Chapter 1

96 6 3
                                    

Sungguh panas disini setelah menunggu lama, sampai tiba-tiba salah satu dari mereka mendobrak pintu tempat kami bersembunyi ....

4 jam yang lalu ...

Seperti biasa, saat waktu upacara senin seluruh murid di SMA tempatku sekolah kelapangan upacara dengan malas-malasan, Kami pun mengikuti upacar dengan tertib karena takut akan pengawas yang keliling lapangan upacara. Akan tetapi sesuatu hal yang sangat-sangat aku berharap tidak terjadi dimuka bumi ini, disaat itu pembina upacara yang lagi menyampaikan amanatnya, tiba-tiba tepat diatas lapangan upaca kami, hinggap sebuah pesawat dengan bentuk yang sangat aneh, bahkan tidak bisa dibilang pesawat.

Awak dari pesawat itu langsung melempar 3 karung yang sangat besar, disaat karung itu sudah mengenai daratan dalam sekejap pesawat itu hilang entah kemana

Sontak seluruh warga sekolah langsung mengerubungi karung tersebut, langsung saja pak Imin yang merupakan keamanan sekolah mengambil pisau dan langsung merobek mulut karung tersebut, sungguh diluar dugaanku, isi dari karung tersebut merupakan sosok makhluk dengan tinggi kira-kira mencapai 4 meter, dengan tubuh kekar dan badan berwarna kehijauan, tanpa mata, dan wajahnya hancur, sungguh sangat mengerikan.

Sontak saja Pak Imin yang berada di dekat karung itu langsung menjadi santapan makhluk mengerikan tersebut, dan ini menyebabkan seluruh warga sekolah termasuk diriku berlari menjauh dari lapangan, bahkan aku sempat merasakan bahwa nyawaku akan berakhir sampai akhirnya aku menemukan ruang koperasi yang terletak diujung sekolah. Akupun langsung masuk dan mengunci pintu dari dalam, sesaat setelah aku mengunci pintu tersebut terdengar langkah kaki makhluk aneh yang mengejarku dari lapangan tadi.

'Cepat juga lari makhluk itu' pikirku

Didalam ruangan itu aku sangat merasakan ketakutan dan berharap makhluk itu tidak sampai mengetahui aku disini, dan saat makhluk tersebut menjauh dari ruangan ini akupun merasa lega.

Akan tetapi dari dalam ruangan ini, aku dapat mendengar suara-suara dari luar, suara teriakan manusia yang sangat memilukan karena menjadi santapan makhluk itu, dan disaat aku mengintip melalui jendela aku melihat monster itu memakan Pak Dedy wali kelasku, akupun langsung histeris.

Memasuki jam 09.30, seluruh suara diluar menjadi hening, akan tetapi tetap tidak membuatku berani untuk keluar dari tempat ini, dan disaat itu juga aku mendengar ketukan dipintu ruang koperasi ini yang membuatku bergidik ngeri membayangkan makhluk tersebut, akan tetapi saat aku mengintip itu adalah temanku Rian, Yandi, dan orang yang paling cantik dikelasku, Sisca. Tapi biarpun dia cantik dia tetap bukan seleraku, lagian sahabatku Rian sangat menyukainya, padahal dia tidak memiliki hal yang istimewa selain prestasi belajarnya.

Saat itu aku langsung membiarkan mereka masuk dan mengunci pintu ruang koperasi ini

"Gilak ya tu makhluk apaan sih sebenarnya?" tanya sisca
"Udahlah sis, sebahaya apapun makhluk itu ak tetap disampingmu kok" mulai gombalnya Rian.
"Disampingku? Buat cari perlindungan ke aku ya? Wah kok ada ya cowo penakut kaya kamu" canda sisca untuk Rian
"Yaelah sis, mana mungkin aku minta perlindungan sama kamu, aku yang akan lindungin kamu" sahut Rian.
"Udahlah, sekarang yang kita pikirin itu kayakmana kita keluar dari sini?" jawabku memecah candaan Rian dan Sisca
"Betul tu kata Dika" sahut Yandi menyetujui.

Setelah sekian lama kami menunggu dan merencanakan cara untuk keluar dari ruangan ini, dengan kondisi ruangan yang sangat panas, kamipun langsung kelelahan, untung dikoperasi ini ada makanan dan minuman yang bisa kami konsumsi.

Saat memasuki jam 12.00, tiba-tiba ada ketukan keras dipintu ruangan ini, dan dari cara ketukannya itu sudah jelas bukan manusia, dan disini kami berharap pintu tersebut tidak hancur, akan tetapi yang kami harapkan tidak menjadi kenyataan, dan makhluk tersebut masuk kedalam ruang ini, kamipun bersembunyi dibawah meja yang ada di ruang ini, dan makhluk itu tepat melihat kami dibawah kolong meja, dan Sisca berteriak "AAAAAAAA!!!!!!!!!"

Gimana ni ? Seru ga ? Di vote n komen seikhlasnya, tapi diusahain yaa buat tetap ngevote walaupun ga ikhlas =)) , terima kasih udah baca :)

The Last WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang