prolog

17 3 3
                                    

Gadis tinggi itu melangkah masuk dengan gugup, hatinya berkecamuk menatap gedung sekolah berwarna hijau di depannya,mata bermanik gelapnya menerawang gedung sekolah itu, ia melangkah ke sebuah aula yang berisi banyak wajah asing.

Arrghhhh... ia benci ini, akan merepotkan jika nantinya orang akan bertanya tentang identitasnya.

Perlahan...

Gadis itu masuk Lalu Ia duduk terdiam tanpa senyum berharap para manusia itu takut dan tak mengajaknya bicara, kini ujung tangannya terasa dingin, hari pertama di sekolah baru itu membuatnya agak gugup.

Benar saja,pada akhirnya banyak yang bertanya tentang identitasnya,dan itu menyebalkan bung...

namun untunglah keadaan itu tak berlangsung lama saat semua orang bubar dari ruangan itu, ya... ada rutinitas pagi di sekolah ini,

Dan dengan cepat kabar burung menyebar bahwa siswa kelas 8 mendapatkan kawan baru mereka.

Saat hatinya masih merutuki penyesalan harus pindah tiba tiba....

Seseorang merangkul gadis itu.

Tentu ia agak terkejut.

"Nama lo siapa?"Tanya perempuan yang dengan entengnya merangkul pundak gadis baru itu.

"Uhm... yasmin"jawab murid baru itu seadanya, langkah mereka beradu bersama ke dalam kelas, rasa di hatinya berkecamuk dan di dominasi rasa gugup.

Aneh... ternyata orang ini cukup ramah, padahal Yasmin berfikir orang ini agak sulit di dekati, ternyata dugaannya benar-benar salah.

Gadis yang baru saja merangkul Yasmin tersebut bernama Hana, jujur saja Yasmin mengakui bahwa Hana tampak lebih modern dari yang lain dan tentu parasnya yang membuat Yasmin yakin bahwa gadis itu bukanlah gadis desa melainkan anak kota.

Asal kalian tau dia lumayan errr... cantik.

Apa?? Ah sudahlah lupakan.

Baiklah sekarang Yasmin mendapat tempat duduk di deretan paling belakang, yah... sudah biasa... lagipula ia suka di sini.

Namun ternyata mata para guru sangat tajam dan tetap saja menyuruh dengan nada ramah.

"Ayo... kenalkan diri di depan teman teman kamu"

Yasmin merutuk dalam hati "mereka bukan temanku... uhm. . Belum"

Gumamnya, namun tetap saja ia melangkah, menghadap ke para siswa dan siswi dengan gugup lalu memperkenalkan diri singkat.

Arrrgh... ini sangat menyebalkan.

Di jam istirahat pun para murid berhamburan, termasuk Hana, gadis itu pergi.

Sunyi... suasana kelas yang sunyi yang ia tunggu.

Tak butuh waktu lama, Hana dan orang orang yang tak di kenal itu masuk ke kelas.

Dan faktanya ternyata gadis itu adalah penggemar boyband EXO, dan sialnya Yasmin memutar otak, mencari topik, apa yang Yasmin tau tentang EXO dan ia rasa itu cukup berhasil, untunglah ia pernah membaca sedikir artikel tentang boyband itu.

Dan saat itu Yasmin mulai bergumam...

"Baiklah... kurasa ia bisa jadi temanku, ya teman pertama ku rasa"

Baiklah.

Ini hanya kisah tentang persahabatan, dimana kalian akan tau apa itu sahabat, bukan sekadar pelipur lara, bukan pula sekadar pengundang tawa... tidak....

Mereka adalah orang yang menerima siapa dirimu, memberi tahumu bila kau salah dan menghormati segalanya yang kau lakukan, selama kau senang.

Tak ada janji... hanya ada kewajiban tersirat dimana... sahabat sahabat konyol ini harus bersama.

Kalian.....

Punya sahabat kan?

Cerita ini akan menjelaskan... bagaimana cara mengatasi masalah persahabatan kalian.

Percayalah....

Sekian up minggu depan yeee kalo niat:v

Bestie 5everTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang