nafas, yuna hanya ingin merubah sifat haruto

yuna pun memperhatikan haruto, tangan nya pun terangkat untuk mengusap lembut rambut haruto

"rambut nya sangat halus" ucap yuna dengan kedua ujung bibir terangkat

yuna pun ingin mengangkat tangan nya untuk kembali seperti semula, namun di tahan haruto membuat yuna kaget

"biarkan seperti ini, jangan berhenti, ayo usap" ucap haruto

"kau tidak tidur?" tanya yuna

"aku tidur sentuhan mu membuat ku bangun" ucap haruto dengan mata yang belum sempurna terbuka

"apa aku terlalu kasar mengusapnya?" tanya yuna sedikit khawatir

"tidak kau sangat lembut, ayo cepat usap lagi" ucap haruto merengek

yuna pun hanya terkekeh dengan sikap haruto, dan yuna kembali mengusap lembut surai haruto, yuna jadi berfikir apa haruto kurang kasih sayang? atau mungkin kesepian, apa orang tua nya sibuk dengan pekerjaannya sampai tidak bisa mengurus haruto dengan kasih sayang?




maaf yaa kemarin aku ga update, aku ada tes gtu di sekolah
dan ini untuk hari ini yaa
btw happy v day !

tsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang