antagonist•••
"Kenapa manusia lebih memilih berperang dan melawan, bukankah mereka masih memiliki ribuan solusi yang lainnya?"
Sebentar. Tidak semudah itu. Ini lebih rumit daripada gumpalan benang kusut, terlebih lagi ini menyangkut ego manusia.
Ya. Manusia dan egonya. Suatu kesatuan yang tak terkendalikan layaknya bom waktu yang mampu menghancurkan.
Tanpa disadari pula, setiap menitnya manusia akan berperang melawan ego dan nuraninya. Tak jarang hal ini menjadikan manusia sebagai tokoh antagonist dalam kisahnya sendiri.
•••
Dan kisah ini bermula dari Abinaya yang terus berperang melawan ego dan nuraninya menuju arus takdir.
•••
antagonist