Saat ini aku tidak tahu.
Tidak tahu mau jadi apa,
Tidak tahu akan berbuat apa,
Tidak tahu alasan maju,
Tidak tahu alasan aku hidup.
Saat masih kecil, aku juga ditanya soal cita-cita. Namun hingga saat ini, tak kutemui jawaban pasti soal cita-cita milikku. Apa itu cita-cita? Saat menonton film, pemerannya berkata bahwa cita-cita adalah impian untuk menjadi seseorang yang dianggap hebat. Tapi saat membaca cerita, karakter utamanya menganggap cita-cita adalah cara yang dipilih untuk diri sendiri berdasarkan kemampuan. Aku selalu bertanya, apa cita-cita sebenarnya bagi hatiku? Apakah menyesuaikan kemampuanku? Ataukah memilih contoh yang dianggap hebat? Aku masih tidak tahu.Mungkin ini alasan mengapa aku tidak menyukai pertanyaan sederhana. Soal sederhana seperti ini selalu menyudutkanku, bahkan selalu kupikirkan hingga dewasa pun tak kudapat jawabannya. Ah, rasanya lebih baik dihadapkan pada soal trigonometri atau aljabar atau kalkulus dibanding soal ini. Aku menyerah.
.
.
.
.
.
Ah... tidak. Aku menunggumu memberiku pemahaman. Menurutmu, apa itu cita-cita?